Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Akhirat Di Hatiku

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
20 Januari 2022
Waktu Baca: 3 menit
0
97
SHARES
538
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mukmin yang istimewa adalah sosok yang hidupnya selalu terobsesi untuk meraih kebahagiaan akhirat. Saat rezeki melimpah dia tetap konsekuen dalam jalur taqwa dan dikala diuji dengan berbagai kesulitan hidup imannya tetap membara untuk mencari kebahagiaan hakiki. Kondisi dunia dengan segala perhiasan indahnya tak menggoyahkan kekuatan imannya untuk selalu memprioritaskan akhiratnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

“Barangsiapa ambisi terbesarnya adalah dunia, maka Allah akan cerai-beraikan urusannya, Allah jadikan kefaqiran di depan matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali sesuai apa yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang ambisi terbesarnya adalah akhirat, Allah akan memudahkan urusannya, Allah jadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam ia tidak menyangkanya” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 950).

Majelis ilmu di bulan ramadan

Kecintaan pada dunia hendaknya tetap dalam level biasa yang tak ternoda dengan berbagai perilaku, ucapan, sikap yang membuat berpaling dari misi hidup sesungguhnya yakni terminal akhirat. Dia mensikapi dunia dengan bijak dan lebih percaya dengan apa-apa yang ada di sisi Allah Ta’ala. Rasa keimanannya serta kehebatan tawakalnyalah yang membuatnya selalu membutuhkan Allah Ta’ala dalam segala situasi dan tempat. Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Semakin cinta manusia terhadap dunia semakin malas dari ketaatan dan amal akhirat sesuai dengan kadarnya.” (Al-Fawa’id hal. 180).

Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Sesungguhnya diantara lemahnya imanmu engkau lebih percaya kepada harta ditanganmu daripada apa yang ada di sisi Allah.” (Jamiul ‘Ulum Wal Hikam, 2/147)

Dia tak merasa hasad dengan apa yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia, mereka merasa cukup dan menerima segala karunia Allah Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وأعلَمْ اَنَّ شَرَفَ المُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِالَيلِعِزَهُ إِسْتِغنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

“Ketahuilah, bahwa kemuliaan seorang mukmin pada shalat malamnya, sedang kemuliaannya ada pada tidak butuhnya ia kepada (apa yang dimiliki) manusia.” (HR. Al-Hakim 4/324, dishahihkan Al Albani dalam Ash-Shahihah [831])

Mukmin yang dicintai Allah Ta’ala selalu meyakini apa yang ditakdirkan Allah Ta’ala adalah yang terbaik. Ketika kita mencari akhirat niscaya dunia akan mendatangi. Inilah buah ketakwaan yang selalu menjadikan akhirat sebagai target hidupnya.

Mukmin cerdas tidak menggantungkan harapan yang berlebihan pada dunia dengan segala isinya, bahkan semakin hebat badai dunia menggilas, semakin tegar keterikatannya pada Allah Ta’ala. Ini terwujud dalam lentera keimanannya karena dia tahu kehebatan dunia bagai fatamorgana dan betapa berharganya kehidupan akhirat. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam ditanya:

يا رسولَ اللَّهِ أيُّ المؤمنينَ أفضلُ ؟ قالَ : أَحسنُهُم خُلقًا ، قالَ : فأيُّ المؤمنينَ أَكْيَسُ ؟ قالَ : أَكْثرُهُم للمَوتِ ذِكْرًا ، وأحسنُهُم لما بعدَهُ استِعدادًا ، أولئِكَ الأَكْياسُ

“Wahai Rasulullah, orang Mu’min mana yang paling utama? Nabi menjawab: ‘yang paling baik akhlaknya’. Orang Anshar bertanya lagi: lalu orang Mu’min mana yang paling cerdas? Nabi menjawab: ‘yang paling banyak mengingat mati, dan yang paling baik dalam menyiapkan bekal untuk akhiratnya, itulah orang-orang yang cerdas” (HR. Ibnu Majah no. 3454, dihasankan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Keyakinan yang kuat inilah yang memotivasi imannya untuk selalu berupaya memantaskan diri menjadi mukmin yang menjaga adabnya kepada Allah Ta’ala. Mukmin yang menjadikan akhirat di hati, percaya akan beruntung karena ia bergantung hanya pada Allah Ta’ala dan ridha dengan takdir Allah Ta’ala.

Sebagian salaf berkata, “Bersikap ridhalah kepada Allah pada segala sesuatu yang Dia lakukan padamu, karena tidaklah Dia menahanmu kecuali untuk memberimu, tidaklah Dia mengujimu kecuali untuk menyelamatkanmu, tidaklah Dia yang membuatmu sakit kecuali agar menyembuhkanmu, Dan tidaklah Dia mewafatkanmu kecuali agar menghidupkanmu. Jangan sampai kamu terpisah dari ridha kepadaNya sekejap matapun, yang bisa membuatmu jatuh di mataNya.” (Madarijus Shalihin 2/216)

Orang yang menggantungkan dirinya kepada Allah Ta’ala maka Allah akan mengabulkan permintaannya, menjaganya, dan mencintainya. Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah mengatakan, “Demi Allah, Andaikan Allah Ta’ala mengetahui bahwa engkau telah mengeluarkan (ketergantungan) kepada manusia dari kalbumu sehingga di dalam kalbumu tidak ada tempat lagi untuk selainNya, maka tidaklah engkau meminta sesuatu kepada Allah melainkan Dia pasti akan mengabulkan permintaanmu.” (Shifatus Shafwah 2/241)

Dan wanita shalihah yang mencintai akhirat tentunya akan bahagia ketika ia mampu menjadi mukminah yang selalu dalam ketaatan pada hukum-hukum Allah Ta’ala, meneladani Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, dan berdampingan dengan lelaki shalih. Sosok suami yang juga merindukan akhirat dan tidak terpedaya kenikmatan semu dunia. Lelaki yang hatinya dipenuhi obsesi akhirat akan selalu membersamai istrinya untuk selalu menjadikan akhirat sebagai prioritas hidupnya. Syaikh An-Najmi hafizhahullah berkata, “Seorang wanita tidak akan tenang dan tidak akan baik kehidupannya kecuali dengan suami yang shalih.” (Taisirul Ahkam, hlm. 4/176).

Semoga Allah Ta’ala memberi taufik.

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Referensi:

1. Majalah Al-Furqon Edisi 2, THN XV, 1436

2. Majalah As-Sunnah, edisi 06/THN XX/1437H

Artikel Muslimah.or.id

 

 

 

Tags: akhiratbergantungcerdasduniahartamatitazkiyatun nafs
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Penulis, penulis buku "Tahukah Anda Seks Obat Awet Muda" (DIVA Press)

Artikel Terkait

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

oleh Ustadz Yulian Purnama
27 Juli 2022
0

“Apa haji mabrur itu?”. Beliau menjawab, “Yaitu orang yang setelah kembali dari haji ia menjadi lebih zuhud terhadap dunia dan...

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

oleh Ustadz Yulian Purnama
29 April 2022
0

"Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)" (QS. Al Kahfi: 108).

Kunci Ketenangan Hidup

Kunci Ketenangan Hidup

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Maret 2022
0

Ibnul Jauzy rahimahullah menuturkan, “Barangsiapa ingin dibersihkan (diperbaiki) keadaannya, hendaklah ia bersungguh- sungguh memperbaiki amalannya” (Shaidul Khathir, halaman 20).

Artikel Selanjutnya
Bergaul, Mewarnai atau Terwarnai? Bag. 2

Bergaul, Mewarnai atau Terwarnai? Bag. 2

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.