Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hati-Hati Menggunakan Nasyid Islami, ternyata Nasyid Ini Mengandung Kesyirikan

Rahmadita Fajri Indra oleh Rahmadita Fajri Indra
20 Agustus 2025
di Akidah
0
Hati-Hati Menggunakan Nasyid Islami
Share on FacebookShare on Twitter

Di zaman sekarang, tidak terlepas banyak sekali orang yang menggunakan “nasyid Islami” untuk background sound atau latar belakang postingan Instagram, TikTok, YouTube, dan berbagai akun media sosial. Sebagai seorang muslim, kita seharusnya mengetahui hakikat dari nasyid tersebut. Nasyid adalah lantunan syair-syair yang memiliki makna dan arti Islami, bisa jadi mengandung kebaikan karena berisi pengingat, nasihat, dan unsur Islami lainnya yang memiliki kebaikan. Namun bisa jadi haram karena menggunakan alat musik atau latar belakang musik sebagai pendukungnya.

Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan nasyid Islami dan sebaiknya kita mengecek arti, makna, dan latar belakang nasyid tersebut, apakah menggunakan musik atau tidak? Juga apakah rangkaian kalimatnya bermasalah ataukah tidak? Karena di masyarakat, mereka bisa jadi menganggap lagu Arab tersebut adalah nasyid dikarenakan tidak mengetahui arti, makna, dan latar belakang dari nyanyian tersebut.

Sekarang ini, muncul nasyid Islami yang viral di tengah masyarakat, berjudul “Qalbi fil Madinah” dan dinyanyikan oleh Maher Zain dan Harris J. Isinya mengenai kecintaan dan kerinduannya terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Nasyid ini banyak sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia dan orang luar negeri untuk postingan di media sosial. Walaupun nasyid ini memiliki arti dan terjemahan yang bagus, ada penggalan dari nasyid tersebut yang berbunyi, “Sayyidi Labbaik” yang memiliki terjemahan, “Wahai bagindaku Rasulullah, aku memenuhi panggilanmu.”

Dikutip dari fatwa Syekh Shalih Al-Fauzan hafizahullah ketika diajukan pertanyaan kepada beliau, bagaimana hukum mengucapkan, “Labbaik, ya Rasulullah” atau perkataan yang semisalnya?

Beliau menjawab bahwa “Labbaik” atau panggilan hanya dikhususkan kepada Allah, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam sudah wafat. Ketika beliau masih hidup dan beliau memanggil para sahabat, maka sahabat Rasulullah menjawab “Labbaik Rasulullah”; yang artinya, “Aku memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah.”

Donasi Muslimahorid

Dalil yang menjelaskan hal ini adalah ayat Al-Qur’an,

إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا۟ دُعَآءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا۟ مَا ٱسْتَجَابُوا۟ لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

“Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat, mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.” (QS. Al-Fathir: 14)

Dikutip dari Tafsir Muyyasar yang menjelaskan ayat ini, bahwa jika kalian (wahai manusia), memanggil sesembahan-sesembahan selain Allah tersebut, mereka tidak mendengar panggilan kalian; dan seandainya mereka mendengar pun, mereka tetap tidak mampu menjawab (memenuhi permintaan) kalian. Di hari kiamat, sesembahan-sesembahan tersebut akan berlepas diri dari kalian. Tiada yang mengabarkan kepadamu (wahai Rasul) yang lebih benar daripada Allah yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti. Penjelasan dari sesembahan selain Allah di sini adalah menyamakan peribadatan kepada Allah atau kedudukan Allah kepada selain Allah.

Oleh karena itu, kalimat tersebut bermasalah karena ketika sudah meninggal dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentu tidak mampu mendengar dan menjawab panggilan tersebut. Semoga Allah selalu menjaga kita dari kesyirikan dan sarana-sarana yang mengantarkan kita menuju kesyirikan.

Baca juga: Bingkisan Istimewa untuk Saudariku agar Bersegera Meninggalkan Musik dan Lagu

***

Penulis: Rahmadita Fajri Indra

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

1) “Tidak ada yang namanya nasyid-nasyid Islami dalam kitab-kitab salaf”, Tim almanhaj, di tautan ini.

2) Video penjelasan kesyirikan di nasyid “Qalbi fiil Madinah”, Abu Mubarok TV.

3) Fatwa Syekh Dr. Shalih Al-Fauzan tentang hukum mengucapkan “Labbaika ya Rasullah”, di tautan ini.

4) Tafsir Muyassar Kementerian Arab Saudi, Surah Al-Fathir ayat 14, Tafsir Web, di tautan ini.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Rahmadita Fajri Indra

Rahmadita Fajri Indra

- Alumni Pondok Pesantren Putri Ummu Sulaim Pekanbaru Riau - Mahasiswi Prodi Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir STAI Imam Asy-Syafii Pekanbaru Riau

Artikel Terkait

Saya, Anda, dan Kita Semua Akan Berada di Padang Mahsyar (Bag. 3)

oleh Ummu Sa'id
13 September 2012
3

Baca seri sebelumnya: Saya, Anda, dan Kita Semua Akan Berada di Padang Mahsyar (Bag. 2) Dialog yang terjadi antara orang-orang...

Hadis: Mereka Dibangkitkan Berdasarkan Niat Masing-Masing

oleh Ummu Sa'id
16 April 2012
0

Teks hadis Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يَغْزُو جَيْشٌ...

Merayakan Natal dan Tahun Baru 

Pandangan Islam dalam Merayakan Natal dan Tahun Baru 

oleh Rahmadita Fajri Indra
23 Desember 2024
0

Saudariku yang dirahmati oleh Allah 'Azza wa Jalla, banyak kaum muslimin zaman sekarang yang merayakan Natal dan tahun baru. Mereka...

Artikel Selanjutnya
Manusia yang Butuh Validasi

Manusia yang Butuh Validasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.