Pertanyaan: Bolehkah wanita menekuni belajar sebagian ilmu alam, seperti kimia, fisika, atau yang lainnya?
Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Baz:
Tidak selayaknya seorang wanita mengkhususkan diri pada sesuatu yang bukan bagian dari kepentingannya. Sementara di depannya masih banyak kepentingan yang sesuai dengannya. Seperti belajar ilmu islam atau kaidah bahasa arab. Sementara menekuni ilmu kimia, teknik, arsitek, astronomi, atau geografi, merupakan ilmu yang tidak sesuai dengannya. Karena itu, selayaknya dia memilih ilmu yang bermanfaat baginya dan bagi masyarakatnya. Seperti para bapak telah menyiapkan mereka untuk sesuatu yang khusus bagi mereka, semacam dokter khusus wanita atau untuk membantu proses kelahiran, atau yang lainnya.
Fatwa Ibn Baz Jilid 24, hlm. 40
***
Artikel Muslimah.or.id
Diterjemahkan oleh Ust. Ammi Nur Baits
Adakah jika Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan ‘tidak selayaknya seorang wanita mengkhususkan diri pada sesuatu yang bukan bagian dari kepentingannya’ maka wanita itu tidak boleh bekerja di bidang itu walaupun kurang berlaku ikhtilat dan jauh dari jalan fitnah? Jika wanita itu terlibat dalam suatu karir yang menekuni ilmu kimia seperti penyelidik yang memformulasi bahan baru seperti produk farmaseutikal yang sekaligus berfungsi mengelakkan berlakunya demam denggi sedang ia juga untuk manfaat ummat dan maslahat agama, apakah tidak layak? dan dalam masa yang sama dia juga berusaha mendalami ilmu-ilmu agama..
mohon pencerahan daripada panel..baarokallahu feekum :)
@ Ummu Dihyah
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah ada pekerjaan bidang teknik dan kimia dimana pekerjanya semua wanita? Kami yakin tidak ada di dunia ini.
Assalamu’alaikum..
Afwan, saya seorang analis kimia yang menggeletu pekerjan di dalam lab.. tapi alhamdulillah teman2 ana satu lab semua perempuan..dan bisa dibilang jarang sekali berikhtilat di kantor..BAgaimana solusinya um, apakah saya hrs berhenti dr pekerjaan saya?
Jazakumulah khairan.. :)
@ Ummu Hafshah
Wa’alaikumussalam,
Jarang sekali bukan berarti tidak sama sekali. Pasti ada saatnya ikhtilath itu terjadi.
Syaikh rahimahullah berkata;
“Tidak selayaknya seorang wanita mengkhususkan diri pada sesuatu yang bukan bagian dari kepentingannya…”
Adakah yg kurang jelas dari ucapan beliau -rahimahullah, yg telah menghabiskan hampir sepanjang nafasnya utk ilmu dan umat ini- ??
Nasehat beliau di atas seluruhnya sungguh amat sangat jelas sekali, tanpa perlu takwil. Mari kita simak berulang-ulang agar semakin memahami.
Namun begitulah sebagian kita yg dhoif ini malah menginginkan sesuatu yg lebih sesuai dgn hawa nafsu dan kebodohan kita, tipu daya dunia telah menghalangi pandangan dan pemahaman sebagian kita dari tempat kembali yg kekal abadi.
Ya Allah ampunilah kami..
Sepertinya memang tidak cocok kalo wanita bekerja di bidang itu.
Bayangkan saja bagaimana jadinya dunia jika yang kerja di bidang teknik mulai banyak wanita, sementara yg jadi dokter kandungan laki-laki.
Laa haula walaa quwwata illa billah…
Assalamu alaikum,
Untuk ibu-ibu, aktivis ‘luar rumah’, apapun bentuk profesinya,
ini ada referensi tambahan:
http://pengusahamuslim.com/sisi-lain-wanita-karier
semoga bermanfaat
kalo begitu, takkan berkembang keilmual wanita islam. apa dasar dari fatwah ini?
@ Wiwi
Siapakah yang paling berkembang wanita jaman sekarang ataukah ummahatul mukminin?
