Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hukum Membaca Al Quran Tanpa Berwudhu

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
20 Oktober 2010
di Fikih
68
Hukum membaca Al Quran tanpa berwudhu
Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan:
Apakah hukum orang yang membaca al-Qur’an sementara dia dalam kondisi tidak berwudhu, baik dibaca secara hafalan maupun dibaca dari mushaf?

Jawaban oleh Syaikh Shalih al-Fauzan :
Seseorang boleh membaca al-Qur’an tanpa wudhu bila bacaannya secara hafalan sebab tidak ada yang mencegah Rasulullah shallallahu ‘alaihii wa sallam membaca al-Qur’an selain kondisi junub. Beliau pernah membaca al-Qur’an dalam kondisi berwudhu dan tidak berwudhu.

Sedangkan terkait dengan mushaf, maka tidak boleh bagi orang yang dalam kondisi berhadats untuk menyentuhnya, baik hadats kecil maupun hadats besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.“(Al-Wa-qi’ah: 79). Yakni orang-orang yang suci dari semua hadats, najis dan syirik.

Donasi Muslimahorid

Di dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihii wa sallam yang dimuat di dalam surat beliau kepada pegawainya yang bernama Amru bin Hizam, beliau menyebutkan,

لاَ تَمُسُّ القُرْآن إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ

“Tidak boleh menyentuh al-Qur’an kecuali orang yang dalam kondisi suci.” (Muwaththa’ Imam Malik, kitab al-Qur’an, Hal. 199; Sunan ad-Darimi, kitab ath-Thalaq (2183)).

Hal ini merupakan kesepakatan para imam kaum muslimin bahwa orang yang dalam kondisi berhadats kecil ataupun besar tidak boleh menyentuh mushaf kecuali ditutup dengan pelapis, seperti mushaf tersebut berada di dalam kotak atau kantong, atau dia menyentuhnya dilapisi baju atau lengan baju.

Baca juga: Solusi bagi Wanita Haidh Supaya Bisa Membaca Al Quran

***

Rujukan:
Kumpulan Fatwa-Fatwa Syaikh Shalih al-Fauzan, Dalam Kitab Tadabbur al-Qur’an, hal. 44.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, penerbit Darul Haq.

Artikel: Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Cara Wanita Mencukur Rambut Ketika Haji Dan Umrah

oleh Raehanul Bahraen
6 September 2013
2

Bagi wanita, memotong rambut tidak sebagaimana laki-laki, dipotong pendek semua rambut atau tidak digunduli. Cara memotongnya adalah dengan memotong sepanjang...

Suami Menyusu kepada Istrinya

oleh Athirah Mustajab
18 Januari 2014
0

Pertanyaan: Seorang laki-laki "memegang" payudara istrinya dengan mulutnya dan hal yang seperti itu merupakan jenis bercumbu-rayu, maka apakah hal yang...

Fatwa Ulama: Suci 5 menit Sebelum Maghrib

oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
1 April 2015
0

Ada wanita yang mendapatkan suci haid sebelum maghrib yang cukup untuk shalat 1 rakaat. Apakah dia wajib mengqadha dzuhur dan...

Artikel Selanjutnya

Aku Cinta Rasul (Nasab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)

Komentar 68

  1. Bambang says:
    15 tahun yang lalu

    Klo dari aplikasi hape gimana? soalnya sekarang selalu bacanya dari hape, walaupun selalu berwudhu. jazakallah khair.

    Balas
  2. octavina ismail says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum warrohmatulahiwabarokatuh

    afwan muslimah, ana mw tny, gmn klo mushaf yg ada artinya…blhkh kta membuka, n membacanya???
    mohon jwbnnya
    jazakalloh muslimah………

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Octaviana
      Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
      Boleh insya Allah.

      Balas
      • meta says:
        11 tahun yang lalu

        Assalamu’alaikum mbak kalau tadarus bersambung ada dalilnya gak? misal si A ngaji sampai juz 15 dan si B ngaji samai juz 30. apakah si A dan si B Dikatakan khatam Alquran?

        Balas
        • Muslimah.Or.Id says:
          11 tahun yang lalu

          Wa’alaikumussalam ukhti meta. Membaca Al Qur’an bersambung boleh saja tapi tidak dianggap sudah khatam masing-masing orangnya. Sudah pernah ditanyakan kepada ulama, silakan cek di sini:
          http://muslim.or.id/fatwa-ulama/fatwa-ulama-metode-one-day-one-juz-dalam-membaca-al-quran.html

          Balas
  3. arumi says:
    15 tahun yang lalu

    assalam …
    ijin share, syukron ini penting, karena kemarin sampai di buat debat

    Balas
  4. mala fatmawati says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu?alaikum.wr.wb.
    alhamdulillah.terima kasih ats pnjlasannya.

