Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Jati Diri Seorang Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘anha

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
27 Juli 2019
di Kisah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Beliau adalah Rumaisha’ Ummu Sulaim binti Malhan ibunda Anas bin Malik. Wanita istimewa ini adalah sosok yang cerdas serta berparas cantik. Suami pertamanya yakni Malik bin Nadhar, terbunuh dan belum diberi hidayah dengan cahaya Islam.

Dia tidak hanya shalihah namun lihai bertutur kata, penuh semangat dan percaya diri bahwa hanya Islamlah pedoman hidup yang benar di dunia serta akhirat. Figur teladan para muslimah yang memiliki konsep diri islami, tipikal mukminah ideal serta mampu memberikan pencerahan kepada orang lain sesuai dengan standar Allah dan rasul-Nya. ‘Aku dirinya’ begitu kuat dengan dilandasi pemahaman Islam yang lurus dalam memaknai hidupnya, tak goyah dengan berbagai godaan yang mencoba meruntuhkan benteng pertahanan aqidahnya, yang meski saat itu berbagai makar sengit dilancarkan musyrikin Quraisy untuk melawan dakwah tauhid, Laa ilaaha illallaah. Dia tidak terpengaruh ‘aku sosial’ sebagaimana umum terjadi di jazirah Arab yang mengagungkan berhala. Militansi keimanannya sangat mengagumkan hingga terbentuklah pribadi mulia yang melawan arus kejahiliyahan. Satu lagi kelebihan shahabiyah ini, beliau memiliki ‘aku ideal’, sosok yang benar di hadapan Allah Ta`ala karena ketaatan dan kesholihan demi kebahagiaan akhirat. Dialah wanita luar biasa yang tak mudah tergoda sanjungan dan tak mudah disuap dengan harta.

Konsep dirinya yang positif islami dapat kita lihat bagaimana piawainya beliau tatkala berdialog dengan Abu Thalhah. Setelah Ummu Sulaim radhiyallaahu `anha menyelesaikan iddahnya, datanglah Abu Thalhah hendak meminang Ummu Sulaim, namun Ummu Sulaim mengatakan: “Wahai Abu Thalhah, engkau adalah seorang yang kaya dan terpandang, maka orang seperti engkau tidak akan ditolak lamarannya. Hanya saja engkau adalah seorang yang belum beriman (baca: kafir), sedangkan aku adalah seorang muslimah, dan aku tidak akan menikah dengan seorang yang masih kafir”. Abu Thalhah berkata: “Wahai Ummu Sulaim, sebenarnya apa yang engkau inginkan? Apakah engkau menginginkan mahar dari emas dan perak?” Ummu Sulaim menjawab: “Tidak, aku tidak berharap emas dan perak darimu, tetapi aku hanya berharap padamu agar engkau masuk Islam. Jika engkau masuk Islam maka itulah maharku, aku tidak meminta mahar selainnya.” Abu Thalhah berkata: “Kepada siapa aku mengikrarkan keislaman?” Ummu Sulaim menjawab: “Temuilah Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa sallam dan ikrarkan keislamanmu kepada beliau”. Berangkatlah Abu Thalhah menemui Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa sallam, kala itu Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa sallam sedang duduk-duduk bersama para sahabatnya. Tatkala Rasulullah melihat Abu Thalhah, Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Telah datang Abu Thalhah dan aku melihat cahaya keislaman diantara kedua matanya”. Abu Thalhah menceritakan kepada Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa sallam maksud kedatangannya, hingga akhirnya Abu Thalhahpun menikah dengan Ummu Sulaim (HR. An-Nasa`i No. 3341 dan dishahihkan Al-Albani dalam ta`liq atas kitab Sunan An-Nasa`i Al-Mujtaba).

Demikianlah Ummu Sulaim orang yang mengetahui aku diri dan aku sosialnya kemudian mampu mengalahkannya pada aku idealnya. Kemampuan diplomasinya luar biasa, beliau begitu jeli memilah permasalahan tidak langsung membuat generalisasi. Inilah konsep diri yang kuat yang tak akan tergoyahkan. Dan sebagai sosok muslimah sejati standar utama dalam memilih pasangan adalah variable ketaqwaan kepada Allah Ta`ala.

Semoga kisah menarik di atas menginspirasi para muslimah untuk bersikap tawadhu, tidak menjadi pemimpi dan memiliki harapan berlebihan tentang sosok pria yang superideal dalam perkara agama dan dunia. Jangan hanya punya ‘aku diri’, tidak punya aku ideal sehingga menjadi wanita biasa tanpa memiliki target-target islami dalam dunia pernikahan.

Donasi Muslimahorid

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Referensi :

  • Majalah Nabila edisi 15/2005
  • Majalah Al-Furqon edisi 169 Vol. 10 tahun ke-15

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Kisah Perang Yamamah

oleh Ummu Sa'id
4 Februari 2011
14

Berkumpul bersama orang-orang yang shalih nan pemberani bisa menyemangati kita untuk menjadi seperti mereka. Jika pun tak sempat berjumpa langsung,...

Jalan Hidayah Salman al-Farisi

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
28 Juni 2015
2

Salman berkisah, Aku adalah seorang pemuda Persia penduduk kota Ashbahan (kota di tengah Iran, di antara Teheran dan Syiraz) dari...

Kisah Menarik Anak-Anak Para Salafuna Shalih

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
11 Oktober 2021
0

Anak shalih akan berupaya untuk meneladani orang tuanya yang juga shalih di mata Allah dan beradab di hadapan manusia. Jejak...

Artikel Selanjutnya

Bersemangat Dalam Mengamalkan Sunnah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

Kami Ingin Tahu Pendapat Anda Tentang Website Muslimah.or.id

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.