Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Dan Gurunya

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
31 Maret 2020
di Kisah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Beliau adalah murid senior Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang lahir pada 7 Safar 691 H. Hubungan keduanya sangat dekat, bahkan dipenjara bersama dan terjun di medan jihad bersamanya. Ibnul Qayyim merupakan imam besar ahlussunnah wal jama’ah yang mewarisi keilmuan, adab, dan akhlak sang guru. Karya ilmiyahnya sangat fenomenal dalam berbagai cabang ilmu syariat, thibbun nabawi, serta untaian nasehatnya sangat menyentuh hati.

Sebagai figur murid yang bermulazamah dengan Syaikhul Islam, sangat memesona sekali adab mulia beliau dalam menyifati Ibnu Taimiyyah sebagai sosok yang berwibawa, fakih, pemberani, sekaligus teladan maupun idola Ibnul Qayyim. Beliau sangat menghargai dan menghormati gurunya dengan segenap cinta karena ketawaduan dan ketaatannya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Simak kisah indah sebagaimana penuturan beliau: “Demi Allah ‘Azza wa Jalla Yang Maha Mengetahui bahwa aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih bahagia hidupnya daripada beliau (Ibnu Taimiyyah rahimahullah). Padahal kondisi beliau sangat susah, jauh dari kemewahan dan kesenangan duniawi, bahkan sangat memprihatinkan. Ditambah lagi dengan (siksaan dan penderitaan yang beliau alami di jalan Allah ‘Azza wa Jalla), yang berupa (siksaan dalam) penjara, ancaman, dan penindasan (dari musuh-musuh beliau). Tetapi di sisi lain, (aku mendapati) beliau adalah termasuk orang yang paling bahagia hidupnya, paling lapang dadanya, paling tegar hatinya, serta paling tenang jiwanya. Terpancar pada wajah beliau sinar keindahan dan kenikmatan hidup (yang beliau rasakan). Dan kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah rahimahullah), jika ditimpa perasaan takut yang berlebihan, atau timbul (dalam diri kami) prasangka-prasangka buruk atau (ketika kami merasakan) kesempitan hidup, kami (segera) mendatangi beliau (untuk meminta nasehat). Dengan hanya memandang (wajah) beliau, serta merta hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin, dan tenang.” (Kitab al-Wabilush Shayyib hlm. 67, cet. Darul Kitabil ‘Arabi)

Allahu Akbar! Sebuah pengalaman hidup yang menakjubkan, sosok imam yang mampu memotivasi, menyemangati, serta teladan dalam ilmu, amal, dakwah, dan kesabaran. Kekaguman dan pujian seorang murid yang sangat menghormati gurunya karena memang sangat pantas beliau dimuliakan karena kedekatannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nasehat spiritualnya sangat berkesan dan mampu mendongkrak iman hingga melejitkannya dalam level tertinggi.

Ibnul Qayyim berkata: “Sekali waktu pernah Syaikhul Islam mengatakan kepadaku: “Rintangan dan ujian itu ibarat panas dan dingin, kalaulah seorang yakin bahwa ia harus menghadapinya, niscaya kedatangannya tidak akan membuatnya marah dan ia pun tidak akan sedih dan risau karenanya.”” (Madarijus Salikin, II/389).

Donasi Muslimahorid

Ibnul Qayyim begitu tergugah keteguhan imannya, tatkala memandang wajah sang guru, begitu teduh, memancarkan aura kebahagiaan, meskipun hidup dalam segala keterbatasan. Inilah imam terkemuka yang begitu gigih membela manhaj dan akidah ahlussunnah wal jama’ah dari berbagai makar dan provokasi para penentang Islam. Sungguh sosok yang sangat istimewa yang tak hanya dikagumi murid-muridnya, namun generasi sesudahnya pun menjadikannya teladan, figur terpercaya, dan mampu merepresentasikan dirinya dengan bijak di atas Islam dan sunnah secara sempurna.

Demikian sepenggal pengalaman menakjubkan Ibnul Qayyim dalam berinteraksi dan bermuamalah dengan Syaikhul Islam, semoga menginspirasi kaum muslimin setelahnya agar bisa mengikuti jejaknya. Aamiin.

***

Referensi :
1. Majalah as-Sunnah, edisi 02 thn. XIII 1430H.
2. Perjalanan Ulama Menuntut Ilmu (terjemah), Abu Anas Majid al-Bankani, Darul Falah, Jakarta, 2004.
3. Langkah Pasti Menuju Bahagia, (terjemah), Dr. Abdul Muhsin bin Muhammad al-Qosim, Dar an-Naba’, Surakarta.

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Ya Allah, Semoga Aku Tidak Mendapatkan Pemberian Umar

oleh Muslimah.or.id
29 Maret 2016
0

Dia tidak merasa dirinya aman dari fitnah, maka dari itu dia menyuruh menutup harta tersebut dengan kain. Dan dia mengatakan,...

Sang Juru Bicara Kaum Wanita

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
9 Desember 2008
6

Penulis: Ummu Muhammad Muraja'ah: Ust. Aris Munandar Wahai saudariku, tahukah kalian siapa beliau? Beliau adalah Asma' binti Yazid bin Sakan...

Ummu Aiman Radhiyallahu ‘Anha

oleh Athirah Mustajab
14 Desember 2013
6

Barakah bintu Tsa'labah adalah seorang shahabiyah yang kehidupannya penuh berkah. Ia hidup sepanjang masa kenabian sehingga ia menyaksikan peristiwa-peristiwa pada...

Artikel Selanjutnya

Hadits Palsu: Kebersihan Bagian Dari Iman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.