    Balas
  5. Yeyen says:
    15 tahun yang lalu

    Saya pernah mempelari dari banyak sumber tentang Q.S Alwaqiah:79,bahwa memaknai ayat tersebut tidak secara harfiah,tapi maksudnya alqur’an itu disentuh hatinya hrs suci,mau menerima isi alqur’an,sedangkan alqur’an yg sebenarnya ada di lauh mahfuz ketika diturunkan melalui malaikat jibril tdk ada perantara lain, nah wujud alqur’an yg skrg ini hanya mushaf alqur’an yg mana isinya hrs kt pelajari, diamalkan,bs jadi yg mencetaknya,mengirim,mengepak hingga sampai ketangan pembelipun, bs dilempar2 ataupun yg menyentuhnya bukan org suci baik itu lahiriah(hadast besar & kecil) ataupun secara batiniah

    Balas
    • Bu Beky says:
      4 tahun yang lalu

      MashaAllah …
      assalamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh
      Saya pernah dengar juga jawaban seperti ini dari Yusuf Estes , kl tdk salah dia juga men dasari penjelasanx dgn ayat tsb di Srt AL
      waqi’ah…. mnrt saya pribadi yg sdg belajar agama dn smgt awam ini… justru inilah jawabx… jafi kesimpulanx boleh membaca dn menyentuh Al Qur’an even sbh Mushaf …

      Balas
  6. A Hilman yahya says:
    15 tahun yang lalu

    Mari kita pikirkan dan kita renungkan.
    Ketika ayat : ?Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.?(Al-Wa-qi?ah: 79) diterima oleh Nabi Muhammad SAW (demikian juga ketika Nabi bersabda dlm hadis yang senada), seperti apakah wujud Al-Qur’an saat itu ?
    apakah sudah berbentuk mushaf seperti saat ini?
    Jika belum, apakah tidak berlebihan jika menafsirkan kata “orang-orang yang disucikan” dalam ayat itu dengan penjelasan :”Yakni orang-orang yang suci dari semua hadats, najis dan syirik”.
    Sebagai tambahan pisau analisis, tolong diteliti juga apakah ketika ayat itu turun umat Islam sudah mengenal konsep thaharah seperti wudlu, atau istinja’?
    Saya masih berkeyakinan besar jika maksud “orang yang disucikan” pada ayat di atas maksudnya adalah “para malaikat”. Jadi syari’at Islam tidak memberi tuntunan khusus untuk kita dalam memperlakukan mushaf al-Qur’an sebagai benda. Sewajarnya saja, kita dengan pikiran dan nurani pasti bisa memperlakukan al-Qur’an dengan semestinya.

    Balas
  7. Neni says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alykum, Ijin share ya mkci

    Balas
  8. salsabila says:
    14 tahun yang lalu

    ustadz, bagaimana orang yang sedang berhadast membaca alqur’an baik hafalan atau dg membaca
    yang saya pernah tahu ada yang menuturjkan tidk aada hadits shahih yang menjelaskan larangan membaca Alqur’an bagi orang yang hadats

    moohon penjelasannya

    Balas
  9. muawwin says:
    14 tahun yang lalu

    apa betul klo kita berhadats tdk boleh mnyentuh mushaf al-Qur’an? pdahal pd zman Nabi blom ad yg namax mushaf al-Qur’an yg mna adax hnya ayat2 yg d hafal & blom d bkukan, trus bukanx muthohharuun itu brwazan thohharo bkn thoharo, sdgkn muthohharuun itu arti yg d sucikanx (malaikat) krn mnusia itu mnsucikn bkn d sucikan???

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Muawwin
      Dalam permasalahan ini apakah seorang yang berhadats boleh menyentuh mushaf ataukah tidak maka terdapat khilaf diantara para ulama. Diantara ulama yang membolehkan menyentuh mushaf baik ketika hadats besar ataupun kecil adalah Ibnu Abbas radhiallahu,anhu, Al-Imam Ibnu Hazm, Ibnu Mundzir dan sebgian salaf lainnya rahimahullah dan ini mrupakan madzab Imam Abu Hanifah. Adapun yang melarangnya semisal Imam malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad rahimahumullah (Shahih Fiqh Sunnah I/144) ,ulama mutaakhkhirin semisal Syaikh Fauzan (sebagaimana yang disebutkan dalam artikel).

