Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Amal Pembuka Pintu Surga

Titi Komalasari oleh Titi Komalasari
11 Januari 2019
di Akidah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk memperbanyak amal saleh sehingga ia masuk ke dalam surga. Bukan semata-mata amal saleh yang memasukkan seseorang ke dalam surga, namun yang memasukkan seseorang ke dalam surga adalah rahmat Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya.” (HR. Bukhari no. 5673)

Adapun memperbanyak amal saleh adalah salah satu sebab turunnya rahmat Allah kepada hamba-Nya sehingga ia mejadi penghuni surga.

Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً

Donasi Muslimahorid

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Termasuk kesempurnaan Islam adalah, Allah telah menjelaskan melalui Rasul-Nya, seluruh perkara dalam agama, amalan apa yang mendatangkan rahmat, dan sebaliknya, amalan seperti apa yang mendatangkan azab dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah.

Tentu amat banyak amalan yang menjadi sebab masuk surga, namun kami akan membahas amalan penting yang banyak dilalaikan kaum muslimin saat ini, yaitu mengucapkan syahadat dan mengamalkan konsekuensinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata, tiada sekutu baginya dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya; bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya; bahwa kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan roh dari-Nya; dan bahwa surga itu benar dan neraka itu benar, niscaya Allah akan memasukannya ke dalam surga dengan perbuatan yang telah dikerjakannya.” (HR. Bukhari no. 3435)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi kecuali Allah, maka ia masuk surga.” (HR. Muslim no. 43)

Yaitu mengetahui bahwa Allah satu-satunya zat yang berhak diibadahi sehingga haram hukumnya menyerahkan ibadah kepada selain Allah (syirik). Inilah konsekuensi dari syahadat yang hendaknya kita yakini dan amalkan. Ucapan adalah amalan yang ringan, tapi ia akan menjadi sia-sia jika hanya sampai di tenggorokan, tanpa memahami, meyakini, dan mengamalkan konsekuensinya.

Ada 2 perincian tentang lafadz, “Allah memasukkannya ke dalam surga”,

Pertama, seseorang yang telah mengamalkan hadits ini, maka masuk surga dengan makna yang sempurna, tanpa didahului adzab jika telah menyempurnakan amalnya di dunia.

Kedua, seseorang yang telah mengamalkan hadis ini sehingga ia masuk surga setelah didahului azab sesuai dengan kadar dosa yang telah ia lakukan.

Mengamalkan syahadat adalah keharusan, jika mengamalkannya akan menjadi jalan menuju surga. Maka sebaliknya, tidak mengamalkan konsekuensi syahadat dengan melakukan kesyirikan akan menjerumuskannya ke dalam neraka bahkan ia menjadi penghuni neraka yang kekal di dalamnya. 

Allah berfirman,

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. An-Nisa’: 48)

Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya dengan rahmat-Nya bagi siapa saja yang Allah kehendaki. Adapun dosa syirik (menyekutukan Allah) tidak akan diampuni sampai hamba tersebut bertobat kepada Allah dengan tobat nasuha.

Oleh karena itu, bersyahadat dan mengamalkan konsekuensinya dengan bertauhid dan menjauhi kesyirikan adalah syarat mutlak bagi siapa yang menginginkan surga. Baik sebelumnya ia ‘dibersihkan’ terlebih dahulu dosanya atau masuk surga secara langsung dengan rahmat Allah.

Kesimpulan:

1) Mengucapkan kalimat syahadat dan merealisasikan konsekuensinya adalah amalan yang menjadi sebab masuknya seorang hamba ke dalam surga.

2) Di antara realisasi syahadat adalah mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

3) Kesyirikan akan menghalangi seseorang untuk masuk ke dalam surga, bahkan akan kekal di neraka jika belum bertobat dari kesyirikannya.

Wallahu a’lam.

***

Penulis: Titi Komalasari

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Al-Qaulul Mufiid ‘ala Kitaabit Tauhid, Ad-Daarul ‘Alamiyah, cetakan kedua tahun 1437, hal. 39.

Abdullah bin Ali al-Ju’atsin, 62 Amalan Pembuka Pintu Surga, Pustaka Imam Syafi’i, cetakan keempat tahun 2017, hal. 7-9.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Titi Komalasari

Titi Komalasari

Artikel Terkait

Perayaan Natal dan Aqidah Al-Wala’ Wal Al-Bara’ yang Dianggap Usang (Bag. 3)

oleh M. Saifudin Hakim
19 Desember 2014
0

Di antara bentuk nyata adanya wala’ atau loyalitas kepada orang kafir adalah menghadiri perayaan hari besar keagamaan mereka, atau turut...

Menjawab Syubhat-Syubhat Seputar Ucapan Selamat Natal (Bag. 3)

oleh Yulian Purnama
25 Desember 2021
0

Baca pembahasan sebelumnya: Menjawab Syubhat-Syubhat Seputar Ucapan Selamat Natal (Bag. 2) Syubhat 6: Para sahabat pernah salat di gereja Para...

Mengingat Janji-Janji Allah

Mengokohkan Iman dengan Mengingat Janji-Janji Allah

oleh Fauzan Hidayat
23 Mei 2025
0

Di tengah gurun pasir kehidupan yang kering kerontang, janji-janji Allah Ta’ala laksana oasis yang menyegarkan. Setiap ketaatan yang kita lakukan,...

Artikel Selanjutnya

Bolehkah Wanita Memanjangkan Kukunya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.