Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Adat Bangsa Arab Jahiliyah (Bag. 1)

Athirah Mustajab oleh Athirah Mustajab
14 Mei 2012
di Kisah
8
Share on FacebookShare on Twitter

Sesungguhnya, masa fatrah (masa tidak adanya rasul) terus berlangsung di tengah bangsa Arab dalam jangka waktu yang begitu panjang, tanpa turunnya wahyu ilahi dan tidak pula ada pengemban hidayah (hidayah al-irsyad). Kurun waktu itu terjadi antara masa kenabian Ismail ‘alaihissalam dan masa kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sang penutup para nabi. Oleh sebab itu, beragam adat kebiasaan buruk pun mulai bermunculan di tengah masyarakat Arab jahiliah. Adat kebiasaan baik yang dahulunya ada, akhirnya tertutupi oleh adat kebiasaan buruk yang mulai mendominasi.

Kali ini, kita akan mengenal bermacam adat buruk maupun adat baik yang mewarnai kehidupan bermasyarakat bangsa Arab jahiliah pada masa fatrah. Dengan mengetetahuinya, mudah-mudahan kita menjauhi kebiasaan buruk mereka serta melestarikan kebiasaan baik mereka. Kita memuji Allah dan memanjatkan rasa syukur mendalam kepada-Nya atas nikmat Islam yang dicurahkan-Nya.

Adat buruk bangsa Arab jahiliah

    1. Al-qimar (judi), atau yang lazim dikenal dengan istilah “al-maysir”. Merupakan kebiasaan penduduk kota-kota di kawasan jazirah, seperti Makkah, Thaif, Shan’a, Hajar, Yatsrib, Daumatul Jandal, dan sebagainya. Islam melarang kebiasaan semacam ini melalui turunnya surat Al-Maidah ayat 90,

      ??? ???????? ????????? ???????? ???????? ????????? ????????????? ???????????? ????????????? ?????? ????? ?????? ???????????? ?????????????? ??????????? ???????????

      “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.”
      (Q.s. Al-Maidah: 90)

    2. Menenggak khamr dan berkumpul-kumpul untuk minum khamr bersama, bangga karenanya, serta memahalkan harganya. Ini merupakan kebiasaan orang-orang kota dari kalangan hartawan, pembesar, dan pujangga sastra. Ketika kebiasaan ini mengakar kuat di tengah mereka dan bertakhta di hati mereka, Allah mengharamkannya secara perlahan-lahan, setahap demi setahap. Ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah Ta’ala terhadap hamba-hamba-Nya. Karenanya, bagi-Nya segala puji dan segala kebaikan.
    3. Nikah istibdha’. Jika istri dari salah seorang lelaki di antara mereka selesai haid kemudian telah bersuci maka lelaki termulia serta paling bagus nasab dan tata kramanya di antara mereka boleh meminta wanita tersebut. Tujuannya, agar sang wanita bisa disetubuhi dalam kurun waktu yang memungkinkannya melahirkan anak yang mewarisi sifat-sifat kesempurnaan si lelaki yang menyetubuhinya tadi.
    4. Mengubur hidup-hidup anak perempuan. Seorang laki-laki mengubur anak perempuannya secara hidup-hidup ke dalam tanah, selepas kelahirannya, karena takut mendapat aib. Dalam Alquran Alkarim terdapat penentangan terhadap perilaku semacam ini serta penjelasan tentang betapa kejinya perilaku ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya celaan keras terhadap pelakunya pada hari kiamat. Allah Ta’ala berfirma dalam surat At-Takwir,

      ??????? ?????????????? ????????. ??????? ????? ????????

      “Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh.” (Q.s. At-Takwir: 8—9)

    5. Membunuh anak-anak, baik lelaki maupun perempuan. Kekejian ini mereka lakukan karena takut miskin dan takut lapar, atau mereka sudah putus harapan atas bencana kemiskinan parah yang melanda, bersamaan dengan lahirnya si anak di wilayah yang merasakan dampak kemiskinan tersebut. Kondisi ini terjadi karena tanah sedang begitu tandus dan hujan tak kunjung turun. Setelah Islam datang, Islam mengharamkan adat keji nan buruk seperti ini, melalui turunnya firman Allah Ta’ala,

      ????? ??????????? ???????????? ????? ???????? ??????? ???????????? ????????????

