Waktu adalah anugerah yang sangat berharga dalam kehidupan seorang muslim. Allah Ta’ala sering mengingatkan kita tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, seperti dalam firman-Nya di Surah Al-Ashr, yang menekankan bahwa manusia senantiasa berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai teladan terbaik, telah menunjukkan bagaimana mengatur waktu secara efisien, seimbang, dan produktif. Artikel ini akan membahas beberapa prinsip dan cara mengatur waktu.
Memulai hari dengan salat Subuh
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan petunjuk kepada umatnya untuk memulai hari dengan salat Subuh. Dengan memulai hari pada waktu Subuh, kita telah melakukan salah satu ibadah yang paling utama. Memulai hari dengan melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim tentu banyak manfaat yang bisa kita dapat. Bangun di waktu Subuh tidak hanya memberikan kesempatan untuk melaksanakan kewajiban salat, tetapi juga memberikan waktu yang panjang untuk menyelesaikan tugas-tugas duniawi dan ibadah lainnya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Tirmidzi)
Tips seorang muslim dalam memulai hari:
- Setelah Subuh, hindari tidur kembali. Manfaatkan pagi untuk kegiatan produktif seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, atau mempersiapkan rencana harian.
- Jika memungkinkan, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Produktif di pagi hari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendorong umatnya untuk memanfaatkan waktu pagi karena waktu tersebut penuh dengan keberkahan. Pagi hari adalah saat terbaik untuk memulai aktivitas, baik itu bekerja, belajar, atau menjalankan tugas-tugas lainnya.
Tips agar produktif:
- Mulailah pekerjaan atau tugas penting di pagi hari ketika energi dan fokus kita berada pada puncaknya.
- Lakukan pekerjaan yang paling menantang di awal hari, sehingga kita bisa menghabiskan sisa waktu untuk tugas-tugas yang lebih ringan atau rutinitas harian.
- Gunakan waktu pagi untuk berdoa dan memohon keberkahan atas pekerjaan yang kita lakukan sepanjang hari.
Membagi waktu dengan teratur
Bagi seorang muslim yang baik, dia akan berusaha membagi waktunya dengan bijak antara ibadah, keluarga, masyarakat, dan waktu pribadi. Seorang muslim yang produktif akan mampu menyeimbangkan antara kegiatan-kegiatan tersebut tanpa melalaikan satu dengan yang lain.
Tips mengatur waktu:
- Buat jadwal harian yang mencakup waktu untuk beribadah, bekerja, bersama keluarga, dan beristirahat.
- Prioritaskan aktivitas yang mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Hal ini bisa berupa belajar ilmu agama, bekerja untuk mencari nafkah yang halal, atau membantu orang lain.
- Hindari menunda pekerjaan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat membenci sifat malas dan mengajarkan pentingnya menyelesaikan pekerjaan pada waktunya.
Menjaga salat lima waktu
Salat adalah tonggak utama dalam kehidupan seorang muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menjaga waktu salat dan melaksanakannya pada waktu yang utama. Salat lima waktu tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga memberi struktur pada hari kita. Dari Hanzhalah al- Katib, beliau berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ: رُكُوعِهِنَّ، وَسُجُودِهِنَّ ، وَوُضُوئِهِنَّ ، وَمَوَاقِيتِهِنَّ ، وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللهِ، دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ قَالَ: وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Barang siapa yang telah menjaga salat lima waktu, rukuknya, sujudnya, wudunya, waktunya, dan dia mengetahui bahwa semua itu adalah hak dari Allah, maka akan masuk surga; atau beliau berkata, “Maka ia wajib masuk surga”. (HR. Ahmad no. 18345 )
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
خَمْسٌ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ ، مَعَ إِيمَانٍ ، دَخَلَ الْجَنَّةَ : مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ؛ عَلَى وُضُوئِهِنَّ وَرُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ، وَصَامَ رَمَضَانَ ، وَحَجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا، وَأَعْطَى الزَّكَاةَ طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ
“Ada lima hal yang barang siapa yang membawa kelimanya pada hari kiamat disertai dengan keimanan, maka akan masuk surga: 1) Orang yang menjaga salat lima waktu, dengan wudunya, rukuknya, sujudnya, dan waktunya; 2) Orang yang berpuasa Ramadan; 3) Menjalankan ibadah haji bagi yang mampu menempuh perjalanannya; 4) Membayar zakat yang dengannya dirinya akan menjadi baik; dan 5) Menyampaikan amanah.” (HR. Abu Dawud no. 429, dihasankan oleh Al-Albani)
Tips menjaga waktu untuk beribadah:
- Usahakan untuk melaksanakan salat tepat waktu dan berjamaah di masjid (bagi laki-laki).
