Khusyuk bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan seberapa besar faktor-faktor pemicunya dipraktikkan saat menjalankan shalat.
Jika Anda bermaksud menunaikan shalat selepas wudhu dan Anda ingin khusyuk dalam mengerjakannya, maka Anda perlu memerhatikan hal-hal berikut ketika sebelum mengerjakan shalat:
1. Bersiwak
Di antara amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah menyegarkan bau mulut dan membersihkan gigi dengan siwak saat wudhu dan ketika hendak shalat. Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam bersabda,
“Seandainya aku tidak (khawatir) memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali wudhu.” (Muttafaq ‘alaih) Dalam riwayat lain, “Setiap hendak shalat.”
Perbuatan ini dapat membuat Anda lebih bersemangat, plus mengajari Anda mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk berdiri di hadapan Allah. Selain itu siwak merupakan media paling manjur guna mengusir kantuk jika shalat dikerjakan selepas tidur, sehingga bisa membantu Anda berkonsentrasi pada apa yang Anda baca.
2. Mengenakan Pakaian yang Bersih dan Rapi, Memakai Parfum (tidak boleh tercium laki-laki non mahram) dan Menghindari Bau yang Kurang Sedap
Allah Ta’ala berfirman,
??? ????? ????? ?????? ??????????? ????? ????? ???????? ???????? ??????????? ????? ?????????? ??????? ??? ??????? ??????????????
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan…” (Al-A’raf [7] : 31).
3. Menutup Aurat dengan Sempurna
Menutup aurat secara menyeluruh dapat memberi keleluasan memposisikan setiap organ di tempatnya saat shalat. Sebab, jika Anda tidak teliti menutup aurat, bisa jadi kerudung Anda jatuh atau hampir jatuh, sehingga Anda harus berulang kali sibuk membenarkannya.
Atau, Anda terburu-buru menyelesaikan shalat, karena khawatir aurat Anda terbuka dengan menyembulnya sebagian rambut Anda. Sehingga, Anda salam sebelum sempat berdoa (seusai membaca tasyahud). Akankah ada kekhusyukan, dan mungkinkah muncul kehadiran hati, sementara Anda terlena dengan urusan lain?
4. Menyingkirkan Segala yang Dapat Mengganggu Konsentrasi
Persiapan berikutnya, menyingkirkan segala yang dapat mengganggu konsentrasi, baik yang berada di hadapan Anda, atau Anda memakainya, atau menjadi alas sujud Anda. Caranya, Anda memilih tempat yang sunyi, tidak dipenuhi berbagai perabotan rumah tangga dan dekorasi.
5. Memilih Tempat Bersuhu Sedang dan Menghindari Shalat di Ruangan yang Panas
Wahai saudariku, bila ingin tidur, menjamu tamu, pasti Anda mencari tempat yang suhu udaranya sedang atau nyaman bukan? Namun kenapa bila Anda hendak menunaikan shalat, terkadang Anda tidak begitu acuh mengerjakannya di tempat manapun. Besar kemungkinan Anda menahan panasnya udara dan tidak mencari tempat sejuk untuk shalat namun dengan mengorbankan kekhusyukan Anda.
6. Menunaikan Shalat di Tempat yang Jauh dari Kebisingan dan Gaduh
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam bersabda,
????? ??????????? ???????? ??????? ????? ??????? ???????????? ??? ?????????? ????? ???????? ?????????? ????? ?????? ????????????
“Sesungguhnya orang yang shalat itu berbisik-bisik (munajat) dengan Rabbnya, maka hendaknya ia memperhatikan apa yang ia bisikkan kepada-Nya, dan janganlah kalian saling mengeraskan bacaan Al Qur’an.” [1]
Dalam hadits ini, Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam melarang mengeraskan bacaan Al Qur’an agar tidak mengganggu orang yang tengah shalat dan demi menjaga kekhusyukannya.
Maka, bila Anda ingin shalat dengan kehadiran hati dan khusyuk, carilah tempat yang paling lengang di rumah Anda dan jauhkan dari kegaduhan, kehadiran orang-orang dan pandangan mereka. Itu yang paling baik bagi wanita.
7. Mempersiapkan Shalat dengan Mengosongkan Hati atau Pikiran dari Semua Kesibukkan
Ketahuilah, hati itu disibukkan oleh berbagai macam urusan, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, dan lainnya. Maka bila Anda ingin berkonsentrasi dalam shalat, mintalah perlindungan kepada Allah. Sebuah permintaan perlindungan yang muncul dari hati, bukan dari lidah saja.
8. Menunggu Shalat
Menunggu shalat tidak harus dilakukan laki-laki di masjid saja, bisa juga dilakukan oleh para wanita di rumah.
Adapun jika jiwa Anda berontak dan enggan duduk menunggu shalat, sementara Anda tidak memiliki tugas yang menyibukkan, maka paksalah jiwa Anda ini untuk menunggu dan lawanlah sampai ia mau menerima walau dengan terpaksa. Sebab, jika hari ini jiwa Anda sudi menunggu dengan keadaan terpaksa, maka esok hari ia akan melakukannya secara sukarela bahkan antusias.
??????????? ????????? ?????? ????????????????? ????????? ??????? ????? ?????? ??????????????
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut [29] : 69)
9. Memperhatikan Kebutuhan Tubuh yang Mendesak dan Menyelesaikannya Sebelum Mulai Shalat
—————————————————————————-
[1] Al-Albani berkata, “Diriwayatkan oleh Malik dan Bukhari dalam Khalqu Af’alil ‘Ibad, sanadnya shahih.” Shifatush Shalah, hal. 81
***
Disarikan dari buku “Tips Mudah Shalat Khusyuk untuk Muslimah” karya Dr. Ruqayyah binti Muhammad Al-Muharib
Artikel muslimah.or.id