Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Jadilah Pencari Cahaya

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
10 Mei 2016
di Tazkiyatun Nufus
0
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasul kita, Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, juga kepada keluarga dan sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik.

Zaman ini, ketika sudah banyak fitnah melanda negeri. Kebodohan tentang agama dimana-mana. Bahkan di luar sana masih banyak yang belum paham tentang tata cara-tata cara ibadah yang sesuai Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.

Banyak orang yang tidak tau apa yang harus dilakukan ketika tertimpa musibah dan ketika diberi nikmat, banyak orang tidak tahu untuk siapa sebenarnya rasa takut, harap, dan cinta yang sebenarnya itu diperuntukkan. Maka inilah pentingnya ilmu agama.

 

Donasi Muslimahorid

Tersebarnya Fitnah Kebodohan

 Munculnya fitnah merupakan kehendak kauniyah dari Allah Rabbul ‘Alamin, yang di baliknya terdapat hikmah-hikmah yang agung. Di antaranya, Allah ingin menguji sebagian manusia dengan sebagian lainnya agar diketahui orang yang beriman dari orang yang binasa, karena dengan ujianlah seorang hamba dapat menjadikan sabar, ridho dan syukur sebagai penghambaan dengan kedudukan yang paling tinggi kepada Allah –‘Azza wa Jalla-. Allah berfirman,

?????? ????? ??????? ???????? ???????? ??????? ????????? ?? ??? ?????????? ????????????? ?????? ???? ?????? ??????? ?????????? ?????????? ????????? ???????? ??????? ????????????? ????????? ?????????????? ?? ???????? ???????????

“Kalaulah Rabb-mu menghendaki, Ia akan menjadikan manusia satu umat, namun mereka akan senantiasa berselisih. Kecuali orang yang dirahmati oleh Rabb-mu, untuk itulah Allah menciptakan mereka, dan telah sempurna kalimat Rabb-mu bahwa sesungguhnya Aku benar-benar akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jin dan manusia semuanya.” (QS. Huud (11) : 118 – 119)

Dan diantara sebab-sebab munculnya fitnah adalah tersebarnya kebodohan dalam agama. Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wassalam-, bersabda,

???????????? ??????????? ????????? ???????????? ???????????? ???? ??????????? ???????? ???????? ????????? ???????? ????????????? ?????? ????? ???? ?????? ????????? ???????? ???????? ???????? ????????? ??????????? ??????????? ???????? ??????? ????????? ???????????

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan diwafatkannya para ulama, sehingga apabila ulama tidak tersisa lagi, orang-orang akan mengambil pemimpin-pemimpin (agama) yang bodoh, mereka ditanyai lalu berfatwa dengan tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan” (HR Bukhori dan Muslim)

Ketika ilmu itu dicabut, maka tidak ada tempat untuk orang yang ingin menanyakan sesuatu dalam masalah agamanya kecuali kepada orang-orang yang bodoh, yang mereka tidak mempunyai ilmu, dan tidak bisa berfatwa kecuali berasal dari hawa nafsu dan akal mereka saja, dan ketahuilah akal dan hawa nafsu manusia itu lebih condong kepada keburukan. Dan dengan hawa nafsulah terjadinya pembunuhan yang pertama kali terjadi di muka bumi ini. Allah –subhanahu wa ta’alaa– berfirman,

??????????? ???? ???????? ?????? ??????? ?????????? ?????????? ???? ?????????????

“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi”. (QS. Al Maidah: 30)

Dan karena kebodohan pulalah terjadinya kesombongan dan kedurhakaan terbesar seorang hamba terhadap Rabb-nya terjadi, sebagaimana iblis yang tidak mau sujud kepada Nabi Adam dikarenakan kesombongannya yang diakibatkan oleh kebodohannya, Allah berfirman dalam kitab-Nya,

????? ??? ???????? ?????? ???????? ???? ?????????? ????? ????? ?????? ?????? ??????????? ???? ????? ???????????? ???? ?????

“Allah berfirman:’Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) pada waktu Aku memerintahkanmu?’ Iblis menjawab: ‘Aku lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api sedang ia Engkau ciptakan dari tanah.’” (QS Al-A’raf: 12)

Iblis melihat dirinya lebih mulia daripada Adam sehingga ia menolak bersujud kepadanya, padahal ada perintah langsung dari Allah –subhanahu wa ta’alaa– kepadanya dan kepada seluruh Malaikat. Iblis tidak tahu bahwa tanah lebih baik dari api dalam semua hal, diantaranya adalah api membakar sedangkan tanah membangun, sifat api panas sedangkan sifat tanah dingin. Hingga akhirnya dengan kebodohan itu seseorang menjadi durhaka dan enggan menjalankan perintah Allah.

