Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Adz-Dza`il ‘Ala Thabaqat al-Hanabilah menyebutkan biografi Ibnu ‘Aqil al-Hanbali dari Ibnu Jauzi rahimahullah,
“Ibnu Aqil selalu menyibukkan diri dengan ilmu. Sampai-sampai aku pernah melihat tulisannya yang berbunyi, ‘Tidak selayaknya aku menyia-nyiakan usiaku meski sesaat. Oleh karena itu, apabila telah lelah lisanku dari mengulang-ulang hafalan atau berdiskusi dan kedua mataku dari membaca, maka aku memaksimalkan fungsi otakku ketika beristirahat. Aku tidak akan pergi dari tempatku sampai mengetahui sebuah masalah yang akan kutulis. Sungguh, pada usia 80 tahun ambisiku terhadap ilmu lebih tinggi daripada saat usia 20 tahun’.”
Ibnu Rajab al-Hanbali menukil pernyataan Ibnu ‘Aqil berkenaan dengan dirinya, “Aku berusaha membatasi seminimal mungkin waktu makanku. Sampai-sampai aku lebih menyukai makan roti kering yang dicelupkan ke dalam air agar mudah dicerna dan dikunyah daripada harus memakan roti biasa. Hal itu ku lakukan agar waktu membacaku lebih banyak sehingga bisa menulis ilmu yang belum ku ketahui.”
***
Diketik ulang dengan sedikit perubahan dari buku “Gila Baca Ala Ulama”, Ali bin Muhammad al-‘Imran, Pustaka Arafah.
Sebaik baiknya orang adalah belajar dan kemudian mengajarkanya kembali.
Masya Allah kawan bermanfaat sekali Jazakallahu Khairan
Terimakasih wahai umat akhir zaman
Assalamua’laikum warohmatullahiwabarakatu, bolehkah ana merequest tentang cerita cerita seperti ini lagi?
terima kasih untuk artikelnya yang memberikan motivasi untuk selalu belajar
Management waktu adalah sangat bagus buat kedisplinan kita.
Terimakasih
Terimakasih akan artikelnya. Sangat bermanfaat
Terima kasih pencerahan nya, Management Waktu yang seperti ini sangat mudah di lakukan dalam kehidupan sehari – hari. Sangat bermanfaat sekali untuk kami pembaca setia Muslimah.or.id Jazakallahu Khairan