Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Nasihat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz kepada Seluruh Kaum Muslimin (Bag. 01)

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
13 Juni 2017
di Nasihat Ulama
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pengantar

Tulisan berseri ini merupakan terjemah dari sebuah kitab kecil yang ditulis oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah, berjudul Nashaa-ih Aammah Muhimmah. Buku kecil ini berisi nasihat-nasihat emas Syaikh rahimahullah kepada seluruh kaum muslimin.

Keutamaan Saling Memberi Nasihat

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, kepada kaum muslimin yang mengenalnya. Semoga Allah menuntunku dan kalian semua untuk meniti jalan hamba-hamba-Nya yang beriman. Serta melindungiku dan kalian semua dari jalan orang-orang yang dilaknati (yaitu Yahudi, pen.) dan jalan orang-orang yang sesat (yaitu Nasrani, pen.). Amin.

Assalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.

Donasi Muslimahorid

Yang mendorongku untuk menulis buku ini adalah untuk memberi nasihat dan peringatan sebagai realisasi dari firman Allah Ta’ala,

????????? ??????? ?????????? ???????? ??????????????

”Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 55)

Dan firman Allah Ta’ala,

????????????? ????? ???????? ???????????? ????? ??????????? ????? ????????? ??????????????

”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al Maidah [5]: 2)

serta firman Allah Ta’ala,

??????????? (1) ????? ???????????? ????? ?????? (2) ?????? ????????? ??????? ?????????? ????????????? ???????????? ?????????? ???????????? ??????????? (3)

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran.” (QS. Al Ashr [103]: 1-3)

Demikian juga perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Agama itu adalah nasihat. Ditanyakan kepada beliau,Bagi siapa wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan bagi umat Islam pada umumnya.” (HR. Muslim)

Pada ayat yang sangat jelas dan juga pada hadits yang mulia ini terdapat dalil tegas tentang disyariatkannya saling menasihati dan memberi peringatan serta saling berwasiat untuk tetap di atas kebenaran dan berdakwah kepadanya. Karena semua itu dapat memberikan manfaat bagi kaum mukminin, memberi pelajaran bagi orang-orang yang bodoh, memberi petunjuk bagi orang-orang yang tersesat, memperingatkan orang-orang yang lalai, mengingatkan manusia pada umumnya, mendorong orang yang berilmu untuk beramal dengan ilmu yang dimilikinya dan beragam manfaat-manfaat lainnya.

Allah Ta’ala menciptakan makhluk-Nya hanyalah untuk menyembah-Nya dan menaaati-Nya. Allah Ta’ala pun mengirim para Rasul untuk mengingatkan hal tersebut, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

????? ???????? ???????? ??????????? ?????? ?????????????

”Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Allah Ta’ala berfirman,

??????????? ??????? ??????????? ?????????? ?????? ????????????? ?????????? ????? ?????????? ?????????? ??????????

”Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya. Jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” (QS. At-Taghaabun [64]: 12)

Allah Ta’ala berfirman,

??????? ???????????? ????????????? ???????? ??????? ????????? ????? ??????? ??????? ?????? ????????? ??????? ??????? ???????? ????????

”(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah setelah diutusnya rasul-rasul itu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisaa’ [4]: 165)

Allah Ta’ala juga berfirman,

????????? ???????? ?????? ?????????

”Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” (QS. Al-Ghaasyiyah [88]: 21)

Maka kewajiban setiap orang yang memiliki ilmu adalah memperingatkan hal tersebut. Dan juga saling menasihati karena Allah dan berdakwah kepada-Nya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini sebagai bentuk penunaian kewajiban berdakwah, mencontoh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam serta agar terhindar dari dosa menyembunyikan ilmu yang telah Allah Ta’ala ancam dengan keras dalam Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

????? ????????? ??????????? ??? ??????????? ???? ????????????? ?????????? ???? ?????? ??? ??????????? ????????? ??? ?????????? ????????? ???????????? ??????? ?????????????? ?????????????

”Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati.” (QS. Al-Baqarah [2]: 159)

Sungguh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebenaran maka baginya pahala sebagaimana pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga bersabda, ”Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang yang mengikutinya sedikit pun. Dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, maka baginya dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa orang yang mengikutinya sedikit pun.” (HR. Muslim)

[Bersambung]

***

Diselesaikan setelah maghrib, Rotterdam NL 14 Ramadhan 1438/8 Juni 2017

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Surga Bagi Yang Sabar Dalam Meninggalkan Syahwat

oleh Muslimah.or.id
27 Juni 2014
0

Surga diliputi hal-hal yang tidak disukai, sedangkan neraka diliputi oleh syahwat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya) : "Allah memberi ganjaran...

Mengganti Shalat Sunnah Rawatib Yang Terlewat

oleh Deni Putri Kusumawati
24 Maret 2021
0

Pertanyaan: Apakah shalat rawatib bisa diqadha’ (diganti) jika telah terlewat waktunya? Jawaban: Ya, jika shalat rawatib telah habis waktunya karena...

Hukum Merayakan Maulid Nabi

oleh Yulian Purnama
25 Oktober 2020
0

Dan Allah tidak menjadikan alasan “ikut kebiasaan nenek moyang” sebagai sebuah udzur. Bahkan Allah mencela orang yang menggunakan alasan demikian.

Artikel Selanjutnya

Al–Qur'an Dalam Kehidupan Salafus Sholeh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.