Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

‘Aisyah: Potret Kelembutan Hati Sang Ibunda (Bag. 2)

Annisa Auraliansa oleh Annisa Auraliansa
30 Juni 2025
di Kisah
0
Kelembutan Hati Sang Ibunda
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga terkenal akan kedermawanan hatinya
  • Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dikenal dengan kerendahan dan kelembutan hatinya

Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga terkenal akan kedermawanan hatinya

Az-Zuhri – dari riwayat Ma’mar dan al-Auza’i dan ini redaksi Auza’i – berkata, “Auf bin ath-Thufail bin al-Harits al-Azdi – keponakan ‘Aisyah – berkata, ‘Suatu ketika, ‘Aisyah mendapat berita bahwa ‘Abdullah bin az-Zubair berada di rumahnya yang dijualnya, lalu ‘Abdullah marah karena penjualan rumah itu. Ia berkata, “Demi Allah, cegahlah ‘Aisyah menjual kekayaannya atau aku akan menekannya.”

‘Aisyah lalu bertanya, “Apakah dia berkata begitu?” Mereka menjawab, “Begitulah kiranya.” ‘Aisyah berkata, “Demi Allah, aku tidak mau berbicara dengannya hingga kami dipisahkan oleh maut.”

Lama ‘Aisyah tidak mau berbicara dengan ‘Abdullah bin az-Zubair, sehingga hal itu membuat ‘Abdullah sedih dan banyak orang telah menjelaskan kepada ‘Aisyah bahwa ‘Abdullah merasa berat menanggung hal tersebut, tetapi ‘Aisyah tetap tidak mau berbicara dengannya.

Ketika permasalahan tersebut semakin berlarut-larut, al-Miswar bin Makhramah dan ‘Abdurrahman bin al-Aswad bin ‘Abdul Yaghuts meminta izin kepada ‘Aisyah untuk menghadap. Ketika mereka berdua diizinkan, keduanya bertanya, “Kami semua diizinkan?” ‘Aisyah menjawab, “Ya, masuklah kalian semua.” ‘Aisyah tidak menyadari bahwa mereka bersama ‘Abdullah bin az-Zubair.

Tak lama kemudian, Ibnu az-Zubair masuk bersama keduanya. Lalu, ‘Abdullah membuka kain penghalang, lantas memeluk ‘Aisyah kemudian menangis. ‘Aisyah pun menangis tersedu-sedu. ‘Abdullah bin az-Zubair, al-Miswar, dan ‘Abdurrahman mengingatkannya tentang Allah dan kemurkaan-Nya. Mereka juga menyebutkan sabda Rasulullah, “Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.”

Donasi Muslimahorid

Ketika mereka banyak menyebutkan hadis itu kepada ‘Aisyah, akhirnya dia mau berbicara dengan ‘Abdullah bin az-Zubair, setelah sekian lamanya.

Setelah itu, ‘Aisyah pergi ke Yaman dengan membawa harta, kemudian beliau membeli dengan harta tersebut empat puluh budak, lalu beliau pun memerdekakan mereka semuanya.

‘Auf berkata, “Selanjutnya aku mendengar ‘Aisyah menceritakan tentang nadzarnya itu dan menangis hingga membasahi kerudungnya.”

Diriwayatkan dari Atha’, bahwa Mu’awiyah pernah mengirim kalung kepada ‘Aisyah dengan harta seratus ribu dirham, lalu ‘Aisyah membaginya kepada istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Diriwayatkan dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, bahwa ia pernah bersedekah dengan tujuh puluh ribu dirham, tetapi dia sendiri menambal bagian samping bajunya.

Diriwayatkan dari Ummu Dzurrah, dia berkata, “Ibnu az-Zubair pernah mengirim harta kepada ‘Aisyah dalam dua peti sebanyak seratus ribu dirham. Lalu dia meletakkannya di dalam wadah, lalu membagikannya kepada orang-orang. Ketika sore tiba, ‘Aisyah berkata, ‘Wahai budak perempuanku, siapkan makanan berbukaku!’ Ummu Dzurrah lalu berkata, ‘Wahai Ummul Mukminin, apakah engkau tidak bisa membeli daging dengan satu dirham?’ ‘Aisyah lalu berkata, ‘Jangan menyalahkanku, jika kamu tadi mengingatkanku, tentu aku akan melakukannya.”

Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dikenal dengan kerendahan dan kelembutan hatinya

Perhatikanlah kisah di bawah ini, kisah yang menunjukkan kerendahan dan kelembutan hati sang Ibunda.

