Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Apakah Tubuh Kita Milik Kita?

Ustadz Yulian Purnama oleh Ustadz Yulian Purnama
13 Maret 2022
Waktu Baca: 2 menit
0
102
SHARES
565
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Apakah tubuh kita adalah properti milik kita sendiri? Jawabnya: tidak. Tubuh kita dan semua bagian dari diri kita itu milik Allah. Bukankah Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Orang yang beriman adalah orang yang ketika ditimpa musibah mereka mengatakan: kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada Allah” (QS. Al Baqarah: 156).

Majelis ilmu di bulan ramadan

As Sa’di rahimahullah menjelaskan:

أي: مملوكون لله, مدبرون تحت أمره وتصريفه, فليس لنا من أنفسنا وأموالنا شيء

“Maksudnya: kita adalah budak milik Allah, dan berada di bawah perintah Allah dan kehendak-Nya. Maka sedikit pun dari diri kita maupun harta kita, tidak ada yang milik kita” (Tafsir As Sa’di).

Al Baghawi rahimahullah menjelaskan:

{قالوا إنا لله} عبيداً وملكاً

“[Mereka mengatakan: kami adalah milik Allah] yaitu hamba Allah dan milik Allah” (Tafsir Al Baghawi).

Maka tubuh kita dan semua dari diri kita, adalah milik Allah. Sehingga kita pun tidak bisa seenaknya berbuat sesuatu pada tubuh kita, kecuali yang Allah izinkan. Oleh karena itu, kita dilarang membunuh bunuh diri sendiri. Seandainya tubuh kita adalah milik kita, maka boleh saja membunuh diri sendiri. Allah Ta’ala berfirman:

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).

Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة

“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu di hari kiamat” (HR. Bukhari no. 6105, Muslim no. 110).

Tidak boleh sengaja melukai diri sendiri atau membunuh diri sendiri dengan alasan “ini kan badan milik saya, terserah saya dong”. Karena tubuh kita bukan milik kita.

Demikian juga, kita dilarang menyambung rambut, mengerok alis, mencukur jenggot, mentato, memotong rambut dengan model qaza’, dilarang membiarkan kumis dan kuku panjang tanpa dipotong, dilarang menampakkan aurat, dilarang mengebiri, dan beberapa adab lainnya yang terkait dengan tubuh kita. Dan semua larangan ini tentunya untuk kebaikan diri kita sendiri.
Namun dari sini kita bisa lihat, bahwa kita tidak bisa berbuat seenak diri kita terhadap tubuh kita sendiri. Ini menunjukkan tubuh kita bukan milik kita, tapi milik Allah.

Bahkan kita diperintahkan untuk memberikan hak-hak badan. Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa allam bersabda:

فإنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

“Sesungguhnya badanmu punya hak yang harus kau tunaikan, matamu punya hak yang harus kau tunaikan, istrimu punya hak yang harus kau tunaikan” (HR. Bukhari no. 5199, Muslim no.1159).

Andai badan ini milik kita, maka tentu ia tidak punya hak yang harus kita tunaikan. Bebas kita perlakukan seenak hati. Namun ternyata kata Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam tidak demikian.

Sekali lagi, tubuh ini bukan milik kita, jangan seenaknya. Kita jaga tubuh ini agar terus berada dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala, Dzat yang memiliki dan menciptakannya. Kita jaga tubuh ini sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemiliknya. Dengan menaati semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Semoga Allah Ta’ala memberi taufik.

***

Penulis: Yulian Purnama

Artikel Muslimah.or.id

Tags: Allahhakmiliktazkiyatun nafstubuh
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ustadz Yulian Purnama

Ustadz Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

oleh Ustadz Yulian Purnama
27 Juli 2022
0

“Apa haji mabrur itu?”. Beliau menjawab, “Yaitu orang yang setelah kembali dari haji ia menjadi lebih zuhud terhadap dunia dan...

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

oleh Ustadz Yulian Purnama
29 April 2022
0

"Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)" (QS. Al Kahfi: 108).

Kunci Ketenangan Hidup

Kunci Ketenangan Hidup

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Maret 2022
0

Ibnul Jauzy rahimahullah menuturkan, “Barangsiapa ingin dibersihkan (diperbaiki) keadaannya, hendaklah ia bersungguh- sungguh memperbaiki amalannya” (Shaidul Khathir, halaman 20).

Artikel Selanjutnya
Perlu Adanya Perhatian Terhadap Para Mualaf

Perlu Adanya Perhatian Terhadap Para Mualaf

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.