Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hal-Hal yang Dapat Mendukung Wanita untuk Mencapai Ketaatan Selama Bulan Ramadhan

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
14 Agustus 2011
di Ramadan
3
Share on FacebookShare on Twitter

Hal-Hal yang Dapat Mendukung Wanita untuk Mencapai Ketaatan Selama Bulan Ramadhan
Syaikh Shalih al-Fauzan pernah ditanya: “Hal-hal apa sajakah yang dapat mendukung wanita untuk mencapai ketaatan kepada Allah selama bulan Ramadhan?”
Asy-Syaikh menjawab: “Hal-hal yang mendukung seorang Muslim, baik pria maupun wanita untuk melakukan ketaatan kepada Allah di bulan Ramadhan adalah:

  • Takut kepada Allah yang disertai keyakinan bahwa Allah ta’ala senantiasa mengawasi hamba-Nya dalam seluruh perbuatannya, ucapannya dan niatnya, dan bahwa semua perbuatan itu akan mendapat balasan. Jika seorang muslim telah memiliki perasaan ini maka ia akan menyibukkan dirinya dengan segala macam ketaatan kepada Allah dan bersegera untuk bertaubat dari segala macam maksiat.
  • Memperbanyak dzikir kepada Allah ta’ala dan membaca al-Qur’an, karena dengan demikian hatinya akan menjadi lunak, sebagaimana firman Allah ta’ala,

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Qs. Ar-Ra’d: 28)
Dan firman-Nya,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka.” (Qs. Al-Anfaal: 2)

  • Menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menyebabkan hati menjadi keras dan menjauhkan dirinya dari Allah ta’ala, yaitu seluruh perbuatan maksiat, bergaul dengan teman-teman yang kurang baik, memakan makanan yang haram, lalai dalam mengingat Allah ta’ala dan banyak menyaksikan acara-acara yang merusak.
  • Hendaknya para wanita tetap tinggal di dalam rumahnya dan tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk suatu keperluan yang mendesak dan segera kembali ke rumahnya apabila keperluannya tersebut telah terpenuhi.
  • Tidur pada malam hari dan menghindari begadang, karena yang demikian itu akan membantunya untuk bangun dan beribadah pada penghujung malam. Hendaknya mengurangi waktu tidur di siang hari sehingga dapat melakukan shalat lima waktu tepat pada waktunya serta dapat memanfaatkan waktu senggangnya untuk ketaatan.
  • Menjaga lidahnya dari ghibah (menggunjing atau membicarakan aib orang lain), mengadu domba (menebarkan provokasi), qauluz zuur (berkata dusta) dan mengumbar perkataan haram dan tidak bermanfaat lainnya, sebagai penggantinya hendaklah dia menyibukkan dirinya dengan berdzikir.” [Lihat Fatwa-Fatwa Tentang Wanita (I/278-279)]

Itulah beberapa masalah yang kerap ditemui oleh kaum wanita selama bulan Ramadhan. Semoga solusi yang disajikan dapat menambah khazanah keilmuan kita dan dapat memberi manfaat kepada yang membutuhkan.
Wallahu a’lam wal musta’an.
***
artikel muslimah.or.id (Bagian ke 5 dari pembahasan: Problema Muslimah di Bulan Ramadhan)
Penyusun: Ummu Sufyan Rahmawaty Woly bintu Muhammad

Lihat
pembahasan bagian 1: Belum Mengqadha Hutang Puasa Hingga Datang Ramadhan Berikutnya
pembahasan bagian 2: Wanita Mengkonsumsi Obat Pencegah Haidh Agar Dapat Berpuasa Sebulan Penuh
pembahasan bagian 3: Wanita Ingin Mengulang Hafalan al-Qur’annya Pada Bulan Ramadhan Sementara Dia Sedang Haidh/Nifas
pembahasan bagian 4: Manakah yang Lebih Afdhal Bagi Wanita yang Melakukan Safar Pada Bulan Ramadhan, Berbuka atau Tetap Puasa
pembahasan bagian 5: Hal-Hal yang Dapat Mendukung Wanita untuk Mencapai Ketaatan Selama Bulan Ramadhan
Maraji’:

Donasi Muslimahorid
  • Al-Adzkar an-Nawawi, Imam an-Nawawi; takhrij, tahqiq dan ta’liq oleh Syaikh Amir bin Ali Yasin, cet. Daar Ibn Khuzaimah
  • Ahkaamul Janaaiz wa Bida’uha, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, cet. Maktabah al-Ma’arif
  • Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, cet. Pustaka Imam asy-Syafi’i
  • Ensiklopedi Fiqh Wanita, Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, cet. Pustaka Ibnu Katsir
  • Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Lajnah ad-Daimah lil Ifta’, cet. Darul Haq
  • Meneladani Shaum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali dan Syaikh ‘Ali bin Hasan bin ‘Ali al-Halabi al-Atsari, cet. Pustaka Imam asy-Syafi’i
  • Syarah Riyadhush Shalihin, Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, cet. Pustaka Imam asy-Syafi’i
  • Tamamul Minnah fii Ta’liq ‘ala Fiqhis Sunnah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, cet. Daar ar-Raayah
  • Tiga Hukum Perempuan Haidh dan Junub, Abdul Hakim bin Amir Abdat, cet. Darul Qolam
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Jejak Jejak Ramadhan

oleh Athirah Mustajab
19 Juni 2018
1

Bagai jejak kaki di bibir pantai. Deburan ombak akan menghapusnya, embusan angin kencang akan menghilangkannya. Keshalihan tanpa pijakan keikhlasan ibarat...

Memberi Makan Orang Yang Puasa

oleh Ummu Sa'id
15 Agustus 2011
2

Bersemangatlah wahai saudariku _mudah-mudahan Allah Ta’ala memberkatimu dan memberi taufik kepadamu untuk mengamalkan kebajikan dan taqwa- untuk memberi makan orang...

Doa Berbuka Puasa Yang Shahih

Doa Berbuka Puasa Yang Shahih

oleh Athirah Mustajab
21 Agustus 2010
73

Masyhur, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada doa berbuka puasa. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum...

Artikel Selanjutnya

Menggemarkan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

Komentar 3

  1. ummu khansa says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaykum artikel ini sangat bermanfaat bagi kaum hawa dan semoga Allah Taala memberikan keistiqomahan kepada kita semua…..Aaamiiiin….izin tanya ustadz/ustadzah apa hukum korupsi,kolusi dan nepotisme dalam islam dan apakah saja jenis jenisnya?jazakumullohu khoiron atas bantuannya

    Balas
  2. Mariah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaykum..
    Ustadz, sya mau tanya. Bagaimana wanita melaksanakan puasa sunnah (syawal, senin-kamis, dll) jika blm melaksanakan puasa qodho ramadhan? Lebih baik mendahului yg mana? Jazakalloh khoiron katsiron ustadz.

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Mariah

      Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh.

      Kewajiban didahulukan daripada mengerjakan amalan sunnah. Dahulukan pelunasan puasa qadha Ramadan daripada puasa Syawal. Fa jazakillahu khayran.

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.