Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Bulan Rabi’ul Awal dan Peristiwa yang Berkaitan Dengannya (Bag. 1)

Annisa Auraliansa oleh Annisa Auraliansa
16 September 2024
di Akhlak dan Nasihat
0
Peristiwa Bulan Rabi’ul Awal
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Beberapa Peristiwa Penting di Bulan Rabi’ul Awal
    • Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
    • Hijrahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah
    • Hari Wafatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
  • Amalan Khusus di Bulan Rabi’ul Awal

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan ketiga dalam perhitungan hijriah, yaitu bulan Rabi’ul Awal. Dikatakan Rabi’ul Awal yang berarti waktu mulainya musim berbunga bagi tanaman.

Beberapa Peristiwa Penting di Bulan Rabi’ul Awal

Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan di kota Makah pada tahun Gajah. Dinamakan tahun Gajah karena pada tahun tersebut terjadi peristiwa penyerangan Kakbah di kota Makah yang dilakukan oleh Raja Abrahah dari Yaman. Ia membawa pasukan tentara yang berjumlah besar dan tangguh, agar tidak seorang pun bisa menghalang-halanginya. Ia mengendarai gajah yang begitu besar, yang belum pernah ada gajah sebesar itu sebelumnya. Ada yang mengatakan bahwa ada delapan ekor gajah yang dibawanya. Ada juga yang mengatakan dua belas ekor, selain yang dikendarai oleh Abrahah. Wallahu a’lam.

Allah Tabaraka wa Ta’ala menyebutkan peristiwa ini dalam satu surah tersendiri di dalam Al-Quran, yang dinamakan dengan Surah Al-Fil (Gajah). Hal ini sebagai pengingat akan nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum Quraisy. Karena mereka telah dilindungi Allah dari pasukan yang bertekad menghancurkan Kakbah dan melenyapkan jejak keberadaannya dari muka bumi.

Berkaitan tentang tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para ulama ahli sejarah berbeda pendapat. Menurut Ibnu Ishaq, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tanggal 12 Rabi’ul Awal. Menurut Al-Waqidi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada tanggal 10 Rabi’ul Awal. Adapun Abu Mi’syar As-Sindi berpendapat bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir tanggal 2 Rabi’ul Awal. Dan dari ketiga ahli sejarah tersebut, Ibnu Ishaq rahimahullah adalah yang paling tsiqah (terpercaya). Namun, Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri rahimahullah berpendapat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tanggal 9 Rabi’ul Awal.

Adapun yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa sunah pada hari Senin, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

Donasi Muslimahorid

ذاك يوم ولدت فيه

“Itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya.” (HR. Ahmad, 4: 297; Abu Dawud no. 2426)

Hijrahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah dari kota Makah menuju Madinah pada malam Senin, awal bulan Rabi’ul Awal tahun 1 H. Perjalanan hijrah ini sebenarnya dimulai pada tanggal 27 Shafar, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Abu Bakar meninggalkan rumah beliau menuju Gua Tsur. Adapun pada malam Rabi’ul Awal itu adalah fase dimulainya perjalanan menuju kota Madinah, yaitu perjalanan dari Gua Tsur (masih di sekitar Makah) menuju kota Madinah. Pada perjalanan hijrah tersebut, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat singgah di Quba pada hari Senin tanggal 8 Rabi’ul Awal, kemudian tiba di Madinah pada hari Jumat di bulan tersebut.

Hari Wafatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sekitar tiga bulan sepulang dari menunaikan ibadah haji Wada’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh sakit yang cukup serius. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam jatuh sakit selama sepuluh hari, hingga akhirnya beliau wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal dalam usia 63 tahun. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dimakamkan di kamar ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha di sisi masjid Nabawi (kini menjadi masuk ke dalam bagian masjid).

Baca juga: Nama-nama Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam

Amalan Khusus di Bulan Rabi’ul Awal

Setelah mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini, mungkin timbul pertanyaan di dalam diri kita: adakah amalan khusus di bulan Rabi’ul Awal? Mungkin ada amalan yang berkaitan dengan kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; atau hijrah beliau ke Madinah; ataupun hari wafatnya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Sebelumnya, ketahuilah saudaraku, bahwa dalam syariat Islam yang mulia ini kita dituntut untuk mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beragama atau menjalankan syariat Allah Tabaraka wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Quran,

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)

Dan tidak ada satu pun dalil yang shahih (valid) yang menunjukkan adanya amalan-amalan tertentu yang secara khusus dikerjakan di dalam bulan Rabi’ul Awal.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mensyariatkan kepada umatnya untuk merayakan kelahiran beliau, tidak pula peristiwa hijrah beliau, dan tidak pula memerintahkan untuk memperingati hari wafatnya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hendaknya kita berhati-hati dari mengerjakan amalan yang baru atau dibuat-buat dalam agama, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الْأُمور مُحْدَثَاتُهَا، (وَكُلَّ مُحْدَثةٍ بِدْعَةٌ) وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ، (وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّار)

“Amma ba’du; Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan, (setiap yang diada-adakan adalah bidah) dan setiap bidah itu sesat (dan setiap kesesatan itu tempatnya di neraka).” (HR. Muslim no. 867, dan An-Nasa’i no. 1578. Adapun tambahan dalam kurung adalah lafazh An-Nasa’i)

Secara umum, kaum muslimin diperintahkan untuk senantiasa meningkatkan kadar ketakwaan dengan mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mengerjakan amal-amal saleh, baik yang sunah maupun yang wajib. Begitu juga dengan menjauhi perkara-perkara yang dilarang syariat, baik yang haram maupun yang makruh, dan yang paling wajib dijauhkan adalah syirik, bidah, dan maksiat.

Lanjut ke bagian 2

***

Penulis: Annisa Auraliansa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

  • Ritual Sunnah Setahun, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Media Tarbiyah Bogor, Cetakan Kedua Rabi’ul Awal 1436 H / Januari 2015 M.
  • Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir Jakarta, Cetakan Kesepuluh Jumadal Awal 1435 H / Maret 201 M.
  • Adakah Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam?, Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry dan Dakhilullah bin Bakhit Al-Mathrafi, Penerbit Darul Falah Bekasi, Cetakan Keempat Dzulqa’dah 1439 H / 2018 M.
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Annisa Auraliansa

Annisa Auraliansa

Penulis di muslimah.or.id

Artikel Terkait

Meraih Ketenangan dengan Keimanan

Meraih Ketenangan dengan Keimanan

oleh Annisa Auraliansa
10 April 2025
0

Kehidupan di dunia ini acap kali membuat kita merasa lelah dan penat. Masalah yang datang silih berganti, ekspektasi yang tak...

Kehormatanmu, Wahai Saudaraku … (1)

oleh Umi Farikhah
21 Oktober 2011
18

Telah banyak tulisan atau pun buku yang membahas mengenai kewajiban seorang wanita untuk menjaga diri dan kehormatannya. Telah banyak juga...

Kunci Kebahagiaan

oleh Romadhoni U Utami
28 Oktober 2016
0

Kebahagiaan adalah sesuatu yang dicari-cari oleh semua manusia. Semua orang beraktivitas dengan cara yang berbeda dengan tujuan untuk mencari hakekat...

Artikel Selanjutnya
Menyebarkan Rahasia Ranjang

Hadis: Larangan Menyebarkan Rahasia Ranjang antara Suami-Istri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.