      “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.”
      (Q.s. Al-An’am: 151)

      ????? ??????????? ???????????? ???????? ???????? ??????? ???????????? ???????????

      “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.”

      (Q.s. Al-Isra’:31)

      Donasi Muslimahorid

      Yang dimaksud dengan “imlaq” adalah kemiskinan yang begitu parah serta begitu memprihatinkan.

    6. Wanita berdandan ketika keluar rumah, dengan tujuan menampakkan kecantikannya, pada saat dia lewat di depan lelaki ajnabi (lelaki yang bukan mahramnya). Jalannya genit, berlemah gemulai, seakan-akan dia memamerkan dirinya dan ingin memikat orang lain.
    7. Wanita merdeka menjadi teman dekat lelaki. Mereka menjalin hubungan gelap dan saling berbalas cinta secara sembunyi-bunyi. Padahal si lelaki bukanlah mahram si wanita. Kemudian Islam mengharamkan hubungan semacam ini, dengan diturunkannya firman Allah Ta’ala,

      ????? ???????????? ?????????

      “… Dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya ….”
      (Q.s. An-Nisa’: 25)

      Padahal si wanita bukanlah mahram si lelaki. Kemudian Islam mengharamkan hubungan semacam ini,

      ????? ?????????? ?????????

      “… Dan tidak (pula lelaki) yang memiliki gundik-gundik ….”

      (Q.s. Al-Maidah: 5)

    8. Menjajakan para budak perempuan sebagai pelacur. Di depan pintu rumah si budak perempuan akan dipasang bendera merah, supaya orang-orang tahu bahwa dia adalah pelacur dan para lelaki akan mendatanginya. Dengan begitu, budak perempuan tersebut akan menerima upah berupa harta yang sebanding dengan pelacuran yang telah dilakukannya.
    9. Fanatisme golongan. Islam datang memerintahkan seseorang menolong saudaranya sesama muslim, dekat maupun jauh, karena “al-akh” (saudara) yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah saudara seislam. Oleh sebab itu, pertolongan kepadanya –jika dia dizalimi– adalah dengan menghapuskan kezaliman yang menimpanya. Adapun pertolongan yang diberikan kepadanya kala dia berbuat zalim berupa tindakan melarang dan mencegahnya agar tak berbuat zalim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (dalam riwayat Bukhari),

      ???? ???? ????? ?? ??????. ????: ?? ???? ???? ?????? ??? ??? ?????? ???? ????? ??? ??? ?????? ???: ????? ?? ?????.

      “Tolonglah saudaramu, baik dia menzalimi ataupun dizalimi.” Kemudian ada yang mengatakan, “Wahai Rasulullah, kami akan menolongnya (saudara kami) jika dia dizalimi, maka bagiamana cara kami akan menolongnya jika dia menzalimi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau mencegahnya supaya tak berbuat zalim.”

    10. Saling menyerang dan memerangi satu sama lain, untuk merebut dan merampas harta. Suku yang kuat memerangi suku yang lemah untuk merampas hartanya. Yang demikian ini terjadi karena tidak ada hukum maupun peraturan yang menjadi acuan pada mayoritas waktu di sebagian besar negeri. Di antara perperangan mereka yang paling terkenal adalah:- Perang Dahis dan Perang Ghabara’ yang berlangsung antara Suku ‘Abs melawan Suku Dzibyan dan Fizarah;- Perang Basus, sampai-sampai dikatakan, “Perang yang paling membuat sial adalah Perang Basus yang berlangsung sepanjang tahun. Perang ini terjadi antara Suku Bakr dan Taghlub;”

      – Perang Bu’ats yang terjadi antara Suku Aus dan Khazraj di kota Al-Madinah An-Nabawiyyah;

      – Perang Fijar yang berlangsung antara Qays ‘Ilan melawan Kinanah dan Quraisy. Disebut “Perang Fijar” karena terjadi saat bulan-bulan haram. Fijar (????? ) adalah bentukan wazan ??????? dari kata fujur (???? ); Mereka telah sangat mendurhakai Allah (sangat fujur) karena berani berperang pada bulan-bulan yang diharamkan untuk berperang.