      Balas
  10. Ummu Hasna says:
    14 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaikum…

    Apakah muslimah wajib menutup aurat dengan sempurna ketika membaca Al-Qur’an?

    Jazakalloh khoyr…

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Ummu Hasna
      Wa’alaikumussalam,
      Seorang wanita tidak diwajibkan menutup aurat ketika membaca Al-Qur’an.

      Balas
  11. Asma says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum wr wb.

    Maaf sebelumnya, terkait penjelasan di atas. saya pernah membaca artikel yang lalu di muslim.or.id judulnya “apakah wanita yang sedang haid boleh memegang dan membaca Al-Qur’an?”, penjelasan artikel tersebut mengatakan boleh karena tidak ada dalil yang pasti. Tapi artikel di atas ini menjelaskan tidak boleh wanita yang sedang berhadast termasuk haid untuk memegang Al-Qur’an. Ini membingungkan bagi saya, mohon di share pak ustadz, bu ustadzah. jazakumullah khoiron katsir,

    Balas
  12. siti says:
    14 tahun yang lalu

    @asma,sebenarnya itu trgantung dri keyakinan masing2 mau mengikuti pendapat yg mana.masing2 mazhab memiliki perbedaan.tapi maslah perbedaan ini tdak usah dipermasalahkan.kecuali menyangkut aqidah tauhid.utk masalah fiqih banyak perbedaan dimasing2 mazhab.

    Balas
  13. umi zulfatul says:
    14 tahun yang lalu

    tp kenapa banyak orang yg sedang datang haid tetapi mereka masih mmbaca Alqur’an…
    bukan kah sedang dalam keadaan najis??

    Balas
  14. erwin says:
    14 tahun yang lalu

    sayah mu bertanya ada yg menapsirka seperti ini :
    kalau misalnya kita melihat Al-qur’an yang terjatuh ke lantai, apa kita harus ke belakang dulu untuk berwudhu dan memindahkan Al-qur’an itu ke atas meja? ribet amat.
    keadaan tidak suci yang dilarang itu adalah bagi wanita yang sedang haidh dan nifas, bagi wanita yang seperti itu baru tidak boleh memegang Al-qur’an secara langsung
    menurut pandangan saudra gimna hal seperti ini

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Erwin
      Permasalahan apakah orang yang berahadats (hadas besar dan kecil) boleh menyentuh mushaf Al-Qur’an ataukah tidak terdapat khilaf diantara ulama. Ada ulama yang membolehkan dan ada yang melarang. Sehingga dalam kasus ini bila seseorang mengikuti pendapat ulama yang melarang lalu ia menjumpai Al-Qur’an terjatuh dilantai sementara dirinya sedang berhadas maka ia bisa memakai penghalang kain untuk memegang Al-Qur’an. Allahua’alam

      Balas
  15. RAHMAD says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamuala’ikum Wr.Wb
    Alhmdulliah,Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yg selalu memberikan limpahan nikmat kepada seluruh umat.

    Kalau menurut saya , hukum memegang al-qur’an itu harus sesuai syariat islam.Lebih baik memegang al-qur’an kita dalam keadaan suci .

    Balas
  16. abi ibraheem says:
    13 tahun yang lalu

    jangan berbantahan, berbicaralah dg ilmu..jangan berkata menurut say..menurut anda..yang perlu minta penjelasan adalah..tentang keshahihan hadits diatas,kalau emang menurut ulama terdahulu,para ahlul hadits shahih,maka berhentilah berbicara dan ikuti saja..ketika hadits shahih berbicara maka sebagai muslim harus berhenti mengatakan..’tapi menurut saya,menurut si fulan,menurut madzab ini itu..apakah pantas seorang muslim ketika didatangkan pdnya dalil shahih masih bicara ‘seperti itu..?? pantaskah..?? agama Islam itu bukan menurut saya atau anda, tetapi menurut ALLAH dan RasulNYA..Wallahu a’lam..

