Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mengapa Kata ‘Maaf’ Sulit Diucapkan? (Bag. 2)

Triani Pradinaputri oleh Triani Pradinaputri
18 Agustus 2025
di Akhlak dan Nasihat
0
Mengapa Kata ‘Maaf’ Sulit Diucapkan
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Keistimewaan kata ‘maaf’
  • Kegundahan bisa berasal dari kesalahan kita pada orang lain yang belum tuntas

Keistimewaan kata ‘maaf’

Mengapa kita harus minta maaf? Minta maaf adalah langkah awal dalam memperbaiki hubungan yang rusak.

Beverly Engel dalam bukunya, The Power of Apology, mengatakan, permintaan maaf bisa memiliki kekuatan untuk memperbaiki hubungan yang rusak, meredakan luka, dan menyembuhkan hati yang luka. Permohonan maaf dapat pula menunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang yang telah disakiti jika disampaikan secara tulus dan penuh penyesalan. Meskipun permintaan maaf tidak dapat membatalkan tindakan masa lalu yang merugikan, namun jika dilakukan dengan tulus, permintaan maaf tersebut dapat membatalkan efek negatif dari tindakan yang telah dilakukan.

Ketika berbuat salah, biasanya akan membuat diri menjauh dari orang lain. Namun, setelah meminta maaf, seseorang akan merasa kembali terlepas sehingga dapat bersikap terbuka dan akrab dengan orang itu. Permintaan maaf tidak hanya dirasakan oleh orang lain yang menerima permintaan maaf tersebut. Namun, jauh lebih besar akan dirasakan oleh orang yang mengucapkannya. Permintaan maaf bisa berdampak positif, baik bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Penelitian menunjukkan, permintaan maaf bisa mempengaruhi fungsi tubuh seseorang yang dibuktikan dengan tekanan darah yang menurun, detak jantung yang lambat, dan pernapasan yang lebih stabil.

Kegundahan bisa berasal dari kesalahan kita pada orang lain yang belum tuntas

Diriwayatkan dari Wabishah bin Ma’bad radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Donasi Muslimahorid

يا وابصةُ ! أُخبرُك ما جئتَ تسألُ عنه ؟ قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! أَخبِرني. قال : جئتَ تسألُ عن البِرِّ والإثمِ. قلتُ : نعم. فجمع أصابعَه الثَّلاثَ، فجعل ينكُتُ بها في صدري ويقولُ : يا وابصةُ ! استَفْتِ قلبَك، البِرُّ ما اطمأنَّت إليه النفسُ، واطمأنَّ إليه القلبُ، والإثمُ ما حاك في القلبِ، وتردَّد في الصدرِ وإن أفتاك الناسُ وأفتَوْك

“Wahai Wabishah! Maukah Engkau kuberi tahu apa yang ingin Engkau tanyakan?”

Aku berkata, ’Wahai Rasulullah, beri tahu saya!’

Beliau berkata, “Kau datang untuk bertanya tentang kebenaran dan dosa.”

Aku berkata, ‘Ya.’

Lalu beliau menyatukan ketiga jarinya dan mulai menusuk dadaku dengan jari-jarinya dan berkata, “Wahai Wabishah, mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan itulah yang membuat jiwa menjadi tenang dan hati menjadi tenteram, dan dosalah yang menjadikan hati gelisah dan bimbang dalam dada, sekalipun orang-orang mengeluarkan fatwa kepadamu dan memberimu fatwa.” (Terdapat dalam Shahih at-Targhib oleh Al-Albani no. 1734, derajat hadis hasan lighairihi)

Banyak studi literatur yang menunjukkan pengaruh dosa terhadap kesehatan mental. Bisa jadi kesehatan mental seseorang menurun, diliputi kegundahan dan kegelisahan disebabkan oleh dosa yang timbul karena memiliki kesalahan dengan orang lain. Maka, selesaikanlah masalah tersebut dengan meminta maaf kepadanya dan berikanlah (tunaikanlah) hak-haknya.

Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan syarat-syarat tobat, yaitu:

1) Berlepas diri dari maksiat yang dia lakukan.

2) Hati yang menyesal dengan apa yang telah dilakukan. Penyesalan mencakup meyakini perbuatan yang telah dilakukan tersebut adalah buruk; membenci perbuatan tersebut; dan hati terasa sakit ketika mengingat perbuatan tersebut.

3) Bertekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa yang akan datang.

4) Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain, maka segera ditunaikan jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, maka mohonkanlah ampunan atasnya. Jika berkaitan dengan dosa ghibah, maka pujilah dia di majelis tempat engkau meng-ghibah.

5) Lakukan tobat tersebut sebelum mati.

6) Lakukanlah tobat tersebut sebelum terbitnya matahari dari barat.

Allahu Ta’ala a’lam.

[Selesai]

Kembali ke bagian 1

***

Penulis: Triani Pradinaputri

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

  • Syaja’ah Al-I’tidzar. Islam Web. Diakses pada tanggal 24 April 2025, dapat diakses di: https://www.islamweb.net/ar/article/235591
  • Arlinta, Deonisia. 2025. Mengucapkan Maaf, Lakukanlah dari Hati. Artikel Kompas, Kamis 3 April 2025.
  • Ibnu Taimiyah, Syekhul Islam Taqiyuddin Ahmad. At-Tuhfatul ‘Iraqiyyah fil A’malil Qolbiyyah. Maktabah Ar-Rusyd. Riyadh, cetakan tahun 2000.
  • Kerr, James. M. 2025. Why Sorry Is the Hardest Word. Psychology Today. Diakses pada tanggal 24 April 2025. Dapat diakased di: https://www.psychologytoday.com/us/blog/indispensable-thinking/202503/why-sorry-is-the-hardest-word
Tags: hatiKatamaaf
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Triani Pradinaputri

Triani Pradinaputri

- Alumni Mahad Umar bin Khattab, Kampus Tahfizh, Mahad Al 'Ilmi - Santriwati Mahad Darussalam Asy-Syafi'i - Pengajar Bahasa Arab Markaz Ar-Ruhaily

Artikel Terkait

Kehormatanmu, Wahai Saudaraku … (4)

oleh Umi Farikhah
9 November 2011
11

Keempat: Ikhtilath (bercampurnya laki-laki dan wanita yang bukan mahram) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لا يخلون أحدكم بامرأة فإن...

Wanita: Antara Pembela dan Pencela (3)

oleh Mahful Safaruddin, Lc.
22 Mei 2008
3

Tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur adalah seorang wanita menampak-nampakkan...

Mutiara-Mutiara Faedah

oleh Ummu Sa'id
19 Mei 2012
10

Tiga Jalan Masuk Bagi Setan كل عاقل يعلم أن للشيطان مدخلين لا غير: أحدهما: الزيادة والإسراف، فيزيد على قدر الحاجة،...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.