Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Penyakit itu Bernama Futur!

Mawas Rizki Hidayanti oleh Mawas Rizki Hidayanti
10 Juni 2017
di Akhlak dan Nasihat
6
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Apa itu Penyakit Futur?
  • Kiat Mengobati Penyakit Futur

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Adakalanya seorang penuntut ilmu atau ahli ibadah merasa futur. Ketika mata sebenarnya menatap tempat sujud, tapi hati berada di tempat yang lainnya. Ketika raga berada di majelis ilmu, namun jiwa dan pikiran fokus kepada hal lainnya.

Apa itu Penyakit Futur?

Futur yaitu: rasa malas, enggan, dan lamban dalam melakukan kebaikan, yang mana sebelumnya seseorang rajin dan bersemangat melakukannya. Futur adalah penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan suatu aktivitas kebaikan.

Di antara sebab-sebab munculnya penyakit futur adalah sebagai berikut :

1) Hilangnya keikhlasan.
2) Lemahnya ilmu syar’i.
3) Kecintaan hati yang besar kepada dunia dan banyak melupakan akhirat.
4) Fitnah (cobaan) berupa istri dan anak.
5) Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
6) Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dalam meraih kebaikan.
7) Melakukan dosa serta memakan makanan yang haram.
8) Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah).
9) Lemahnya iman.
10) Menyendiri, dan tidak mau bergabung dengan saudara seiman yang lainnya yang saling tolong menolong dalam kebaikan.
11). Lemahnya pendidikan (tarbiyyah) imaniyyah.

Donasi Muslimahorid

Kiat Mengobati Penyakit Futur

Allah menakdirkan adanya penyakit futur, tentulah Allah memberikan obatnya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Banyak penuntut ilmu agama yang lemah tekadnya dan futur dalam menuntut ilmu. Sarana apa saja yang dapat membangkitkan tekad dan semangat dalam menuntut ilmu?“. Beliau menjawab: “Dha’ful himmah (tekad yang lemah) dalam menuntut ilmu agama (Islam) adalah salah satu musibah yang besar. Untuk mengatasi ini ada beberapa hal:

1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah ‘Azza wa Jalla dalam menuntut ilmu

Niat dalam melakukan suatu perbuatan (yang baik) tentunya harus ikhlas untuk Allah semata. Keikhlasan suatu niat sangat berpengaruh pada amalan-amalan yang kita lakukan. Jika seseorang ikhlas dalam menuntut ilmu, ia akan memahami bahwa amalan menuntut ilmu yang ia lakukan itu akan diganjar pahala. Sebagaimana dalam hadits disampaikan bahwa,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya, dan sesungguhnya sesesorang itu hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (dinilai) karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena harta dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yanga hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian, dengan mengikhlaskan niat tersebut seseorang akan bearada pada tingkatan yang ketiga dari umat ini, lalu dengan itu semangatnya pun akan bangkit.

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang salih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (QS. An Nisa: 69)

2. Selalu bersama dengan teman-teman yang semangat dalam menuntut ilmu

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh pada diri kita. Teman turut membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu dalam berteman hendaknya kita memilih teman-teman yang mampu mengantarkan kepada kebaikan. Teman-teman yang demikian dapat membantu kita dalam berdiskusi dan meneliti masalah agama. Jangan condong untuk meninggalkan kebersamaan bersama mereka selama mereka senantiasa membantu dalam menuntut ilmu.

3. Bersabar, yaitu ketika jiwa mengajak untuk berpaling dari ilmu

Kesabaran akan mengantarkan kita kembali kepada ilmu dan kebaikan-kebaikan. Oleh karena itu, hendaknya kita terus berusaha bersabar agar penyakit futur itu segera hilang. Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi shallallahu ’alaihi wasallam:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

 “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah kepada Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini” (QS. Al Kahfi: 28).

Seorang penuntut ilmu tidak boleh terburu-buru dalam meraih ilmu syar’i. Menuntut ilmu syar’i tidak bisa didapatkan dengan kilat atau dikursuskan dalam waktu singkat. Harus diingat, bahwa perjalanan dalam menuntut ilmu adalah panjang dan lama, oleh karena itu wajib sabar dan selalu memohon pertolongan kepada Allah agar tetap istiqamah di atas kebenaran.

 

*****

Referensi:

Yulian Purnama. www.muslim.or.id. Kiat Mengobati Futur Dan Malas Menuntut Ilmu Agama

Yazid bin Abdul Qadir Jawas. www.almanhaj.or.id. Penuntut Ilmu Tidak Boleh Futur, Tidak Boleh Putus Asa dan Waspada Terhadap Bosan

 

Penulis: Mawas Rizki Hidayanti

Muroja’ah: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin23
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Mawas Rizki Hidayanti

Mawas Rizki Hidayanti

Artikel Terkait

Salah Satu Cara Menyuburkan Iman

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Desember 2018
0

Dengan menjalankan petunjuk Al-Qur`an dan Sunnah, menerima segala takdir-Nya yang baik ataupun yang buruk, niscaya bunga-bunga iman akan bersemi di...

Menjaga Lisan Dari Ucapan Yang Diharamkan

oleh Ummu Afifah
12 Desember 2013
3

Nikmat lisan merupakan nikmat yang sangat luar biasa. Lisan adalah anugerah, apabila anugerah ini tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya maka akan...

Kiat-kiat Menggapai Kebahagiaan Sejati

Kiat-Kiat Menggapai Kebahagiaan Sejati

oleh Chrisna Tri Hartadi, A. Md.
31 Agustus 2024
0

Pembaca yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, setiap dari kita yang hidup di dunia ini pasti menginginkan kebahagiaan pada...

Artikel Selanjutnya

Siaga Virus Riya' (Bag. 1)

Komentar 6

  1. Rahman says:
    5 tahun yang lalu

    afwan Ijin share

    Balas
  2. Oktavianti Putri says:
    4 tahun yang lalu

    Assalamualaikum terimakasih atas ilmunya.
    Izin untuk berbagi

    Balas
  3. Fandi maliki says:
    4 tahun yang lalu

    Akhir2 ini lagi malas ke masjid, berhenti tahajud, dhuha… Lebih bnyak tidur dan scroll sosmed

    Apa karena kecewa habis kena phk?

    Balas
    • Adi Tri says:
      2 tahun yang lalu

      Bisa jadi karena kecewa habis kena phk

      Balas
  4. Nisrina Hasna says:
    4 tahun yang lalu

    kak ijin ngepost di feed ig kak

    Balas
  5. Dadan suwandana says:
    3 tahun yang lalu

    Subhanallah kak sangat membongkar yg ada dalam diri,,bisa mendeteksi diri,,, jazakaloh atas pengingat ini,,semoga menjadi amal Soleh yg terus mengalir sampai akhir hayat

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.