Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Anak Tidak Percaya Diri

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
26 Juni 2011
di Pendidikan Anak
12
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak diantara anak-anak kita atau bahkan diri kita sendiri tertimpa rasa tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri yang berlebihan dapat menghambat perkembangan seseorang. Jadi perasaan ini harus kita antisipasi sedini mungkin pada diri anak kita agar mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang mandiri. Rasa tidak percaya diri pada anak biasa ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut :

  1. Susah berbicara, gagap, dan gagu.
  2. Menutup diri, adanya rasa malu, dan tidak berani.
  3. Ketidakmampuan berfikir secara mandiri.
  4. Merasakan ada kejahatan dan bahaya serta bertambahnya rasa ketakutan dan kekhawatiran.

Adapun yang menjadi sebab tidak percaya diri pada anak biasanya adalah sebagai berikut :

  1. Cara mendidik yang salah dan berdasar pada ancaman, kekerasan, dan pemukulan setiap kali anak berbuat kesalahan atau main-main sesuatu.
  2. Sering disalahkan, dipukul, diancam, dicela, dan direndahkan.
  3. Orang tua terlalu membatasi setiap perilaku anak dan cara berfikirnya.
  4. Selalu dibandingkan dengan anak yang lain untuk memberinya motivasi, terkadang justru memberikan pengaruh yang sebaliknya.
  5. Meremehkan kemampuan dan harga dirinya serta melemahkan minatnya.
  6. Bentuk badan yang kecil, tubuhnya yang cacat, seperti pincang, buntung, dan sebagainya.
  7. Rendah IQ dan keterlambatan dalam belajar.
  8. Selalu mencelanya ketika ia mengalami kegagalan.
  9. Banyaknya pertengkaran antara kedua orangtuanya.
  10. Dibebani pekerjaan yang diluar kemampuannya. Dan bakatnya sehingga ia tidak mampu dan gagal.

Sedangkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa tidak percaya diri adalah sebagai berikut :

  1. Menunjukkan rasa kasih sayang, khususnya dari kedua orang tua.
  2. Membiarkan anak memilih sendiri makannya, minumnya, dan permainannya. Sebaiknya orang tua tidak terlalu mengatur dalam hal-hal yang memang terdapat kelapangan dalam syari’at. Adapun dalam hal yang disyari’atkan (misal: makan dengan tangan kanan) maka sebaiknya orang tua mengarahkan sejak dini.
  3. Memotivasi anak dan meningkatkan kemampuannya serta memujinya dengan kebaikannya.
  4. Ketika dibandingkan dengan anak lain, hendaknya disebutkan pula kebaikannya disamping anak yang dibandingkan dengannya serta menyebutkan kemampuan keduanya, kemudian menyuruh untuk berbuat sebagaimana yang telah dilakukan yang lain agar menjadi lebih baik darinya.
  5. Orang tua hendaknya tidak saling mengoreksi di hadapan anak-anak, tidak saling mencela, atau berselisih di hadapan mereka.
  6. Menyebutkan namanya pada pertemuan-pertemuan, memujinya secara proporsional didepan orang-orang dewasa dan tidak menyebutkan kekurangannya di hadapan mereka maupun anak-anak kecil.
  7. Menggunakan kisah/cerita dan permainan untuk menyembuhkan penyakit tidak percaya dirinya.
  8. Teladan dari kedua orang tua dalam hal percaya diri dan tidak bimbang.
  9. Membawanya dalam kumpulan orang-orang dewasa, dan membuatnya mau berbicara tentang kemampuannya dalam membaca al-Qur’an, hadits, cerita-cerita, dan lain-lain. Jangan lupa untuk mengingatkan bahwa semua itu adalah nikmat dari Allah semata.
  10. Menyuruhnya membeli beberapa keperluan dari toko dan memberinya tanggung jawab yang ringan sesuai kemampuannya.
  11. Mendengarkan dengan baik ketika anak berbicara dan tidak meremehkannya.
  12. Menemaninya dalam menyelesaikan permasalahannya yang kecil dan dalam memilih kebutuhan pribadinya, seperti memilih mainan, pakaian, dan lain sebagainya.
  13. Membiasakannya berpuasa meski hanya beberapa jam saja, dan memujinya apabila ia melakukannya.
  14. Mencontoh masa kecil Rasulullah shalallahu’alaihi wasslam dan mengajarkannya tentang masa kecil Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.
  15. Memperdalam kepercayaan tentang takdir dalam hatinya dan menghubungkan segala sesuatu dengan Allah ‘azza wa jalla.