    Balas
    • mustofa says:
      11 tahun yang lalu

      mas Abi.. kita tidak bisa bertanya lgsg kepada Rasul untuk belajar dalam memahami ayat2 al Qur’an dan Hadits Rasul.. kita juga tidaklah pantas untuk dianggap sebagai pakar yg mampu menafsirkan dalil2 itu sendiri.. sehingga kita tetap perlu mempertimbangkan segala bentuk pendapat dari berbagai sumber yg telah menelaah dalil2 tersebut, yakni para imam madzhab dan para salafushalih, demikian juga para guru2 kita.. jd minimal kita pasti akan mengatakan menurut madzhab ini itu, menurut ulama ini itu atau minimal ya menurut pendapat guru kita begini begitu.. karena satu ayat ataupun hadits bisa berbeda dalam penafsirannya..
      Wallahu a’lam..

      Balas
    • Bu Beky says:
      4 tahun yang lalu

      MashaAllah… mantab akhii… agree hundred %

      Balas
  17. amy ramly la says:
    13 tahun yang lalu

    memang benar dalam masalh ini banyak khilaf diantara para ulama, namun sebagai penuntut ilmu kita diwajibkan untuk memilih pendapat yang paling rojeh,

    Balas
  18. amy ramly la says:
    13 tahun yang lalu

    abi ibraheem@ toyib ana sependapat dengan antum, seoarng muslim hendaknya menundukan hawa nafsunya serta akalnya dibawah dalil, terutama pada dalil yang sudah jelas keshohihannya,tidak fanatik, dan tidak taqlid buta…

    Balas
  19. amy ramly la says:
    13 tahun yang lalu

    memang benar banyak khilaf dikalangan para ulama’ bukan hanya dalam permasalahan ini, dalam banyak hal ulama kita sering berbeda pendapat, namun sebaik baik seorang muslim dan muslimah,adlah yang memilih pendapat yang paling rojeh (yang paling dekat kebenaranya)dikalangan para ulama’

    Balas
  20. rozaq says:
    13 tahun yang lalu

    dalil ??? ????????? ?????? ??????????????? itu bukankah yang dimaksud malaikat jibril, ketika beliau membawa al-qur’an
    “?Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.? itu kan kalimatnya “menyentuh nya”, bukan “menyentuh pada ini”

    Balas
  21. hari says:
    13 tahun yang lalu

    bagaimana hukumnya kalau membaca Al-quranlewat online apa juga harus berwudlu ?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Hari
      Yang menjadi pokok bahasan adalah orang berhadats memegang mushaf. Adapun membaca Al Qu’an lewat online insyaallah boleh-boleh saja.

      Balas
  22. setyo says:
    13 tahun yang lalu

    Izin untuk posting, terima kasih

    Balas
  23. anton says:
    13 tahun yang lalu

    asalamualaikum p ustdz…sy suka baca alquran di hp…tp sy tidak berwudlu untuk mngisi wktu luang d tmpt krja bg mana hukumnya…mhon d bls…trima kasih p ustadz…

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Anton
      Maaf kami bukan ustadz. Insyaallah boleh-boleh saja namun yang lebih utama membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci.

      Balas
      • Widodo says:
        4 tahun yang lalu

        Jazaakumulloohu khoiron untuk team muslimah.or.id yg telah banyak share ‘ilmu dg berbagai dalil yg tsiqoh, semoga menjadi tabungan ‘amal yg kelak diberikan pahala yg lebih baik disisi Alloh ‘Azza wa Jalla.. aamiin.. Baarokalloohu fiikum ajma’iin..

        Balas
  24. Rizka says:
    12 tahun yang lalu

    Assalawu’alaikum ..
    Karna sekarang teknologi sudah serba canggih ..
    Kita bisa membaca Al-Qur’an lewat media elektronik, misal lewat Handphone dan Komputer, ataupun bisa scra online tanpa harus menyentuh kitab Al-Qur’an secara langsung ..
    Yang ingin rizka tanyakan, apakah hal itu diperbolehkan? krna rizka pun jg sering membacanya lewat handphone .
    Daripada menjadi dosa bukan pahala Rizka minta tolong jawaban.nya ..
    Terimakasih

    Balas
  25. Burre says:
    12 tahun yang lalu

    Bagai mana selesai sholat lalu mau membaca al quran terus mengunnya makanan apakah it dosa apa tidak.

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @ Burre
      Tidak mengapa setelah membaca Al-Qur’an terus makan.

