Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mengapa Harus Berhias?

Ammi Nur Baits, ST., BA. oleh Ammi Nur Baits, ST., BA.
17 April 2015
di Keluarga dan Wanita
4
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Berhias Untuk Suami, Itu Ibadah
  • Berhias Lahir Batin

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Berhias, bagian dari nikmat Allah yang diberikan kepada para hamba-Nya. Fitrah sehat manusia, menuntut mereka agar selalu merawat dirinya, berpenampilan menarik di hadapan orang lain, sehingga dia lebih dihargai. Karena itulah, Allah mencela orang musyrik yang tidak mau memakai baju ketika thawaf, dengan alasan ibadah,

???? ???? ??????? ??????? ??????? ??????? ???????? ??????????? ??????????????? ???? ?????????

“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” (QS Al A’raf: 32)

Allah memuliakan perhiasan di tangan manusia, dengan Allah sebut ’zinatullah’ perhiasan dari Allah. Untuk menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan perhiasan ini dan menghalalkannya untuk para hamba-Nya. Yang sekaligus menjelaskan kepada manusia bahwa hukum masalah perhiasan kembali kepada Allah bukan kepada selainnya. (Zinatul Mar’ah Muslimah, hlm. 9)

Donasi Muslimahorid

Berhias Untuk Suami, Itu Ibadah

Terlebih bagi para wanita, yang Allah ciptakan sebagai pasangan lelaki bani Adam, fitrah berhias berperan penting dalam hidupnya. Bahkan fitrah ini bisa mengendalikan kebahagiaan kehidupan rumah tangganya. Hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan predikat sebagai wanita terbaik, ketika sang istri bisa menyenangkan hati suaminya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, ’Ya Rasulullah, wanita seperti apakah yang paling baik?’

Beliau bersabda,

??????? ????????? ????? ??????? ??????????? ????? ??????? ????? ??????????? ??? ????????? ?????????? ????? ????????

“Wanita yang menyenangkan suaminya apabila dilihat, mentaati suaminya ketika diperintah, tidak melakukan perbuatan yang membuat suaminya marah, dan tidak membelanjakan harta yang membuat suaminya benci.” (HR. Ahmad 7421, Nasai 3231, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Imam as-Sindi menjelaskan,

????? ?????? ? ???? ??????????? ???????? ???? ???????? ??????????? ???????? ???????? ????????????? ????????? ?????? ????????????

”Menyenangkan suaminya apabila dilihat” karena dia indah dari luar, baik akhlaknya dari dalam, sibuk melakukan ketaatan kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya.” (Hasyiyah as-Sindi, 6/68).

Berhias Lahir Batin

Batin jelas lebih penting dari pada lahir. Semua orang sepakat itu. Apalah artinya orang hanya memperhatikan lahir, tapi tidak peduli dengan batinnya.

Karena itulah, ketika Allah menyebutkan tentang nikmat pakaian sebagai perhiasan, Allah juga mengingatkan akan pentingnya menghiasi hati dengan taqwa,

??? ????? ????? ???? ??????????? ?????????? ???????? ???????? ??????????? ???????? ????????? ?????????? ?????? ??????

“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa, itulah yang paling baik“. (QS. Al-A’raf: 26)

Taqwa merupakan pakaian batin, yang itu lebih indah dibandingkan pakaian lahir. Karena orang yang bertaqwa kepada Allah dan berusaha untuk selalu istiqamah, dia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. (Tafsir as-Sa’di, hlm. 286)

Dan kita bisa menjamin, orang yang memiliki pakaian taqwa, hatinya dihiasi dengan taqwa, dia akan memperhatikan pakaian luar, agar tidak mengundang murka Tuhannya.

Allahu a’lam

—

Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin2
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ammi Nur Baits, ST., BA.

Ammi Nur Baits, ST., BA.

S1 Al Madinah International University

Artikel Terkait

Anjuran Menikah Di Bulan Syawwal

oleh Raehanul Bahraen
1 Agustus 2014
2

Ada sunnah di bulan Syawwal yaitu anjuran menikah di bulan Syawwal. Bagi yang sudah dimudahkan oleh Allah, bisa melaksanakan sunnah...

Problema Rumah Tangga: Mengejar Solusi Atau Melarikan Diri?

oleh Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani
27 Mei 2015
1

Problematika pasti pernah hinggap dalam kehidupan berumah tangga. Tiap pasangan pun memiliki cara sendiri-sendiri dalam menghadapi dan menyelesaikannya. Nah, sayangnya…...

Pacaran Atau Ta’aruf?

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
23 November 2015
3

Ta’aruf cuman buat orang yang mau nikah doang kan? Gimana kalo sepasang remaja dia dekat. Tapi kalo ditanya tentang hubungan...

Artikel Selanjutnya

Adab Menjenguk Orang Sakit

Komentar 4

  1. [email protected] says:
    10 tahun yang lalu

    JADI LAH MISLIMIN DAN MUSLIMAT AGAR SELALU ISTIQÒMAH DAN TAWAKAL DALAM DOÀ PASTI ALLOH SWT AKAN SELALU MELINDUNGI KITA SEMUA, DAN ALLOH AKAN MENGANKAT DERAJAT NYA BAGI ORANG OARANG YANG BERTAKWA

    Balas
  2. Indy Novita says:
    10 tahun yang lalu

    Afwan.. bagaimana mengenai sikap kita di depan suami ? Jika di luar- wanita hrs serba menjaga segalanya, maka seorang istri yang memiliki karakter yang berbeda-beda- apakah ia hrs tetap bersikap lembut? padahal tingkat “kelembutan” manusia itu berbeda-beda. Jika karakternya periang, ceria, kerap kali ia akan susah untuk memiliki kelembutan seperti istri yang karakternya pendiam. Sedangkan suami istri adalah “teman hidup” & sudah tdk ada istilah ja’im lagi di antara keduanya.

    Balas
    • Fatihdaya Khoirani says:
      10 tahun yang lalu

      Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

      إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ

      “Sesungguhnya Allah Maha Lembut, dan menyukai kelemah lembutan. Dan sesungguhnya Allah memberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikan-Nya kepada sikap kasar.” (HR. Muslim)

      Kelemah lembutan merupakan sikap terpuji yang selaras dengan syariat dan banyak sekali kebaikan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, seorang istri tentu harus berhias dengan watak tersebut ketika berinteraksi dengan suami atau anak-anaknya. Kelemah lembutan bisa jadi memiliki level dan bertingkat-tingkat. Akan tetapi, yang pasti: berupayalah untuk senantiasa bersikap lemah lembut kepada suami dan anak-anak kita, dan berharaplah ridha Allaah dengan upaya yang kita lakukan tersebut.

      Balas
      • Indy Novita says:
        10 tahun yang lalu

        Oo.. Baik, insyaAlloh, jazzakillahu khoiron..

        Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.