Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Parenting Islami (5): Jangan Mendoakan Keburukan Pada Anak

M. Saifudin Hakim oleh M. Saifudin Hakim
22 November 2016
di Pendidikan Anak
0
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang tua tentu tidak menginginkan keburukan pada anaknya. Ini merupakan fitrah yang Allah Ta’ala tanamkan sebagai salah satu tanda dari sifat rahmah Allah Ta’ala.

Terdapat dalam shahihain, dari ‘Umar bin Al–Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

?????? ????? ??????? ??????? –??? ???? ???? ????– ???????? ??????? ????????? ???? ????????? ????????? ????? ???????? ???????? ??? ????????? ?????????? ?????????????? ??????????? ?????????????? ??????? ????? ??????? ??????? –??? ???? ???? ????– « ?????????? ?????? ??????????? ????????? ????????? ??? ???????? ». ??????? ??? ????????? ?????? ???????? ????? ???? ??? ??????????. ??????? ??????? ??????? –??? ???? ???? ????– « ??????? ???????? ??????????? ???? ?????? ??????????? ».

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperoleh banyak tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang perempuan dari mereka yang mencari bayinya dalam kelompok tawanan tersebut. Kemudian dia mengambil bayi itu, memeluknya kemudian menyusuinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami, “Menurut kalian, apakah perempuan ini tega melemparkan anaknya itu ke dalam api?” Kami pun menjawab, “Demi Allah, tidak akan melemparkannya ke api selama dia masih mampu untuk tidak melemparnya.”

Donasi Muslimahorid

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah lebih sayang kepada para hamba–Nya, melebihi kasih sayang perempuan ini terhadap anaknya.” (HR. Bukhari no 5999 dan Muslim no. 2754).

Demikianlah fitrah orang tua yang akan senantiasa menyayangi anaknya. Keselamatan sang anak menjadi suatu hal yang selalu terngiang di benaknya.

Pada seri sebelumnya telah dipaparkan beberapa kisah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendoakan kebaikan untuk anak keturunan beliau secara khusus dan anak kaum muslimin secara umum. Kebalikan dari hal tersebut, wahai para orang tua, berhati-hatilah dan waspadalah dari mendoakan keburukan kepada anak-anak kita. Karena boleh jadi doa (atau ungkapan) buruk kita tersebut bertepatan dengan waktu dikabulkannya doa. Sehingga doa buruk tersebut pun terkabul dan kita akhirnya akan memetik hasilnya.

Terkait hal ini terdapat sebuah hadits yang panjang di kitab Shahih Muslim. Berikut ini kami cuplikkan petikan kisah ringkasnya.

Ada seorang lelaki yang berucap kepada untanya,

???? ???????? ???????. ??????? ??????? ??????? –??? ???? ???? ????– « ???? ????? ?????????? ????????? ». ????? ????? ??? ??????? ??????? . ????? « ??????? ?????? ????? ??????????? ??????????? ??? ???????? ????? ???????????? ????? ???????? ????? ????????????? ????? ???????? ????? ????????????? ??? ??????????? ???? ??????? ??????? ???????? ?????? ??????? ????????????? ?????? ».

“Hus (kalimat hardikan kepada unta agar jalannya cepat -pen), semoga Allah melaknatmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Siapa yang melaknat untanya itu?” Lelaki itu menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Turunlah (dan turunkanlah barang-barangmu darinya -pen) [1] Janganlah Engkau menyertai sesuatu yang terlaknat. Janganlah Engkau mendoakan keburukan untuk dirimu sendiri. Janganlah Engkau mendoakan keburukan kepada anak-anakmu. [2] Jangalah engkau mendoakan keburukan pada harta-hartamu [3]. Agar (doa tersebut) tidak bertepatan dengan saat-saat di mana Allah memberikan dan mengabulkan doa dan permintaan kalian.” (HR. Muslim no. 3009).

Guru kami, Ustadz Aris Munandar hafizhahullah, menceritakan sebuah kisah berikut.

Perlu diketahui bahwa salah satu kebiasaan orang Arab yang mengenal agama Islam ketika mereka sedang marah besar, mereka sering mengucapkan ‘Allahu Yahdik’ (Semoga Allah Ta’ala memberikanmu hidayah). Kalimat ini secara bahasa tidak menganduk makna keburukan. Namun berdasarkan adat kebiasaan orang Arab, kalimat ini merupakan ungkapan kemarahan mereka.

Disebutkan bahwa salah satu sebab Syaikh Muqbil bin Hadi Al–Wadi’i rahimahullah menjadi seorang ulama besar ahlu sunnah adalah bahwa orang tuanya pernah marah besar kepadanya lantas mengucapkan, “Allahu Yahdik.” Kemudian Allah Ta’ala pun mengabulkan doa orang tua beliau sehingga kita mengenal beliau merupakan salah seorang ulama besar ahlu sunnah yang tidak tercemar lingkungan syi’ah zaidiyah.

Oleh karena itu, mari jaga lisan kita dari mengucapkan doa atau ungkapan keburukan pada anak keturunan kita. Marilah kita ganti doa keburukan tersebut dengan ucapan yang baik, walaupun kita sedang marah besar kepada anak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

??????? ????????? ??????????? ??????? ??? ????? ????????? : ???????? ???????????? ?? ???????? ??????????? ?? ???????? ????????? ??????????.

“Tiga doa yang akan dikabulkan dan tidak ada keraguan pada terkabulnya: doa orang yang dizhalimi, doa orang yang safar dan doa kebaikan orang tua kepada anaknya.” (HR. Muslim no. 3009).

Mudah-mudahan kita dapat mengamalkannya.

Disempurnakan menjelang isya, Rotterdam 5 Shafar 1438

***

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

Catatan kaki:

[1] Sebagai hukuman bagi lelaki tersebut.

[2] Misalnya dengan mengatakan kepada anak kita,”Bodoh kamu!”

[3] Salah satu contoh doa keburukan pada harta adalah laknat pada kendaraan.

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
M. Saifudin Hakim

M. Saifudin Hakim

- Alumnus Ma'had Al-'Ilmi, Yogyakarta. - Alumnus Pendidikan Dokter FK UGM, Yogyakarta. - Alumnus Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda. - Saat ini sedang belajar di Unayzah, Saudi Arabia.

Artikel Terkait

Problem Mencuri

oleh Umi Farikhah
17 Desember 2011
4

Problem mencuri Mencuri adalah tindakan yang sering dilakukan anak-anak. Meskipun mungkin ia dilakukan dalam kadar yang kecil dan di rumah...

Mendidik Anak

Mendidik Anak adalah Pekerjaan yang Tiada Usai

oleh Triani Pradinaputri
12 Mei 2025
0

Bukan pekerjaan mudah Ternyata, menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebagian mengira bahwa pekerjaan terberat adalah dokter, polisi, tentara,...

Parenting Islami (43): Memotivasi Anak Untuk Melakukan Kebaikan

oleh M. Saifudin Hakim
25 April 2018
0

Sekecil apapun sikap anak dalam kebaikan, sangat layak untuk dihargai oleh orang tua, walaupun dengan sesuatu yang mungkin sepele bagi...

Artikel Selanjutnya

Ratu Tanpa Singgasana: “Ia Hanyalah Hari-hari yang Cepat Berlalu”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.