Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Dunia Di Mata Orang Shalih

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
7 November 2019
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Kerap kali pesona dunia membius mata dan menodai kesucian hati seorang mukmin yang berusaha untuk bersikap tegar di tengah dahsyatnya badai. Banyak orang terbuai keindahan dan kemegahannya hingga melupakan tujuan hidup yang sejati, berlabuh di negeri akhirat. Fitnah dunia dalam realitanya sanggup menenggelamkan iman dan menjadikannya sosok manusia kufur. Tak sedikit orang yang awalnya begitu kokoh keislamannya berubah arah hidupnya, bahkan rela menjual akhiratnya demi kebahagiaan semu yang sementara.

Para salafuna ash-shalih pun sering khawatir dengan ujian dunia, mereka banyak memberi nasihat berharga agar manusia selamat dari tipu daya dunia.

Yahya bin Mu’adz rahimahullah berkata: ”Dunia adalah tempat kesibukan, sedangkan akhirat adalah tempat terjadinya hal-hal yang menakutkan. Dan senantiasa seorang hamba ada di antara kesibukan dan juga kegoncangan (hal-hal yang menakutkan) hingga datang kepadanya keputusan, ke surgakah ia atau ke neraka.” (Az-Zuhd, hlm. 248 )

Seorang shalih tentunya akan menjalani roda kehidupan dunia dengan hati-hati karena jerat-jeratnya luar biasa bisa menggoncangkan iman. Tidak terpukau dengan segala kemilaunya yang membutakan jiwa. Mengambil seperlunya dan memanfaatkan karunia serta nikmat-Nya untuk meraih kemulian akhirat. Dunia adalah bekal untuk mengumpulkan kebaikan.

“Maka barangsiapa yang merenungi akibat dari kehidupan dunia, niscaya ia akan hati-hati mengarunginya. Dan siapa yang meyakini panjangnya perjalanan (akhirat) maka ia akan mempersiapkan bekal perjalanan tersebut.” (Shaidul Khathir, hlm. 25)

Donasi Muslimahorid

Di dunialah kita bisa merancang rumah surga karena habitat asli seorang mukmin adalah jannah. Sesukses apapun kita di dunia, atau sekaya apapun manusia, ia akan back to akhirat. Inilah sebuah kepastian dan tidak bisa ditawar-tawar. Amat merugilah orang yang terbuai fatamorgana dan menjadikan visi hidupnya, ‘dunia adalah segalanya’. Sungguh sebuah musibah besar ketika seorang tak mampu bersabar saat hidup di dunia dan menggadaikan kenikmatan hakiki demi sesuap nasi, demi mereguk kenikmatan ragawi atau sekedar untuk mendongkrak popularitas semu. Bersabar tidak terjebak dengan godaan dunia. Karena semakin kuat keimanan, ujian juga kian besar.

Dari Mush’ab bin ‘Umair, seorang tabi’in dari ayahnya, ia berkata :

??? ??????? ??????? ????? ???????? ??????? ???????

“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?”
Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

????????????? ????? ?????????? ???????????? ??????????? ????????? ????? ?????? ??????? ?????? ????? ??????? ??????? ???????? ????????? ?????? ????? ??? ??????? ??????? ????????? ????? ?????? ??????? ????? ???????? ?????????? ??????????? ?????? ?????????? ??????? ????? ???????? ??? ????????

“Para nabi, kemudian yang semisalnya lagi, seorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi No. 2398, Ibnu Majah No. 4024, ad-Darimi No. 2783, shahih).

Al-Hasan rahimahullah berkata: “Janganlah kalian sibuk dengan urusan dunia, karena dunia itu sangatlah menyibukkan. Tidaklah seseorang membukakan satu pintu kesibukan untuk dirinya, melainkan akan terbuka baginya sepuluh pintu kesibukan lainnya.” (Hilyatul Auliya`, II/153)
Wallahu a’lam.

***

Referensi :
1. Dunia Kesenangan Yang Semu (terjemah) ‘Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim, Pustaka al-Inabah, Jakarta, 2012.
2. Majalah Pengusaha Muslim, Edisi 3, Vol.1, Maret 2010.

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Syiar-Syiar Pada Iduladha

Syiar-Syiar Pada Iduladha

oleh Annisa Auraliansa
18 Juni 2024
0

Hari raya nahr (Idul Adha -pent) adalah lebih utama daripada Idul Fitri, dikarenakan Idul Adha padanya terdapat salat dan penyembelihan.

Mengobral Aurat Merusak Masyarakat (2)

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
9 Mei 2008
18

Perintah Menahan Pandangan Allah ta'ala berfirman, وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا...

Kisah Menakjubkan Seputar Menundukkan Pandangan

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
2 Maret 2020
7

Perbuatan-perbuatan baik mampu dikerjakan orang baik dan orang fajir. Tapi, tidak akan sanggup menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat kecuali orang yang shidiq.

Artikel Selanjutnya

Semakin "Ngustadz" Semakin Cair Dan Bermudahan Dengan Wanita?!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.