Diriwayatkan dari Ibnu Abu Mulaikah, dia mengatakan bahwa Dzakwan, Abu ‘Amr, menceritakan kepadanya, dia berkata, Suatu ketika Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu meminta izin kepada ‘Aisyah ketika beliau sedang menghadapi sakaratul maut. Aku (Dzakwan) kemudian datang dan di bagian kepalanya (‘Aisyah) ada ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman, keponakannya. Aku lalu berkata, “Ini Ibnu ‘Abbas, dia meminta izin.” ‘Aisyah lalu berkata, “Jauhkan Ibnu ‘Abbas dariku, aku tidak membutuhkannya dan tidak membutuhkan tazkiyah-nya.” Mendengar itu, ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman berkata, “Wahai ibu, Ibnu ‘Abbas termasuk putramu yang saleh, mengucapkan kata perpisahan dan salam kepadamu.” ‘Aisyah lalu berkata, “Izinkanlah ia jika kamu mau.”

Tak lama kemudian, Ibnu ‘Abbas datang. Setelah duduk, ia berkata, “Bergembiralah! Demi Allah, engkau tidak akan segera bertemu dengan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para kekasih, kecuali rohmu meninggalkan jasadmu.” ‘Aisyah berkata, “Cukup, wahai Ibnu ‘Abbas!”

Ibnu ‘Abbas lanjut berkata, “Engkau adalah istri Rasulullah yang paling beliau cintai, sementara beliau tidak senang kecuali sesuatu yang baik. Ketika kalungmu jatuh pada malam Abwa’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencarinya, sampai-sampai ketika memasuki waktu malam, yang lain tidak mempunyai persediaan air, sehingga Allah menurunkan firman-Nya,

فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا

‘Maka bertayammumlah kalian dengan debu yang bersih.’ (QS. An-Nisa: 43), semua itu disebabkan karenamu. Padahal Allah tidak pernah menurunkan rukhshah kepada umat ini sebelumnya. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya dari langit ketujuh tentang ketidakbersalahan dirimu dari tuduhan bohong tersebut, sehingga tidak ada masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, kecuali kebebasanmu itu dibaca pada tengah malam dan siang hari.” Mendengar itu, ‘Aisyah berkata, “Pergilah dariku wahai Ibnu ‘Abbas! Demi Allah, aku berharap seandainya aku dilupakan.”

Masya Allah. Betapa lembutnya hati Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Seorang wanita yang mendapatkan salam dari malaikat yang paling utama, Jibril ‘alaihissalam. Diriwayatkan dari az-Zuhri, dia berkata, ‘Abu Salamah menceritakan kepadaku bahwa ‘Aisyah berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai ‘Aisyah, ini adalah Jibril, dia menyampaikan salam kepadamu.” ‘Aisyah lalu berkata, “Wa’alaihissalam warahmatullah, engkau melihat apa yang tidak kami lihat, ya Rasulullah.”’

Demikian sekelumit kisah akan potret kelembutan hati ibunda kaum muslimin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Semoga Allah memudahkan jalan kita, para wanita muslimah, untuk meneladani kehidupan beliau dan semoga Allah Ta’ala mengumpulkan kita kelak bersama beliau radhiyallahu ‘anha di surga-Nya yang abadi. Amin Allahumma Amin. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam.

[Selesai]

Kembali ke bagian 1

***

Penulis: Annisa Auraliansa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

  • Bin Utsman adz-Dzahabi, Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad. 2008. Ringkasan Siyar A’lam an-Nubala’. Jakarta: Pustaka Azzam.
  • Badr, Badr bin Nashir. 1444/ 2023 M. Hal as-Salaf Ma’a Al-Qur’an. Riyadh: Dar al-Hadarah.
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Annisa Auraliansa

Annisa Auraliansa

Penulis di muslimah.or.id

Artikel Terkait

Harta Tak Membuat Hatinya Buta

oleh Deni Putri Kusumawati
3 Januari 2020
0

Saudariku, betapa banyak kaum muslimin yang tergelincir karena harta di zaman yang penuh fitnah ini. Mereka tak lagi menghiraukan mana...

Mustajabnya Doa Ibu

Mustajabnya Doa Ibu

oleh Bini Arta Utama
3 Februari 2024
0

Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.

Al-Khansa’, Ibunda Para Syuhada’ (Bag. II)

oleh Muslimah.or.id
3 Januari 2018
0

al-Khansa’ benar-benar seorang ibu yang tidak sebagaimana layaknya ibu yang lain.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.