***
Diambil dari: Metode Pendidikan Anak Muslim Usia Prasekolah, Abu Amr Ahmad Sulaiman, Darul Haq dengan sedikit perubahan dari muslimah.or.id

Donasi Muslimahorid
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Ketika Ayah Membiarkan Anak Wanitanya Berbusana Mini

oleh Yulian Purnama
13 Desember 2013
3

Jika seorang ibu memakaikan gaun (dress) yang mini pada anak perempuannya yang berusia 8 tahun, lalu sang ayah melihatnya namun...

Parenting Islami (3): Mendoakan Kebaikan Untuk Anak-Anak Kita

oleh M. Saifudin Hakim
1 November 2016
2

Perbanyaklah meminta untuk diberikan anak yang shalih dan perbanyaklah doa kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki anak keturanan kita

Ajari Anak tentang Iman Kepada Allah

oleh Putrisia Hendra
2 Mei 2014
3

Iman adalah beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir baik dan buruknya

Artikel Selanjutnya

Yang Boleh Diusap Ketika Wudhu Bagian 1 (Khuf)

Komentar 12

  1. elmi hanifah says:
    14 tahun yang lalu

    ana ijin share, bagus sekali artikelnya.. syukron

    Balas
  2. ummu harits says:
    14 tahun yang lalu

    coba dicek lagi tentang sebab-sebab tidak percaya diri pada point 6(bunting/buntung?)1 huruf yang berbeda membawa perbedaan makna&sikap dalam menghadapinya.Syukron

    Balas
  3. muslimah.or.id says:
    14 tahun yang lalu

    @ Ummu Harits
    Sudah kami perbaiki. Jazakumullahukhaira atas koreksinya.

    Balas
  4. rere says:
    14 tahun yang lalu

    Izin share ya sgt bermnfaat. Boleh?

    Balas
  5. nur says:
    14 tahun yang lalu

    ass..saya ingin tanyakan sikap anak saya yang aga sedikit kurang percaya diri, sejak saya bekerja lagi anak saya di rawat oleh nenek nya dan nenek nya jg merawat anak adik saya, dan anak saya sedikit mendapat perbedaan kasih sayang dan perlakuaan..kadang anak saya hanya diam saat melihat keponakan saya bercanda dgn kel saya..dan anak saya aga kurang bisa tuk beradaptasi dgn org baru dy suka nangis bila liat org yg dianggapnya seram.. apa yang harus saya lakukan..

    Balas
  6. Diabetes says:
    13 tahun yang lalu

    bermanfaat sekali artikelnya,,,terima kasih sudah berbagi, dan salam kenal,,

    Balas
  7. Muslim Alami says:
    13 tahun yang lalu

    Solusi penyebab yg nomor 6, harus dijelaskan bahwa Allah tidak melihat seseorang dari fisiknya, dari hartanya, dari tampilan luarnya. Sekedar tambahan.

    Balas
  8. Ummu Fadhil says:
    13 tahun yang lalu

    Alhamdulillaah sangat bermanfaat artikelnya..

    Balas
  9. ummu farah says:
    13 tahun yang lalu

    ijin share,syukron

    Balas
  10. ervan fajar says:
    13 tahun yang lalu

    ini ane banget, kadangan engga percaya diri.

    Balas
  11. Nursyam Septiadi says:
    11 tahun yang lalu

    Yang anaknya masih kecil, segera terapkan tips-tips diatas, sebelum terlambat.

    Balas
  12. Gomuk says:
    10 tahun yang lalu

    Sekiranya anak sudah mulai baligh, & benar-benar semakin paham dengan aqidah Islam, insya Allah ia akan senantiasa semakin percaya diri.. :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.