Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hadis: Berbuat Baiklah Kepada Orang Tuamu, maka Anak-Anakmu akan Berbuat Baik Kepadamu

Triani Pradinaputri oleh Triani Pradinaputri
26 November 2024
di Hadis
0
Berbuat Baiklah Kepada Orang Tuamu
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Teks hadis
  • Islam memperhatikan hak antara orang tua dan anak
  • Kedurhakaan anak bisa jadi disebabkan oleh kelalaian orang tua

Teks hadis

Hadis yang dimaksud di sini adalah,

 وبروا آباءكم، تبركم أبناؤكم

“Berbuat baiklah kepada orang tuamu, maka anak-anakmu akan berbuat baik kepadamu.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak. Sanadnya dinilai dha’if (lemah) oleh banyak ulama ahli hadis. Al-Albani rahimahullah menyebutkan hadis ini di dalam As-Silsilah Adh-Dha’ifah no. 2043.

Islam memperhatikan hak antara orang tua dan anak

Di antara istimewanya syariat Islam adalah perhatian dalam memberikan hak masing-masing, sehingga seseorang tidak diperkenankan untuk menyepelekan hak orang lain, meskipun orang tersebut kedudukannya lebih rendah. Syariat Islam memenuhi seluruh kebutuhan manusia di segala aspek kehidupan. Termasuk di antaranya syariat dan hukum khusus dalam kehidupan rumah tangga. Islam mengajarkan hak-hak orang tua terhadap anaknya dan begitu pula anak terhadap orang tuanya. Tanpa menyepelekan dan berlebihan di antara satu sama lain. Islam menghindari terjadinya perbuatan durhaka anak terhadap orang tua, maupun sebaliknya.

Donasi Muslimahorid

Kedurhakaan anak bisa jadi disebabkan oleh kelalaian orang tua

Abul Laits As-Samarqandi di dalam “Tanbihul Ghofilin” mengatakan, diriwayatkan dari ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ada seorang laki-laki datang membawa anaknya, kemudian dia mengatakan, “Sesungguhnya anakku ini berbuat durhaka kepadaku.” Kemudian Umar radhiallahu ‘anhu mengatakan kepada anak tersebut, “Tidakkah engkau takut kepada Allah karena berbuat durhaka kepada ayahmu?” Anak tersebut menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, apakah anak tidak punya hak atas orang tuanya?” Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Ya. Ada. Hak orang tua terhadap anaknya adalah menyenangkan hati ibunya (maksudnya, dia tidak menikahi wanita yang keji agar anaknya tidak tercela karenanya), memberikan nama yang baik, dan mengajarkannya Al-Quran.”

Maka, anak tersebut berkata, “Demi Allah, ayahku tidaklah memuliakan ibuku, juga tidak memberikan nama yang baik untukku. Ayahku menamaiku Ju’la. Ayahku tidak mengajariku Al-Quran meskipun satu ayat saja.” Kemudian Umar radhiyallahu ‘anhu berpaling kepada ayahnya, “Engkau mengatakan, ‘Anakku durhaka kepadaku’?! Sesungguhnya dirimulah yang telah berbuat durhaka kepada anakmu sebelum anakmu berbuat durhaka kepadamu.”

Riwayat di atas tidak kami (Tim Islamweb-red) ketahui sanadnya. Akan tetapi, seandainya perkataan tersebut dikatakan oleh salah seorang ulama, atau ahli hikmah, maksudnya adalah barangsiapa yang berbuat baik kepada anaknya di masa kecilnya dengan konsisten dalam mengasuhnya, mengajarkannya ketaatan dan adab yang baik, maka hal tersebut akan berdampak kebaikan ketika anak tersebut dewasa. Inilah yang sering terjadi, akan tetapi hal ini tidak mesti. Karena kadang kala bisa juga yang terjadi adalah ketika orang tua telah mendidik anaknya dengan baik, akan tetapi anak tersebut berbuat durhaka ketika ia dewasa. Begitu pula terkadang ada orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik, akan tetapi ketika anak tersebut dewasa, Allah Ta’ala memberikan hidayah kepadanya, dan dia menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Wallahu a’lam.

Baca juga: Ketika Orang Tua Mengharapkan Anak Menjadi Ahlul-Quran

***

Penulis: Triani Pradinaputri

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

  1. https://www.islamweb.net/ar/fatwa/253054
  2. https://www.islamweb.net/ar/fatwa/190121
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Triani Pradinaputri

Triani Pradinaputri

- Alumni Mahad Umar bin Khattab, Kampus Tahfizh, Mahad Al 'Ilmi - Santriwati Mahad Darussalam Asy-Syafi'i - Pengajar Bahasa Arab Markaz Ar-Ruhaily

Artikel Terkait

Makna Hadits: “Beruntunglah Orang-Orang Yang Asing”

oleh Yulian Purnama
29 Desember 2014
1

Apa makna sabda Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam: "Islam awalnya asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing" ?

7 Pujian Allah Terhadap Orang Yang Mendalam Ilmunya

oleh Yulian Purnama
31 Juli 2014
2

Allah Ta'ala memuji orang-orang yang mendalam ilmunya dengan 7 sifat, yang merupakan sumber kebahagiaan bagi setiap hamba

Penjelasan Hadits Tentang Keutamaan Menafkahi Penuntut Ilmu, bag. 1

oleh Yulian Purnama
23 November 2021
0

Banyak orang-orang yang sibuk dengan kebaikan, mereka tidak mampu untuk bekerja karena mereka menghabiskan waktunya dengan ilmu dan semisalnya. Maka...

Artikel Selanjutnya
Larangan Mencela Makanan

Larangan Mencela Makanan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.