      Balas
    • Yulian Purnama says:
      10 tahun yang lalu

      Yang demikian tidak mengapa

      Balas
  26. zumri says:
    12 tahun yang lalu

    alhamdulillah. semoga dibaca oleh saudara2 kita yg suka menyentuh al qur’an dalam keadaan berhadas. n menaruh al qur’an pada sembarangan tempat. syukron syaikh

    Balas
  27. Barchon says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr.wb
    akan lbh gmpang jika kta ambil cra aman saja,kita wudhu aja toh mnjga wudhu jg bnyak faedah nya
    wassalamu alaikum wr.wb

    Balas
  28. Muslimedica says:
    12 tahun yang lalu

    jazaakumullaah khoyr

    Balas
  29. menma says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualaikum wr. wb.

    saya mau tanya. kalau membaca al quran di ponsel / aplikasi android di hp Apakah bisa tidak berwudhu?
    terimakasih

    Balas
  30. arif hakim sa'adi says:
    12 tahun yang lalu

    innamal a’maalu binniaat… “semua tingkah laku perbuatan kita tergantung pada apa niat kita” ISLAM tidak mempersulit kaumnya asalkjan dengan batasan2 ajaran islam yang KHAQ…

    Balas
  31. naseh says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum WR WB .
    Maaf numpang Tanya ,,yg dimaksud hadast kecil itu apa ya?klo hadast besar ya seperti berhubungan intim,mimpi basah,dll ..trss bolehkah kita sehabis kencing trs kita cuci kemaluan kita Dan setelahnya membaca alqur’an??mohon di jawab thanks

    Balas
  32. Sofyan Bachdim says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamualaikum, mau tanya membaca al’quran aplikasi hp boleh meski dalam keadaan tidak suci, apakah bisa dikatakan sah walau kita tidak suci, apakah akan dapat pahala membaca al’quran tidak dalam keadaan suci,?
    Mohon penjelasannya terimakasih

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      11 tahun yang lalu

      @Sofyan Bahcdim Wa’alaikumussalam, sah dan diganjar pahala insya Allah

      Balas
  33. lukman says:
    11 tahun yang lalu

    assalamualaikum.wr.wb,,,mohon maaf sebelumnya ,saya mau nanya,ini kejadian sering saya alami,,setiap saya habis sholat sya mau lanjutin dengan mengaji tetapi dipertengahan saya ngaji saya mengeluarkan angin(kentut)apa yg harus saya lakukan melenjutkan ngaji apa saya harus mengambil wudhu lagi,tapi setelah saya wudhu lg dan lanjutin ngaji saya kentut lg,apakah saya harus mengambil wudhu lg,,,mohon bantuan dan penjelasannya

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      11 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalaam warahmatullaahi wabarokaatuh. Jika yang dibaca adalah mushaf Al Qur’an, maka menurut ulama yang mewajibkan berwudhu saat akan menyentuh mushaf, wudhu harus diulang. Jika bukan mushaf, misalnya Al Qur’an yang disertai terjemahan ayat di halamannya, atau tafsir, maka tidak diharuskan untuk berwudhu, meskipun mengulang wudhu lebih utama. Jika saudara sering mengalami batal wudhu saat mengaji, dan merasa berat untuk terus mengulang wudhu, maka sebaiknya yang dibaca adalah Al Qur’an dengan terjemah dan bukan mushaf. Allaahu a’lam.

      Balas
      • Halimaah says:
        4 tahun yang lalu

        Jazaakumullaah khoyron baarokallaahu fiykum

        Balas
  34. Novy says:
    10 tahun yang lalu

    jazaakumullaah khoyr..

    Balas
  35. cholid says:
    10 tahun yang lalu

    w3 sblmx 5hon 5’af
    Sumber hukum Islam ITU 4 alqur’an, hadist, ijma’ Dan qiyas
    langkah pertama dlm tiap mslah kmblilah pd alquran, kdua kmblilah PD alhadist, kempat kmblilah pd ijma’ Dan langkah trakhir kmblilah pd qiyas.
    dg artian klow dlm alquran atau hadist sudah jelas jngan repot2 cari pendapat udah aplikasikan az yg udh jlas dan yg sudah pasti kbenaranx.
    karna yg pasti siapapun yg berpendapat pasti bersumber Dari keduanya (alquran dan alhadist)

    5’f jk slah coz mnusia

    Balas
  36. Abu Majid says:
    10 tahun yang lalu

    لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرًا mohon di koreksi kembali kalimat طَاهِرًا dalam qaidah Nahwiyah ketika ada kata kerja (فعل) Pasti ada Subjek (فاعل) dan Objek (مفعول) dalam hadis diatas subjek nya Kok dibaca طَاهِرًا apa salah ketik menurut Qaidah Nahwiyah dan Sharfiyah itu dibaca Dammah (مرفوع بالضمة) jadi kalimat طَاهِرًا dibaca طَاهِر huruf Ra dibaca dg harkat dammah.

