Romantis… adalah sesuatu yang bersifat mesra dan asik, atau ungkapan perasaan yang hangat, sangat perhatian atau pemberian yang tulus yang didasari rasa cinta.
Dan wanita pada dasarnya sangat menyukai romantisme, terlebih lagi dari pasangan sahnya sendiri. Namun terkadang keinginan suami untuk membahagiakan pasangannya justru membuat istri protes. Surprise atau kejutan-kejutan cinta bisa berbuah pertengkaran lantaran telah terjadi miskomunikasi diantara pasutri.
Suatu ketika seorang suami pulang kerja dan ingin memberi kejutan bahagia pada sang istri. Ia bawakan kado terindah dengan harapan istri akan berbunga-bunga. Namun apa yang terjadi? … tatkala kado spesial itu dibuka sang istri berkomentar: “Bi … berapa harganya sprei ini?”
Sang suami menjawab : “270 ribu … ini dari Bandung“.
Sang istri menimpali : “Hah … mahal amat, di sini uang segitu bisa dapat 3 buah sprei …”
Dengan sabar sang suami menjawab, “gak apa –apalah demi menyambung tali persahabatan dengan teman lama“.
Dilain kesempatan, ia pun memberikan gaun elegan yang menurutnya seleranya sangat cocok untuk istrinya. Sengaja memang ia tidak selalu mengkomunikasikan kira-kira hal-hal apa yang sangat diinginkan pasangannya. Lagi-lagi hadiah itu kurang begitu berkenan, namun alhamdulillah sang istri tetap menerimanya dengan penuh kebahagiaan. Dia lebih menilai betapa suaminya pria yang penuh perhatian pada pasangannya.
Disinilah suami perlu jeli dan kreatif mengenai hal-hal apa saja yang bisa membuat pasangannya berbahagia. Dan tentu tiap-tiap wanita berbeda dalam memaknai sebuah romantisme dari pasangannya. Dengan perkataan atau ungkapan romantisme bisa dilakukan dengan mudah, tidak harus menyediakan waktu khusus.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata: “… Sebuah kata yang engkau ucapkan bisa menjadikanya menjauhi dirimu sejauh bintang di langit, dan sebuah kata yang engkau ucapkan bisa menjadikan dekat hingga disisimu” (Asy – Syarhul Mumti, XII/385).
Suami perlu bersiasat dan berstrategi agar bisa mengambil hati pasangannya diantaranya dengan kata-kata lembut penuh romantisme untuk mengeratkan buhul cinta diantara keduanya.
???????? ????????????????
“Lembutkan kepada kaca – kaca (maksudnya para wanita)” (Riwayat Al – Bukhari V/2294 no.5856), Muslim IV/1811 no 2323, An – Nasa’i dalam sunan Al – Kubra VI/135 no.10326 dan ini adalah lafat An – Nasa’i).
Ar Romahurmuzi berkata: “para wanita diibaratkan dengan kaca karena lembutnya mereka dan lemahnya mereka yang tidak mampu gesit”.
Wanita disamakan dengan kaca karena kelembutanya, kehalusanya dan kelemahan tubuhnya. “… yang lain berkata bahwasanya para wanita disamakan dengan kaca karena begitu cepatnya mereka berubah dari ridho menjadi tidak ridho dan tidak tetapnya mereka (mudah berubah sikap dan pikiran) sebagaimana dengan kaca yang mudah untuk pecah dan tidak menerima kekerasan” (Fathul Bari X/545).
Kata-kata dan mengandung manfaat adalah bagian penting dari sikap romantisme itu sendiri yang hendaknya dibiasakan setiap saat. Selain itu pemberian hadiah untuk istri tercinta juga terkadang dibutuhkan agar ia merasa senang dan dihargai dengan diiringi pujian yang sifatnya positif.
Meluangkan waktu untuk sekedar sharing berdua bisa meningkatkan hormon-hormon kebahagiaan. Membantu pekerjaan rumah tangga memiliki magnet besar agar ikatan batin antara pasutri kian kuat.
Media belajar berdua, pergi taklim dan silaturahmi ke kerabat juga bisa meningkatkan derajat romantisme. Kebersamaan dengan pasangan akan membuat komunikasi keduanya lancar. Membangun keterbukaan dan tidak alergi dengan kritik merupakan bukti anda pribadi yang smart dan care pada orang lain.
Dan wanita pada dasarnya menyukai pria yang memiliki rasa humor dalam batas – batas yang wajar artinya humor yang dibatasi rasa malu. Humor yang esensinya untuk mencairkan suasana dan membuat jiwa lebih rileks.
Lebih banyak tersenyum dihadapan pasanganya akan membuat pria terlihat lebih muda. Selain itu anda pun bisa mengekspresikan sikap romantis dengan sentuhan fisik, bergandengan tangan, berpelukan dan hal – hal lain yang bisa dilakukan pasutri yang anda sediri sering melakukanya. Tentu saja sentuhan iman mengharap pahala allah niscaya cinta anda lebih berkwalitas dan kwantitas.
Rasulullah ? suami romantis
Beliau teladan utama sosok pria paling romantis, seperti memanggil istrinya ‘Aisyah dengan “Ya Humaira” (yang kemerah – merahan). Membantu pekerjaan istri, dan tidur dipangkuan istrinya, makan bersama juga bepergian dengan para istri – istrinya, mendengarkan curhat dan cerita istrinya, bersenda gurau dan prilaku lainya yang mencerminkan betapa beliau sosok yang perhatian pada pasanganya. Dari Sa’ad bin Abi Waqash, Rasulullah? bersabda: “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu“. (Riwayat Bukhari VI/293 dan Muslim IV/71).
Dan riwayat lain beliau mengatakan: “Nabi ? adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit” (Riwayat Bukhari no. 4750, riwayat Muslim no. 2770).
MasyaAllah… sungguh harmonis kehidupan beliau? dalam berinteraksi dengan istri – istrinya. Beliau pernah memijat hidung ‘Aisyah ?????? ??????? ??????? dengan mesra tatkala ‘Aisyah ?????? ??????? ??????? tengah marah.
Dan suami idaman wanita adalah sosok pria yang memiliki kedekatan spiritual kepada Allah, mampu membina rumah tangga dengan berbekal iman dan taqwa. Romantis sepanjang hidup dalam berbagi kondisi dan keadaan dan pandai bersyukur tatkala kehidupan dalam kelapangan. Begitupula saat cobaan menerpa ia menjadi pribadi yang sabar.
Dan setiap suami bisa menjadi romantis ketika senantiassa menyusuri jejak-jejak Rasulullah ? dalam bermu’amalah dengan istrinya di abad silam.
Referensi:
*) Majalah Nikah Sakinah April 2013.
*) Majalah Nikah Sakinah Juli – Agustus 2012.
Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa
Artikel Muslimah.or.id