Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Anak dan Romantika

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
21 Agustus 2016
di Pendidikan Anak
0
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Keshalihan orang tua, modal utama
  • Hidayah dari Allah ‘Azza wa Jalla

Dalam sebuah majlis taklim ibu-ibu, salah seorang diantara mereka mengutarakan kegaluan hati tentang perilaku anaknya yang merasa enjoy tanpa beban ketika adzan shalat telah terdengar, bahkan ia merasa enggan untuk segera shalat, padahal sang anak yang menginjak usia remaja ini disekolahkan di pondok yang mengajarkan Islam dan Sunnah.

Apakah semua perilaku sang anak yang negatif ini sebagai sebuah adzab bagi orang tuanya yang telah mengenal Sunnah ketika dewasa? Bukankah telah berupaya mendidiknya sejak kecil untuk menjadi anak yang shalih?

Mendidik anak memang butuh ilmu di samping iman dan do’a yang tiada henti, lebih-lebih ketika mereka remaja dengan berbagai lingkungan pergaulan dan karakter teman yang berbeda-beda. Pesantren memang tak mampu menjamin 100 %  santrinya menjadi anak shalih, plus menjadi ustadz, ibaratnya jam 07.00 pagi pergi ke sekolah sorenya jadi ‘ulama’. Banyak dari pendidikan di pesantren atau sekolah lebih kepada transfer ilmu, bukan pada makna tarbiyah yang lebih berorientasi pada pembentukan karakter kepribadian yang Islami, berakhlak mulia, mencintai kebenaran dan menerapkan dalam hidupnya! Memang, hal itu yang sangatlah sulit.

Mereka sangat tahu pentingnya shalat, paham dalil-dalilnya, namun ruh shalat sebagai manifestasi ibadah yang ikhlas dan meneladani Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam itulah yang belum masuk kedalam hatinya, belum tertancap kuat sehingga akhlak atau karakter positifnya belumlah nampak bagus.

Keshalihan orang tua, modal utama

Keshalihan kedua orang tua memiliki pengaruh besar dalam mencetak generasi Rabbani. Keduanya adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Orang tua yang memiliki dasar agama Islam yang kuat, ia akan mendidik mereka dengan nilai-nilai Islam yang terangkum dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahihah. Kisah yang diceritakan dalam Al-Qur’an tentang perjalanan spiritual Nabi Musa ‘alaihis salam bersama Nabi Khidr ‘alaihis salam dalam surat Al-Kahfi ayat 82,

Donasi Muslimahorid

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحاً فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ

“Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayah keduanya seorang yang shalih. Maka Rabbmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Rabbmu … ”

Realitanya… terkadang kita terus berpacu untuk menjadi orang tua yang Islami, inspiratif, kreatif, arif, positif dan peduli pada masa depan dunia lebih-lebih akhiratnya. Namun sering pula kita tak berdaya ketika semua impian indah itu tak terwujud pada buah hati kita, apa solusinya ?

Hidayah dari Allah ‘Azza wa Jalla

Kita dan para orang tua hidup di dunia seperti menanam benih, penuh kerja keras dan perjuangan berat. Dan proses mendidik anak sangat panjang, sepanjang usia kita. Dan sekarang saatnya menanam, insyaallah di akhirat kita akan menuai hasilnya. Sekuat atau sekeras apapun kita berusaha, semua itu hidayah di tangan Allah, itu harus disadari. Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki …” (QS. Fathir: 8 )

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tak bisa memberi petunjuk kepada Abu Thalib agar masuk Islam, Nabi Nuh ‘alaihis salam juga tak mampu memberi hidyah kepada putranya yang sangat dicintainya.

Kita kadang cemas dan khawatir, bisakah anak-anak kita menjawab tiga pertanyaan kubur, siapa Rabbmu, siapa Nabimu dan apa Agamamu??

Dan orang tua selain mendidik dengan metode Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga harus ikhlas Lillah Ta’ala dan selalu mendo’akan mereka. Hal itu termasuk seindah-indah hadiah, dan sebaik-baik ucapan.

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami, dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Furqan: 74)

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifah

Muraja’ah: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Mencetak Generasi Rabbani, Ustadz Abu Ihsan dan Ummu Ihsan, Pustaka Imam Syafi’i, 2014, dengan sedikit perubahan.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Parenting Islami (Bag. 43): Memotivasi Anak untuk Melakukan Kebaikan

oleh M. Saifudin Hakim
25 April 2018
0

Sekecil apapun sikap anak dalam kebaikan, sangat layak untuk dihargai oleh orang tua, walaupun dengan sesuatu yang mungkin sepele bagi...

Parenting Islami (Bag. 46): Mengajarkan Adab Ketika Bersin dan Menguap

oleh M. Saifudin Hakim
1 September 2018
0

Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin dan memuji Allah maka wajib atas setiap...

Pengaruh Keshalihan Orang Tua Terhadap Anak

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
23 Juni 2021
0

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Inilah pepatah yang menggambarkan karakter, akhlak, dan keilmuwan seorang anak akan mirip atau tidak...

Artikel Selanjutnya

Menghargai Perasaan Pasangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.