Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Parenting Islami (44): Doa Rasulullah kepada Ibnu ‘Abbas

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
2 Agustus 2018
di Pendidikan Anak
3
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara cara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memotivasi anak kecil adalah dengan mendoakan mereka dengan doa kebaikan. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memelukku ke dada beliau, dan beliau berkata,

اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الحِكْمَةَ

 “Ya Allah, ajarkanlah hikmah kepadanya.” (HR. Bukhari no. 3756)

Juga diriwayatkan dari sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di rumah Maimunah radhiyallahu ‘anha (bibi Ibnu ‘Abbas). Beliau menyiapkan air wudhu untuk Rasulullah di waktu malam. Maimunah berkata, “Wahai Rasulullah, yang menyiapkan air wudhu untukmu adalah Ibnu ‘Abbas.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

اللّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّينِ، وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ

Donasi Muslimahorid

“Ya Allah, pahamkanlah dia terhadap agama dan ajarkanlah (ilmu) tafsir kepadanya.” (HR. Ahmad dalam al-Musnad 1/328 dengan sanad yang hasan)

Demikianlah, akhirnya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tumbuh sebagai anak muda yang cerdas dan unggul, memiliki pemahaman yang mengagumkan terhadap makna ayat Alqur`an. Karena keunggulan inilah, sahabat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu mengajak Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma untuk mengikuti majelis musyawarah beliau yang diisi oleh para sahabat yang berusia lebih tua (senior).

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menceritakan, “’Umar memasukkanku bersama para sahabat senior yang mengikuti perang Badar. Seolah-olah mereka tersinggung dengan mengatakan, ‘Mengapa Engkau mengajak anak kecil ini, sedangkan kami juga memiliki anak kecil?’ ‘Umar mengatakan, ‘(Kecerdasan) Ibnu ‘Abbas itu sudah kalian ketahui.’”

Pada suatu hari, ‘Umar mengajakku untuk bermusyawarah bersama mereka. Dan aku tahu bahwa tidaklah ‘Umar mengajakku kecuali karena ingin mempertontonkanku di depan mereka.

‘Umar berkata, ‘Apa pendapat kalian tentang firman Allah Ta’ala,

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالفَتْحُ

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” (QS. An-Nashr [110] : 1)

Sebagian di antara mereka berkata, ‘Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk memuji-Nya dan beristighfar, yaitu ketika kita diberikan pertolongan dan kekuatan untuk menaklukkan suatu negeri.’

Sedangkan sahabat yang lain diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

‘Umar berkata kepadaku, ‘Apakah benar begitu, wahai Ibnu ‘Abbas?’

Aku menjawab, ‘Tidak.’

‘Umar bertanya, ‘Lalu apa pendapatmu (tentang ayat tersebut)?’

Aku berkata, ‘Yang dimaksud adalah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala telah memberitahukan kepada beliau, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apabila telah datang pertolongan Allah Ta’ala dan kemenangan”; itu adalah tanda wafatmu; “Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah Ta’ala dengan berbondong-bondong.” (QS. An-Nashr [110] : 3)

‘Umar berkata, ‘Tidak ada yang aku ketahui (tentang maksud ayat tersebut) kecuali sebagaimana yang engkau katakan.’” (HR. Bukhari no. 4970)

Demikianlah, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma juga tumbuh sebagai sahabat yang cerdas dalam masalah fikih. Sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad, dari jalur Yazid bin al-Arqam, beliau berkata,

“Mu’awiyyah bin Abi Sufyan keluar dalam rangka berhaji bersama Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhum. Mu’awiyyah berada di rombongan tersendiri, sedangkan Ibnu ‘Abbas berada di rombongan lain bersama orang-orang yang bertanya kepada beliau tentang masalah fikih”. (Az-Zawa`id ‘ala Fadha`il ash-Shahabah no. 1947)

Juga sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Ahmad, dari jalur Mujahid, beliau berkata,

“Ketika Ibnu ‘Abbas radhiyallahu menafsirkan (ayat) tertentu, aku seolah-olah melihat cahaya pada dirinya”. (Az-Zawa`id ‘ala Fadha`il ash-Shahabah no. 1935)

***

@Sint-Jobskade 718 NL, 7 Dzulqa’dah 1439/ 21 Juli 2018

Oleh seorang hamba yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,

 

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

 

 

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Parenting Islami (17): Bersabar dan Ridho atas Keterbatasan Fisik Sang Buah Hati

oleh M. Saifudin Hakim
9 April 2017
0

Di antara kita, mungkin ada yang diuji oleh Allah Ta’ala dengan dikaruniai seorang anak yang mengalami gangguan atau keterbatasan (disabilitas),...

Parenting Islami (35): Memilih Jenis Permainan untuk Anak (01)

oleh M. Saifudin Hakim
22 Desember 2017
0

Menjadi kewajiban orang tua untuk memperhatikan dan memilih jenis permainan untuk anak-anak,

Parenting Islami (1): Sang Pemberi Hidayah Hanyalah Allah Ta’ala

oleh M. Saifudin Hakim
7 Oktober 2016
1

Hal pertama yang harus kita ketahui sebagai orang tua (ayah dan ibu) adalah bahwa Sang Pemberi Hidayah hanyalah Allah Ta’ala

Artikel Selanjutnya

Hukum Obat Pencegah Haid

Komentar 3

  1. Mang Yayay says:
    5 tahun yang lalu

    amazing

    Balas
  2. Al Halim says:
    3 bulan yang lalu

    Astaghfirullah التأويل diartikan sebagai Tafsir, terang-terangan membodohi orang…

    Balas
    • M. Saifudin Hakim says:
      3 bulan yang lalu

      Takwil memang bermakna tafsir, sebagaimana doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas di atas. Dan Allah pun mengabulkan doa beliau, sehingga Ibnu Abbas menjadi salah satu ahli tafsir terkemuka. Wallahu a’lam.

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.