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      10 tahun yang lalu

      Pada sebagian riwayat memang demikian, yaitu manshub sebagai hal, adapun fa’il-nya mahzhuf.

      Diantaranya dalam riwayat Az Zaila’i dalam Nashbur Rayah:
      http://www.dorar.net/h/9ee179f1ef5ba5637c6623c768002c26

      Balas
  37. indra says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, Mau tanya . jd baca Al-Qur`an yg tdk ad terjmh hrus wudhu ya. Soal nya aq br blajar baca
    Al-Qur`an .

    Balas
    • Sa'id Abu Ukkasyah says:
      10 tahun yang lalu

      Wa’alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh, Syaikh di dalam artikel di atas sudah menjelaskan bahwa kalau menyentuh mushaf Alquran harus wudhu’ (suci dari hadats kecil dan besar). Kalau baca saja tanpa menyentuh, maka tidak mengapa jika tidak berwudhu’ asal tidak kondisi junub.

      Balas
  38. Thika says:
    7 tahun yang lalu

    Masya Allah

    Balas
  39. Eliana dewi says:
    6 tahun yang lalu

    Assalamualikum wr.wb

    Jika kita hendak membaca al qur’an dlm keadaan haid sebaiknya kita harus berwudhu dulu atau tidak???

    “wassalamuailaikum wr.wb”

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, tidak perlu. Dan baca Qu’ran dalam keadaan haid tidak boleh dari mushaf.

      Balas
  40. Faldi says:
    6 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum, izin bertanya, apakah yang dimaksud dengan bersuci itu wudhu? Atau dengan mandi saja kita sudah bersuci? Terimakasih

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam, wudhu, mandi, tayammum itu semua bersuci. Mandi biasa bukan bersuci, namun mandi yang diniatkan untuk bersuci dan tata caranya sesuai dengan tuntunan, itu baru dianggap bersuci.

      Balas
  41. Ummu hilmy says:
    5 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum, bagaimana hukumnya dengan orang yg sakit mudah berhadats kecil(sering anyang2an)? Kasihan sekali bila hrs bolak balik berwudlu.

    Balas
  42. TyaTN says:
    5 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    izin bertanya,jika kita duduk posisi dibalakang kita ada alquran, lalu kita kentut, setelah itu sadar bahwa dibelakang posisi kita duduk ada alquran, apakah itu dosa besar? Dan setelah itu kita menyesal.

    Apakah allah akan mengampuni?

    Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

    Balas
  43. afdi says:
    5 tahun yang lalu

    assalamualaikum, izinkan bertanya, gimana ya kalo sdh membaca alquran selesai satu surah baru sadar kalo gak punya wudhu lagi/whudu sdh batal sebelum baca quran/kelupaan gak punya wudhu tapi sdh kelar bacanya satu surah, apa saya berdosa atau saya ngulangi wudhu dan ngulagi lagi bacaan surah tadi. terimakasih

    Balas
  44. Arief Rahmad says:
    5 tahun yang lalu

    Bagaimana jika ada orang non muslim yang ingin membaca alquran (jelas tidak wudhu) dengan niat ingin belajar islam karena tertarik ingin memilih agama yang dianggapnya paling logis?
    Jika dia dilarang pegang mushaf apakah tidak menjadi hambatan baginya mendapat hidayah????

    Balas
    • Ustadz Yulian Purnama says:
      5 tahun yang lalu

      Gunakan al Qur’an yang ada terjemahannya.

      Balas
  45. CAR PARKING MULTIPLAYER says:
    5 bulan yang lalu

    Artikel ini sangat informatif! Mengetahui hukum membaca Al Quran tanpa berwudhu membuat saya lebih memahami pentingnya bersuci sebelum membaca kitab suci. Terima kasih telah membagikan pengetahuan ini.

    Balas
  46. MP3 Quack says:
    4 bulan yang lalu

    Artikel ini sangat informatif dan menjelaskan dengan jelas tentang hukum membaca Al Quran tanpa berwudhu. Saya setuju bahwa meskipun berwudhu itu dianjurkan, Al Quran tetap bisa dibaca dalam keadaan tertentu. Terima kasih telah membagikan pengetahuan ini!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.