Siapakah yang terbaik wanita jaman sekarang ataukah para shahabiyyah yang menjaga hijabnya dan menutup jalan fitnah bagi laki-laki?
jawabnya adalah wanita shahabiyyah dan ummahatul mukimin. Karena merekalah generasi wanita terbaik ummat ini. Dalilnya firman Allah Ta’ala QS. Al Imran 110
???????? ?????? ??????? ?????????? ????????? ???????????? ??????????????? ???????????? ???? ??????????? ?????????????? ??????????? ?????? ?????? ?????? ????????? ??????? ??????? ????????? ???????? ??????????????? ?????????????? ?????????????
“Kamu adalah umat terbaik, yang dilahirkan untuk manusia, karena kamu menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat mungkar, dan beriman kepada Allah. Dan, sekiranya Ahlikitab beriman, niscaya akan lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka orang-orang fasik.”
Sabda Nabi,
?????? ???????? ??????? ????? ?????????? ???????????? ????? ?????????? ????????????
?Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.? (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)
Jangan Anda sangka kemajuan teknologi sekarang menjadi kan wanita telah berkemabang. Bahkan lihatlah betapa banyak wanita telah hancur agama dan kehormatannya karena kemajuan teknologi?
Sepertinya fatwa diatas tidak disertakan dalil padanya.
bukan maksud tdk menghormati Syeh bib baz. tp setahu ana, sbgmn imam malik pernah berkata:”setiap perkataan manusia blh diambil ataupun ditinggalkan. kecuali perkataan pemilik kubur ini(sambil menunjuk kubur Rasulullah). jd kalo bisa, tolong sekalian dibawakan dalil2nya. apakah cuma kimia dan teknik, atau ilmu2 umum secara keseluruhan.
@ Kafaka
Yang menjadi pokok permasalahan adalah bahaya seorang wanita bercampurbaur dengan laki-laki. Bukan hanya ketika bekerja, jual beli dipasar, tapi juga semua kegiatan wanita diluar rumahnya. Dan dalil yang melarang wanita bercampurbaur dengan laki-laki dimana wanita sumber fitnah bagi laki-laki sangatlah jelas dan gamblang sebagai contoh hadits berikut,
??? ???????? ???????? ???????? ??????? ????? ?????????? ???? ??????????.
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita.” (Muttafaq ?alaihi)
baca juga artikel kami: Fitnah Wanita Menurut Said Bin Al-Musayyib
assalamualiakum…..
afwan sebelumnya………setelah membaca artikel dan komentar yang ada saya juga ingin berkomentar bawasanya para wanita islam juga perlu ilmu teknik dimana disana bukan hanya dipelajari hitung mengitung atau ilmu fisik saja(teknik),tapi dalam ilmu teknik tersebut juga banyak dipelajari tentang managemen,analisa keputusan, etika profesi, dan pengetahuan yang lainnya,,,,,
menurut saya itu wajar saja bila wanita mempelajari tentang teknik,bukan bermaksud tidak mengindahkan fatwa di atas…..beliau yang berfatwa pun lebih mengerti dari pada saya ini….
Wanita islam memanglah berkewajiban untuk menjaga rumahtangganya,menjaga dan mendidik putra-putri mereka…..tapi dalam hal ini semuanya akan baik2 saja,semua tergantung niatan…..bukan berarti wanita yang mempelajari teknik tidak menjalankan tugasnya sebagai wanita dan ibu rumah tangga.
Bagi saya ilmu teknik juga perlu untuk wanita agar wanita terlatih untuk berfikir, mempertimbangkan, dan memutuskan suatu keputusan. selain itu wanita akan menjadi managemen yang baik untuk merencanakan,pengorganisasi,dan pengevaluasian.
Bukan membanggakan ilmu teknik,tapi wanita yang baik juga mampu menggabungkan keilmuan sesuai dengan kebutuhan dalam kehidupan,dan kami belum bisa menjadi wanita yang baik,karena kami hanya bisa berusaha hanya ALLAH SWT lah yang menilai kita….
terimakasih atas tampungan pendapatnya….
::Mahasiswa teknik Industri::
Di tempat saya bertugas cuma saya dokter giginya, bahkan perawat gigipun tak punya.
makanya mau tidak mau klo ada pasien lelaki tetap saya layani.
bagaimana dengan profesi (dokter gigi) saya?
JazaakIllahu khairan…
BaarakAllahu fiyk
@ Fika
Insyaallah ada artikel tentang hal ini.
