Bismillahirrahmanirrahim
Shalat adalah ibadah yang sangat penting bagi seorang hamba. Shalat tidak akan sempurna tanpa adanya kekhusyu’an. Bahwa khusyu’ dalam shalat adalah menghadirkan hati ketika seseorang sedang melakukan shalat. Pengaruh dari khusyu’ adalah ketika orang itu khusyu’ dalam shalatnya, dia akan berusaha tenang dan fokus terhadap semua gerakan dan bacaan dalam shalat.
Macam-macam Khusyu’ Dalam Shalat
Khusyu’ dalam shalat ada dua, yaitu :
1. Khusyu’ fisik
Khusyu’ fisik berarti ketenangan fisik, tidak banyak bergerak ketika sedang melakukan shalat. Khusyu’ secara fisik ini secara umum lebih mudah untuk dilakukan selagi seseorang itu diam fisiknya, berarti dia khusyu’ secara fisik. Sehingga inti khusyu’ fisik adalah tidak bergerak, tidak tolah-toleh, fokus dengan gerakan yang sedang dilakukan. Karena itu, suka melirik atau tolah-toleh ketika shalat disebut sebagai pencurian dalam shalat.
Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang tolah-toleh saat shalat”. Beliau menjawab, “Itu adalah sesuatu yang dicopet setan dari shalat seorang hamba”. (HR. Bukhari).
2. Khusyu’ batin
Khusyu’ batin berarti fokusnya memikirkan isi shalat. Tidak memikirkan hal selain shalat yang sedang dia kerjakan. Bisa jadi seseorang yang sedang shalat, fisiknya diam, namun batinnya memikirkan hal lain selain shalat yang sedang dia kerjakan. Karena itulah, khusyu’ batin lebih susah dibandingkan dengan khusyu’ fisik. Orang yang tidak khusyu’ ketika shalat, disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan orang yang sedang mengobrol dengan batinnya. Karena batinnya sedang bercerita hal-hal di luar shalat.
Semoga Allah mudahkan kita agar bisa melaksanakan shalat dengan khusyu’.
Allahu a’lam
(Diketik ulang dengan sedikit perubahan dari buku Tafsir Shalat “terjemahan”, Ammi Nur Baits, cetakan Pustaka Muamalah Jogja, Jogjakarta.)