Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Parenting Islami (Bag. 46): Mengajarkan Adab Ketika Bersin dan Menguap

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
1 September 2018
di Pendidikan Anak
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Adab ketika bersin
  • Adab ketika menguap

Baca pembahasan sebelumnya: Parenting Islami (Bag. 45)

Di antara adab yang hendaknya kita ajarkan kepada anak-anak kita adalah adab ketika bersin dan menguap.

Adab ketika bersin

Termasuk di antara hak sesama muslim yang menjadi kewajiban kita adalah mendoakan mereka ketika bersin dan ketika bersin tersebut, mereka memuji Allah Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: الحَمْدُ لِلَّهِ، وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، فَإِذَا قَالَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، فَلْيَقُلْ: يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ

“Jika salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan “alhamdulillah.” Kemudian hendaknya saudara atau sahabatnya meresponnya dengan mengucapkan “yarhamukallah” [semoga Allah memberikan rahmat kepadamu]. Jika dia mendapatkan ucapan “yarhamukallah”, maka ucapkanlah “yahdiikumullah wa yushlih baalakum” [semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu].” (HR. Bukhari no. 6224)

Donasi Muslimahorid

Hendaknya kita ajarkan kepada anak-anak kita, jika ada orang bersin dan orang tersebut mengucapkan “alhamdulillah”, maka balaslah dengan mengucapkan atau mendoakan “yarhamukallah”. Jika orang yang bersin tidak mengucapkan “alhamdulillah”, maka kita tidak perlu mendoakannya.

Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa ada dua orang di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersin. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan salah satunya, dan tidak mendoakan yang lainnya. Maka orang tersebut berkata, “Wahai Rasulullah, Engkau mendoakan orang ini, namun tidak mendoakan aku?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ هَذَا حَمِدَ اللَّهَ، وَلَمْ تَحْمَدِ اللَّهَ

“Karena orang ini memuji Allah (yaitu dengan mengucapkan alhamdulillah), sedangkan Engkau tidak.” (HR. Bukhari no. 6225)

Juga diriwayatkan dari Abu Burdah, beliau menceritakan,

“Aku menemui Abu Musa yang sedang berada di rumah anak perempuan Al-Fadhl bin ‘Abbas. Aku pun bersin, namun beliau tidak mendoakan aku. Lalu anak perempuan Al-Fadhl bersin, dan beliau mendoakannya. Aku kembali (pulang) ke ibuku, lalu memberitahukan peristiwa itu. Ketika ibuku mendatangi Abu Musa, ibuku berkata, “Anakku bersin di dekatmu namun Engkau tidak mendoakannya. Sedangkan ketika putri Al-Fadhl bersin dan Engkau mendoakannya.”

Abu Musa berkata, “Sesungguhnya anak laki-lakimu bersin dan tidak memuji Allah, sehingga aku tidak mendoakannya. Sedangkan anak perempuan (Al-Fadhl) bersin, lalu dia memuji Allah, sehingga aku mendoakannya. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ، فَشَمِّتُوهُ، فَإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللهَ، فَلَا تُشَمِّتُوهُ

“Jika salah seorang di antara kalian bersin dan memuji Allah, maka doakanlah dia. Namun jika dia tidak memuji Allah, maka jangan mendoakannya.” (HR. Muslim no. 2992)

Para ulama berbeda pendapat tentang ketika ada seorang yang bersin, lalu tidak mengucapkan alhamdulillah. Bagaimanakah sikap kita kepada orang ini? Pendapat pertama, orang tersebut hendaknya diingatkan terlebih dahulu untuk mengucapkan alhamdulillah, baru kita doakan. Sedangkan pendapat ke dua, tidak perlu diingatkan dan tidak perlu didoakan sebagai bentuk hukuman sosial kepadanya karena tidak mau memuji Allah ketika bersin.

Pendapat ke dua inilah yang didukung oleh dua hadits di atas. Namun dikecualikan dalam masalah ini adalah dalam konteks pendidikan anak (tarbiyatul aulad). Jika sang anak lupa mengucapkan alhamdulillah setelah sebelumnya diajarkan adab bersin ini, hendaknya terus diingatkan untuk membentuk akhlaknya yang luhur dan mengenal adab-adab Islam.

Adab ketika menguap

Di antara adab yang harus diajarkan kepada anak-anak kita ketika menguap adalah berusaha untuk menahannya. Dan jika tidak kuasa menahannya, hendaknya menutup mulut dengan tangan ketika menguap agar tidak dimasuki setan.

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ العُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ، فَإِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ وَحَمِدَ اللَّهَ، كَانَ حَقًّا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يَقُولَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ: فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَثَاءَبَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

“Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin dan memuji Allah, maka wajib atas setiap muslim yang mendengar (ucapan alhamdulillah tersebut) untuk mengucapkan “yarhamukallah.” Adapun menguap, hanyalah berasal dari setan. Jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah menahannya (mencegahnya) semaksimal mungkin. Karena sesungguhnya jika kalian menguap, setan pun tertawa.” (HR. Bukhari no. 6226)

Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ، فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ

“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah menutup mulut dengan telapak tangannya, karena sesungguhnya setan akan memasukinya.” (HR. Muslim no. 2995)

Faidah tambahan dari hadits riwayat Bukhari (no. 6226) di atas adalah bahwa mendoakan orang bersin yang memuji Allah Ta’ala itu hukumnya fardhu ‘ain, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “wajib atas setiap muslim”. Namun hal ini dengan syarat bahwa oang tersebut mendengar ucapan “alhamdulillah” dari saudaranya tersebut. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dan sebelumnya oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahumullah.

[Bersambung]

LANJUT KE BAGIAN 47

***

@Sint-Jobskade 718 NL, 21 Dzulqa’dah 1439/ 5 Agustus 2018

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Parenting Islami (Bag. 24): Kapan Dianjurkan untuk Memberi Nama Sang Anak?

oleh M. Saifudin Hakim
7 Oktober 2017
0

Terdapat tiga alternatif waktu memberikan nama untuk sang anak dalam sunnah Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, yaitu: 1) di hari...

Ulasan Sederhana Tentang Sikap Bijak terhadap Anak

oleh Wiwin Nugrahaeni
1 Januari 2015
3

Terkadang kita salah bersikap dengan anak. Kita berusaha keras berakhlak baik di hadapan orang lain dan menjaga perasaan mereka namun...

Didik Anak Sejak Belia, Rasakan Hasilnya ketika Mereka Dewasa

oleh Athirah Mustajab
14 Februari 2014
0

Anak di sini mencakup anak lelaki dan perempuan. Hak anak sangatlah banyak, yang terpenting adalah tarbiyah (pendidikan). Yaitu mengembangkan agama...

Artikel Selanjutnya

Sudahkah Paham Maknanya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.