Sebagaimana fatwa Syaikh Bin Baz beliau membolehkan dokter wanita, perawat wanita mengobati pasien laki-laki karena tidak ditemui dokter laki-laki. Dengan catatan tidak khalwat (berdua-duaan), menjaga hijab, mntup aurat dg benar shg tidak timbul fitnah bagi kedua pihak. Wa anti fajazakillahukhaira
Berati yg dimaksud tidak boleh itu atas dasar bahaya ikhtilathnya, ya uhkti admin???Bukan subtansi belajar ilmu2 tekniknya?
Kalo begitu, berati boleh mempelajarinya kalo tidak ada ikhtilath?? Sepertinya banyak jg akhwat yg sekolah ditehnik, dan ngajinya jg aktif.
afwan.
@ Kafaka
Ikhthilat yang dilarang tidak hanya ketika bekerja tapi pada semua waktu dan keadaan. Apa tujuan wanita mempelajari ilmu teknik kalau tidak nantinya bekerja dibidang teknik? Ini kalau memang tidak ada ikhthilat. Tapi kami rasa mustahil tidak ada ikhtilath karena kebanyakan yang belajar teknik itu kaum laki-laki dan memang ini adalah bidang mereka (laki-laki). Perbuatan segelintir orang yang yg “ngaji” dan secara dzahir dirinya berpegangteguh dg sunnah tidak bs dijadikan hujjah dan dalil akan bolehnya perbuatan tersebut.
Bismillah,,
Asslmu’alaykum wrahmatullahi wabrokatuh.. ‘afwan ana jg bkerja di bidang elektronik, Alhmdulillah ana pun tlh brhijab apkh wnt yg sdh trlanjur mengmbil n mndlami dibidang itu hrs meninggalknnya n mengganti dg yg lain…
Barokallohufiikum
Muslimah juga harus membuktikan eksistensinya, jangan biarkan dunia keilmuan dan teknologi hanya dikuasai dan didominasi non muslim…
afwan.saya dokter yg lg ngambil obgyn.saat ini sdh bnyk dokter perempuan kok.jadi jgn khawatir.klopun blm ada dokter obgyn perempuan di kota saudari, bukan berarti saudari tdk boleh kesana.sebab setahu saya itu hukumx boleh saja.mohon maaf klo saya mengkritik ttg ketidakbolehan perempuan bergelut di bidang teknik atw kmia.sebab setahu saya islam tdk membatasi perempuan tuk bljr apapun.ilmu agama sangat penting.ttpi ilmu dunia jg pentng.keseimbangan jauh lebih penting.afwan klo ada kata2 saya yg salah
ana seorang analis,berhenti kerja karena tak mau ikhtilat,jika ana mau kuliah menekuni tehnik kimia jalur beasiswa di suatu univ terkemuka sudah menanti…tapi ana memilih menjadi IRT setelah sekian tahun berkarir.Ternyata pilihan IRT memang lebih baik untuk seorang wanita..pilihlah apa yang disyari’atkan islam,jangan membantahnya..ta’atlah wahai wanita….rejeki mu tak kan berkurang,malah bertambah…anak2 yang sholeh/ah menanti di depan mata…keluarga sakinah,dengan predikat istri sholehah adalah prestasi yang paling diidamkan seorang wanita dimana rewardnya adalah JANNAH…wallahu’alam
Subhanallah..@ ummu atikah,
walaupun sulit,ingin sekali rasanya seperti itu..
bagaimana jika orang tua menuntut (memaksa) anaknya yg wanita, setelah lulus kuliah bekerja dibidang yang sama dengan jurusannya di teknik. apa harus mengikuti keinginan orang tua tapi hati ini ingkar, atau menolak keinginan orang tua yang masih awam tapi orang tua tidak ridho (marah dengan kita karena tidak bekerja sesuai keingan keinginannya).
mengingat ana sebentar lagi lulus kuliah, apa langkah yang sebaiknya dilakukan?.
jazaakumullah khoiron..
Saya juga butuh pencerahan semacam ini.. teteapi orangtua selalu bilang ilmu Allah luas mungkin dijalan ini kita dpt selalu mengingatnya yang terpenting adalah berniat mencari ilmu.. insyaallah berkah meskipun selalu bertentangan dengan hati nurani saya terkadang yng naik turun pula.. ini hanya yg selama ini sya rasakan, kalau para akhwat ada yg di sharingkan monggooo..