- Gunakan waktu setelah salat untuk berdoa dan berzikir, memohon kepada Allah agar memberi keberkahan dalam waktu dan aktivitas kita.
- Jadikan salat sebagai pengingat harian yang membantu kita berhenti sejenak dari kesibukan dunia dan kembali mengingat tujuan hidup kita yang sebenarnya.
Istirahat yang cukup dan tidur siang
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat memperhatikan kesehatan dan keseimbangan antara bekerja dan istirahat. Beliau menganjurkan umatnya untuk tidur di malam hari, serta menyarankan tidur siang (qailulah) untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
Tips memaksimalkan ibadah:
- Tidur lebih awal setelah salat Isya, mengikuti kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang tidak menyukai aktivitas malam yang berlebihan (begadang), kecuali untuk hal-hal yang bermanfaat.
- Cobalah tidur siang sebentar, sekitar 10-30 menit, agar tetap segar dan produktif dalam aktivitas berikutnya.
- Pastikan tidur Anda cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, sesuai dengan anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menghindari berlebih-lebihan dalam begadang.
Manfaatkan waktu luang untuk kebaikan
Waktu luang yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi celah dan ruang bagi setan dalam menggoda. Oleh karena itu, itu sudah sepantasnya waktu luang yang kita miliki diisi dengan kegiatan yang produktif dan positif. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فيهما كثيرٌ من الناس: الصحةُ، والفراغُ
“Dua nikmat yang sering dilalaikan oleh banyak manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Seorang muslim yang produktif harus bisa memanfaatkan waktu luang untuk hal-hal yang bermanfaat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan contoh dengan menggunakan waktu untuk berzikir, mengajarkan ilmu, atau berinteraksi dengan sahabat dan keluarga.
Tips memanfaatkan waktu luang:
- Hindari menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti terlalu banyak bermain media sosial atau kegiatan yang sia-sia.
- Isi waktu luang dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah, seperti membaca Al-Quran, berzikir, atau mempelajari ilmu agama.
- Libatkan diri dalam kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti membantu sesama atau berkontribusi dalam komunitas.
Berdoa untuk keberkahan waktu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa kepada Allah dalam setiap aktivitasnya, termasuk dalam hal memohon keberkahan waktu. Doa merupakan bentuk tawakal kepada Allah setelah kita berusaha dengan maksimal.
Tips agar waktu kita berkah:
- Bacalah doa sebelum memulai aktivitas, misalnya ketika hendak bekerja atau belajar, agar Allah memberikan keberkahan dalam setiap usaha yang kita lakukan.
- Lakukan muhasabah diri setiap malam sebelum tidur untuk mengevaluasi bagaimana kita memanfaatkan waktu sepanjang hari dan memohon ampun jika ada waktu yang terbuang sia-sia.
Kesimpulan
Mengatur waktu bagi seorang muslim sangatlah penting. Bagi seorang muslim, cara terbaik untuk menjalani kehidupan yang produktif dan penuh berkah adalah bagian dari tujuan akhir sebuah pekerjaan. Dengan mengikuti pola hidup Nabi, kita dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin, baik untuk ibadah maupun urusan duniawi. Karena jika tujuan akhir kita adalah akhirat, maka dunia akan mengikutinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan contoh nyata dalam menjaga pola hidup, sehingga sebagai umatnya, kita bisa meneladani cara beliau dalam mengatur waktu agar setiap detik yang kita jalani bernilai ibadah di sisi Allah.
Semoga Allah ‘Azza Wajalla menjaga hidayah dan keistikamahan kita, mengaruniakan keberkahan dan keikhlasan dalam setiap amal yang kita perbuat. Dan jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan meminta perlindungan pada Allah agar kita terhindar dari fitnah dan syubhat akhir zaman yang marak hadir di sekitar lingkungan, terutama maksiat yang diumbar dan dosa-dosa yang ditampakkan. Semoga kita dimudahkan dan dimampukan dalam menjaga niat diri ikhlas menjadi insan yang semakin bertakwa dan mengimani setiap syariat dan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
[Bersambung]
Baca juga: Berharganya Waktu dalam Islam
***
Penulis: Kiki Dwi Setiabudi
Artikel Muslimah.or.id