Fatwa Syaikh Abdul Aziz Al Aqil
Soal:
Kami pernah mendengar hadits bahwa diantara bentuk keberkahan dari seorang wanita adalah tabkiir dengan anak perempuan, yaitu jika anak pertama yang dilahirkannya adalah perempuan maka wanita tersebut memberi keberkahan pada suaminya. Apakah hadits ini shahih? Siapa yang meriwayatkannya?
Jawab:
Benar, memang ada hadits dengan makna demikian dari Watsilah bin Al Asqa’, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
من بركة المرأة ابتكارها بالأنثى
“diantara bentuk keberkahan wanita adalah melahirkan anak pertama perempuan”
karena Allah Ta’ala berfirman:
“، لله مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لمَن يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ * أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” [1]
diriwayatkan oleh Ibnu Mardawihi dan Ibnu Asakir, disebutkan oleh Imam Shiddiq Hasan Khan dalam Tafsir-nya.
Al Munawi dalam Faidhul Qadir ketika menjelaskan hadits ini beliau mengatakan:
“من بركة المرأة تبكيرها بالأنثى” أي: من بركة المرأة على زوجها، كما جاء مصرحا به في رواية: “تبكيرها بالأنثى”، تمامه عند الخطيب (2) والديلمي: ألم تسمع قوله تعالى: {يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ} (3) فبدأ بالإناث (رواه ابن عساكر والديلمي كلهم عن واثلة بن الأسقع)، ورواه الديلمي عن عائشة مرفوعا بلفظ: “من بركة المرأة على زوجها تيسير مهرها وأن تبكر بالإناث”، قال السخاوي: وهما ضعيفان.أ.هـ. بل أورده ابن الجوزي في (الموضوعات)، فقال: موضوع
“‘diantara bentuk keberkahan wanita adalah melahirkan anak pertama perempuan‘ maksudnya diantara bentuk keberkahan wanita terhadap suaminya. Sebagaimana dinyatakan secara lugas dalam riwayat lain. Kemudian lafadz juga dalam riwayat lain: تبكيرها بالأنثى. Di akhir hadits, dalam riwayat Al Khathib[2] dan Ad Dailami terdapat perkataan: ‘apakah engkau tidak mendengar firman Allah Ta’ala: Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki‘[3]. Dalam ayat ini dimulai dengan penyebutan anak perempuan sebelum laki-laki. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dan Ad Dailami, semuanya dari ilah bin Al Asqa’
Juga diriwayatkan oleh Ad Dailami dari Aisyah secara marfu dengan lafadz: ‘diantara bentuk keberkahan wanita kepada suaminya adalah maharnya yang mudah dan melahirkan anak pertama perempuan‘..
As Sakhawi berkata: ‘kedua riwayat ini lemah…dst’. Bahkan Ibnul Jauzi meriwayatkan hadits ini dalam Al Maudhu’at, ia berkata: ‘hadits ini palsu‘”[4].
Wallahu a’lam.
***
Footnotes:
[1] QS. Al Syura ayat 49-50
[2] Al Khathib dalam Tarikh Baghdad (14/418)
[3] HR. Ibnu Asakir (13/794) dan Ibnu Mardawihi dalam At Tafsir, sebagaimana dikatakan As Suyuthi dalam Al Aali (2/176), dan Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at (2/276) dari jalan Muslim bin Ibnu Ibrahim dari Hakim bin Hizam dari Al ‘Ala bin Katsir dari Makhul dari Watsilah. Diriwayatkan juga semisalnya oleh Abu Asy Syaikh sebagaimana dalam Al Aali (2/176) dari jalan Sulaiman bin Maslamah dari Yusuf bin ‘Athiyyah dari Abu Ma’mar Abbad bin Abdusshamad dari ‘Aisyah. Dan Ibnul Jauzi menegaskan bahwa statusnya palsu.
[4] Faidhul Qadir (6/11) dan lihat juga Maqashidul Hasanah (429) dan Al Maudhu’at (2/276).
Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/30752
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslimah.Or.Id