Rahmat Allah-lah yang memasukkan seseorang ke dalam surga dan amal saleh adalah bentuk usaha kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Oleh karena itu barangsiapa yang Allah mudahkan untuk mengerjakan suatu amal saleh, maka hendaklah ia bersemangat pada amal saleh tersebut dan konsisten padanya.
Imam Malik rahimahullah berkata,
إن الله قسم الاعمال كما قسم الارزاق، فرب رجل فتح له في الصلاة، ولم يفتح له في الصوم، وآخر فتح له في الصدقة ولم يفتح له في الصوم، وآخر فتح له في الجهاد فنشر العلم من أفضل أعمال البر
“Sesungguhnya Allah telah membagi amal perbuatan sebagaimana Allah membagi-bagikan rezeki. Terkadang seorang dibuka pintu hatinya untuk banyak salat, namun tidak dibukakan hatinya untuk banyak berpuasa. Yang lainnya dibukakan pintu hatinya untuk banyak bersedekah, namun tidak dibukakan hatinya untuk banyak berpuasa. Ada juga orang yang dibukakan hatinya untuk berjihad, dan ketahuilah bahwa menyebarkan ilmu adalah amal kebajikan yang paling utama.” (Siyar A’lam An-Nubala`, 8/115)
- Yang Allah mudahkan beramal saleh dengan salat sunah rawatibnya, mohon jagalah!
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
“Barangsiapa merutinkan salat sunah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat sesudah Zuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Tirmidzi no. 414. Sanad hadis ini dinilai hasan oleh Al-Hafizh Abu Thahir)
- Yang Allah mudahkan beramal saleh dengan puasa sunahnya, mohon jagalah!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا يَصُوْمُ عَبْدٌ يَوْمًا فِي سَبِيْلِ الله. إلا بَاعَدَ اللهُ، بِذَلِكَ اليَوْمِ، وَجْهَهُ عَنِ النَارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفاً.
“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka (dengan puasa itu) sejauh 70 tahun jarak perjalanan.” (HR. Bukhari Muslim dan yang lainnya)
- Yang Allah mudahkan beramal saleh dengan sedekahnya, mohon jagalah!
Allah ta’ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Baca juga: Ladang Amal Ibu Hamil dan Ibu Menyusui di Ramadan
- Yang Allah mudahkan beramal saleh dengan akhlaknya, mohon jagalah!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201)
- Yang Allah mudahkan beramal saleh dengan baktinya kepada kedua orang tuanya, mohon jagalah!
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru itu tidak membuatnya masuk surga.” (HR. Muslim)
Yang Allah mudahkan mengerjakan suatu amal saleh, maka jagalah agar konsisten atau terus menerus walaupun sedikit sampai ajal menjemput dengan harapan Allah memberikan rahmat-Nya yang dengan rahmat tersebut Allah memasukkan kita kedalam surga-Nya.
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah amalan yang konsisten atau terus menerus walaupun itu sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan mohonlah kepada Allah agar agar diberikan keteguhan hati sehingga bisa istiqamah dalam melakukan amal saleh. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak berdoa memohon keteguhan hati, padahal beliau adalah seorang utusan dan kekasih Allah,
قالت: كان أكثر دعاء رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك. قال: يا أم سلامة ليس آدمي إلا وقلبه بين أصبعين من أصابع الله، فمن شاء أقامه، ومن شاء أزاغه
“Ummu Salamah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah banyak berdoa dengan, ‘Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamamu.’ Rasulullah bersabda, ‘Wahai Ummu Salamah, sungguh tidak ada satupun anak Adam melainkan hatinya berada di antara dua jari di antara jari-jemari Allah, jika Allah menghendaki untuk meluruskan hati tersebut akan Ia luruskan dan jika ia menghendaki untuk memalingkannya maka akan Ia palingkan.” (HR. Tirmidzi dalam Ad-Da’awat, 90 nomor 3522. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-shahih)
Semoga kita termasuk hamba yang Allah berikan keistikamahan dalam menjalankan agama ini hingga akhir hayat dan kelak mendapatkan nikmat yang didamba-dambakan selama di dunia yaitu surga-Nya.
Kembali ke bagian 1: Beriman dan Beramal Saleh (Bag. 1)
—
Penulis: Atma Beauty Muslimawati
Artikel Muslimah.or.id
Referensi :
- Al-Qur’anul Karim (tafsirweb.com)
- Meneladani Akhak Generasi Terbaik (Terj), Abdul Aziz bin Nashir al-Julayyil dan Baha`Uddin bin Fatih Uqail, 2017, Darul Haq, Jakarta
- Syarhus Sunnah lil Imam Muhammad Hasan bin Ali bin Khalaf al-Barbahariy, Syekh Shalih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan, 1429H/2008M, Maktabah al-Hadi al-Muhammadi, Mesir
- Syuruthu Qabulil A’malish Shalih, Dr. Shalih Abdul Aziz ‘Utsman Sindi, 1424H/2013M, Darul Lu`luah, Libanon-Beirut