    11. Enggan mengerjakan profesi tertentu, karena kesombongan dan keangkuhan. Mereka tidaklah bekerja sebagai pandai besi, penenun, tukang bekam, dan petani. Pekerjaan-pekerjaan semacam itu hanya diperuntukkan bagi budak perempuan dan budak laki-laki mereka. Adapun bagi orang-orang merdeka, profesi mereka terbatas sebagai pedagang, penunggang kuda, pasukan perang, dan pelantun syair. Selain itu, di tengah bangsa Arab jahiliah tumbuh kebiasaan berbangga-bangga dengan kemuliaan leluhur dan jalur keturunan.

Bersambung, insya Allah ….

Marji’: Hadza Al-Habib Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam Ya Muhib, karya Syekh Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Darul Hadits, Kairo.

***

Muslimah.Or.Id
Penulis: Ummu Asiyah Athirah
Muroja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Athirah Mustajab

Athirah Mustajab

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, editor Pustaka Muslim, penulis di WanitaShalihah.com

Artikel Terkait

Masih Berat Menutup Aurat?

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
17 Juli 2020
2

Sudahkah kita menutup aurat secara sempurna? Apakah kita gelisah saat aurat kita tersingkap?

Kesaksian Para Sahabat Tentang Hafalan dan Ketelitian Abu Hurairah

oleh Ummu Sa'id
8 Februari 2011
10

Sejumlah tokoh sahabat telah memberikan kesaksian tentang banyaknya ilmu Abu Hurairah dan ketepatannya dalam meriwayatkan hadits. Seorang laki-laki datang menemui...

Kisah Mahar Paling Mulia

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
14 Agustus 2008
54

Penyusun: Ummu Ishaq Sejarah telah berbicara tentang berbagai kisah yang bisa kita jadikan pelajaran dalam menapaki kehidupan. Sejarah pun mencatat...

Artikel Selanjutnya

Taisir Musthalah Hadits Bag. 10 (Sahabat, Al Mukhadram, At Tabi'i)

Komentar 8

  1. ummu khodijah says:
    13 tahun yang lalu

    sptx,keadaan arab jahilia yg diuraikan di atas kembali terulang skrg, di negeri ini.sayangx,hal ini malah terjadi setelah jelas adax larangan dan petunjuk dari Alloh dan Rosul-NYA.Adakah ini bencana ato akhir dunia?
    ya Robb….
    tetapkanlah hati kami di atas hidayahmu…
    Amiin.

    Balas
  2. Nur Illya Syahira Junidi says:
    13 tahun yang lalu

    Assalam , sya tertnya-tnya , pd zaman jahiliyah dahulu , ada lgi satu sikap yg mereka slalu lakukan iaitu -wanita dijadikan hamba dan boleh dijual serta boleh diwarisi- . Adakah itu benar ? Bolehkah anda berkongsikan sedikit peristiwa untuk tatapan umum .

    Maaflah kalau sya keterlaluan untuk meminta pendapat sya ini . Sya tingkatan satu , sya ingin melengkapkan folio agama sya , mungkin sedikit sebanyak idea anda boleh membantu sya dalam melengkapkan folio ini , terima kasih .. :)

    Balas
  3. eddy says:
    12 tahun yang lalu

    jika memperhatikan kondisi sekarang kayanya mau mirip ….. jadi dapat disimpulkan sekarang pun jaman jahiliyah ( jaman yang tidak mengenal hakikat Allah sebagai pencipta dan tidak mengikuti aturan Allah)
    mohon ijin untuk coppas …. htr nhn

    Balas
  4. adie says:
    12 tahun yang lalu

    syukur Alhamdulilah..artikel tersebut cukup memberikan sumber tambahan dalam pembelajaran khususnya untuk sejarah kebudayaan islam

    Balas
  5. ayu says:
    11 tahun yang lalu

    assalamu alaikum wr.wb

    mau nanya ukhti . masa pmerintahan sypa kjahiliaan trsebut ada ?

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      11 tahun yang lalu

      @ayu, wa’alaikumussalam, masa jahiliyah adalah masa sebelum Rasulullah di utus

      Balas
  6. caca says:
    7 tahun yang lalu

    thanks ya kak …

    Balas
  7. Arga says:
    5 tahun yang lalu

    Mohon bertanya… Hadis dalam kitab adab, yg bercerita bahwa rosul memerintahkan untuk menggigit lelaki yg melakukan kebiasaan kesenangan jahiliyah antar pria…
    Apakah tau, kebiasaan adat apakah itu?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.