Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Parenting Islami (27): Menjaga Kebersihan Anak

Muhammad Saifudin Hakim oleh Muhammad Saifudin Hakim
29 Oktober 2017
Waktu Baca: 4 menit
0
68
SHARES
375
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Memberikan perhatian terhadap kebersihan anak, baik badan maupun pakaian, merupakan suatu hal yang dianjurkan dalam syariat. Inilah yang dilakukan oleh orang-orang shalih dan memiliki keutamaan. Terdapat banyak dalil baik dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal ini.

Petunjuk dari Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk menjaga kebersihan

Adapun dalil dari Al Qur’an adalah firman Allah Ta’ala,

يَا بَنِي آَدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ . قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Majelis ilmu di bulan ramadan

“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah (bersih dan rapi –pen) di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah, “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rizki yang baik?” Katakanlah, “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Al A’raf [7] : 31-32)

Dalil lainnya adalah firman Allah Ta’ala,

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

“Dan pakaianmu, maka bersihkanlah.” (QS. Al Mudatsir [74] : 4)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمَالَ

“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan (termasuk kebersihan dan kerapihan –pen).”  (HR. Muslim no. 91)

Di antara bentuk menyia-nyiakan anak adalah membiarkan mereka tidak terurus, pakaian kotor, wajahnya kotor, di rambut banyak kutu (yang tidak berusaha diobati) dan lainnya. Demikian juga membiarkan badannya kotor sehingga kudisan bahkan hingga banyak dihinggapi lalat, mulutnya berdahak dan hidungnya keluar ingus (dan tidak berusaha dibersihkan).

Semua hal tersebut bertentangan dengan kebersihan yang Allah Ta’ala mendorong kita untuk memperhatikannya. Demikian pula Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah mengingatkannya.

Teladan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menjaga kebersihan anak kecil

Berikut ini bukti nyata dan praktik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika beliau membersihkan dahak dan menyingkirkan kotoran dari mulut Usamah bin Zaid.

Diriwayatkan dari Ibunda kaum mukiminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,

أَرَادَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُنَحِّيَ مُخَاطَ أُسَامَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ دَعْنِي حَتَّى أَكُونَ أَنَا الَّذِي أَفْعَلُ قَالَ يَا عَائِشَةُ أَحِبِّيهِ فَإِنِّي أُحِبُّهُ

“Suatu ketika  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin membersihkan dahak Usamah. Lalu aku (‘Aisyah) pun mengatakan, “Biarkan aku saja yang melakukannya.” Beliau pun mengatakan, “Wahai ‘Aisyah, cintailah Usamah karena sesungguhnya aku mencintainya.” (HR. Tirmidzi no. 3818, dengan sanad yang hasan)

Diriwayatkan juga dari Ibunda kaum mukiminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ عَثَرَ بِأُسْكُفَّةِ أَوْ عَتَبَةِ الْبَابِ فَشُجَّ فِي جَبْهَتِهِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمِيطِي عَنْهُ أَوْ نَحِّي عَنْهُ الْأَذَى قَالَتْ فَتَقَذَّرْتُهُ قَالَتْ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمُصُّهُ ثُمَّ يَمُجُّهُ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ أُسَامَةُ جَارِيَةً لَكَسَوْتُهُ وَحَلَّيْتُهُ حَتَّى أُنْفِقَهُ

“Suatu hari Usamah terpeleset di depan pintu dan wajahnya pun berdarah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, “Bersihkanlah darah (kotoran) darinya.” Namun aku (‘Aisyah) merasa jijik dengan darahnya. Beliau pun menghisap darahnya, lalu membuang dan membersihkannya dari wajah Usamah. Kemudian beliau berkata, “Seandainya Usamah seorang anak perempuan, maka aku rela mengeluarkan uang untuk memberikannya pakaian yang bagus dan perhiasan perempuan.” (HR. Ibnu Abu Syaibah dalam Mushannaf no. 12356 dan Ahmad no. 25903 dengan sanad yang shahih lighairihi)

Demikian pula praktik putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sang pemimpin wanita penghuni surga, yaitu Fathimah radhiyallahu ‘anha yang membersihkan dan memandikan anaknya sebelum bermain dengan sang kakek (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

خَرَجَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي طَائِفَةِ النَّهَارِ، لاَ يُكَلِّمُنِي وَلاَ أُكَلِّمُهُ، حَتَّى أَتَى سُوقَ بَنِي قَيْنُقَاعَ، فَجَلَسَ بِفَناءِ بَيْتِ فَاطِمَةَ، فَقَالَ: أَثَمَّ لُكَعُ أَثَمَّ لُكَعُ فَحَبَسَتْهُ شَيْئًا، فَظَنَنْتُ أَنَّهَا تلْبِسُهُ سِخَابًا، أَوْ تُغَسِّلُهُ فَجاءَ يَشْتَدُّ حَتَّى عَانَقَهُ وَقَبَّلَهُ، وَقَالَ: اللّهُمَّ أَحْبِبْهُ وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّه

“Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar di siang hari. Beliau tidak berbicara denganku dan aku pun tidak mengajak beliau bicara. Lalu beliau pun sampai di Pasar Bani Qoinuqo’. Lalu beliau pun duduk di halaman rumah Fathimah. Kemudian beliau mengatakan, “Mana si kecil cucuku (Al-Hasan bin ‘Ali)?” Lalu aku (Fathimah –pen) pun menahannya sebentar. Aku (Abu Hurairah –pen) mengira kalau dia (Fathimah) memakaikannya gelang untuk mewangikan (karena gelang tersebut dapat befungsi sebagai wewangian, pen) atau memandikannya. Lalu Al-Hasan pun berlari hingga beliau (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) memeluknya dan menciumnya. Kemudian beliau berdo’a, “Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya. Oleh karena itu, cintailah orang-orang yang mencintainya.” (HR. Bukhari no. 2122 dan Muslim no. 2421)

Membersihkan najis berupa air kencing anak kecil

Cara membersihkan pakaian yang terkena kencing seorang anak laki-laki yang belum memakan makanan untuk mengenyangkan perutnya (makanan utama) selain susu (baik ASI ataupun susu formula) adalah diperciki air saja. Sedangkan jika anak kecil tersebut perempuan, maka harus dicuci (dibasuh) dengan air. Abu As-Samh radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

كُنْتُ أَخْدُمُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَغْتَسِلَ قَالَ : وَلِّنِي قَفَاكَ قَالَ : فَأُولِيهِ قَفَايَ ، وَأَنْشُرُ الثَّوْبَ يَعْنِي اسْتُرُهُ ، فَأُتِيَ بِالْحَسَنِ أَوِ الْحُسَيْنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، فَبَالَ عَلَى صَدْرِهِ فَجِئْتُ أَغْسِلُهُ فَقَالَ : يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْجَارِيَةِ وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ الْغُلاَمِ.

“Aku melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau ingin mandi, beliau pun mengatakan, “Berikan kepadaku tengkukmu (disuruh membelakangi beliau).” Maka aku pun membalikkan tengkukku untuk menutupi beliau. Lalu Hasan atau Husain radhiyallahu ‘anhuma pun datang. Kemudian dia (Hasan atau Husain) mengencingi dada beliau. Maka aku pun datang untuk mencuci (membasuh), namun beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “(Tidak perlu). Bayi perempuan dibasuh (dicuci). Namun untuk bayi laki-laki, cukup diperciki.” (HR. Abu Dawud no. 376, Ibnu Majah no. 526 dan lain-lain, shahih li ghairihi)

Demikian pembahasan ini, semoga bermanfaat.

 

***

Diselesaikan ba’da isya, Sigambal 2 Shofar 1439/21 Oktober 2017

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

 

Artikel muslimah.or.id

Tags: Anakbersihkotor
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Muhammad Saifudin Hakim

Muhammad Saifudin Hakim

Artikel Terkait

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 3

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 3

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
1 November 2022
0

Ia menyangka bahwa dengan membiarkan anaknya hanyut dalam hawa nafsu, ia telah memuliakannya, padahal justru ia telah membuatnya hina. Ia...

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 2

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 2

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
26 Oktober 2022
0

  Masa Menyapih Anak وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ...

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 1

Tips-Tips Mengurus Anak Agar Tumbuh Berkembang dengan Baik, bag. 1

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
23 Oktober 2022
0

1. Menyusukan anak pada selain ibunya Hendaknya seorang bayi disusui oleh wanita selain ibunya setelah dua atau tiga hari dari...

Artikel Selanjutnya
Parenting Islami (4): Mendoakan Kebaikan Meskipun Untuk Anak Orang Lain

Parenting Islami (28): Khitan untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan (01)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.