 

Ilmu Menghilangkan Kebodohan

Saudariku, yang semoga Allah istiqomahkan kita di atas jalan-Nya yang lurus, kebodohan tidaklah menghasilkan sesuatu selain keburukan, dan ilmu adalah sesuatu yang dapat menghilangkan itu semua. Allah menjanjikan kepada hamba-Nya yang berilmu untuk ditinggikan derajatnya dibanding dengan orang yang tidak berilmu. Allah –subhanahu wa ta’alaa- berfirman,

???????? ??????? ????????? ???????? ???????? ??????????? ???????????????? ????????? ????????? ????? ??????????? ???????

“… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mujadillah : 11)

Sebagaimana Nabi Adam –‘alaihissalam– diangkat menjadi khaliifah di muka bumi, dikarenakan dia mempunyai ilmu yang tidak dimiliki oleh golongan malaikat dan jin. Allah berfirman,

????????? ?????? ???????????? ???????? ????? ?????????? ????? ?????????????? ??????? ???????????? ??????????? ????????? ???????????? ??????????  ??????? ??????????? ??? ?????? ????? ?????? ??? ???????????? ??????? ?????? ?????????? ??????????

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat, lalu berfirman: ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar.’ Mereka menjawab: ’Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana’”. (QS Al Baqarah : 31-32)

Dan dengan ilmu, Allah mengangkat derajat para Nabi. Nabi Sulaiman dengan ilmu bahasa hewannya. Nabi Yusuf dengan ilmu takwil mimpi yang Allah anugrahkan kepadanya, maka ia pun diangkat menjadi pejabat kerajaan. Dan kisah perjuangan Nabi Musa dalam mencari ilmu kepada Khidr, Nabi Dawud, Nabi Isa -‘alayhumussalam- dan Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam– diberikan mukjizat berupa kitab-kitab suci yang tak lain isinya adalah ilmu.

 

Ilmu itu Cahaya

Dan Ibnul Qoyyim –rahimahullah- mengatakan, “Sesungguhnya ilmu adalah kehidupan dan cahaya. Sedangkan, kebodohan adalah kematian dan kegelapan. Semua keburukan penyebabnya adalah tidak adanya kehidupan (hati) dan cahaya. Semua kebaikan sebabnya adalah cahaya dan kehidupan (hati). Sebaliknya, kebodohan dan keburukan yang disebabkan oleh kematian hati dan tidak takutnya kepada yang buruk. Ini seperti kehidupan di mana hujan adalah sebab kehidupan segala sesuatu. Allah berfirman,

??????? ????? ????????????? ??????????? ?????? ??????? ??????????? ?????? ????????? ???????????? ??? ????????? ???????????? ?????????? ???????? ???????? ??????? ???????????? ??????????? ??????????? ??? ??????????? ?? ??? ??????????? ??????? ????????? ??????? ?????? ???? ?????????? ????? ????? ????? ????? ??????? ??????? ????????? ???? ??????? ?????????? ??????? ???????????? ????????? ????????? ??????? ?????? ???????

“Allah Pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang yang becahaya seperti mutiara yang dinyalakan di dalamnya dengan minyak dan pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah (barat)nya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (belapis-lapis). Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. an-Nuur: 35)

Dan buah dari ilmu adalah cahaya, yang dengan cahaya itu Allah menerangi kita kepada jalan-Nya yang lurus, jalan yang menuntun kita kepada kebahagiaan iman dan Islam. Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (H.R Muslim)

Maka dari itu, wahai Saudariku, yang semoga Allah selalu merahmati kalian, di mana pun kalian berada, jadilah pencari cahaya. Penuhilah majelis-majelis ilmu yang banyak disebut nama Allah di dalamnya dan yang dengan ilmu itu, insyaaAllah akan kita dapatkan cahaya yang menuntut kita kepada jalan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

————————————————————————————————-

Referensi:

Al Ushuluts Tsalaatsah, karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab.

Panduan Hidup di Akhir Zaman, karya Abu Yahya Badru Salam, Lc.

Yang Aku Khawatirkan atas Umatku, karya Abu Yahya Badru Salam, Lc.

Shohiih Qishoshil Anbiyaa’, karya Al Hafizh Ibnu Katsir

Miftahu daaris Sa’aadah, karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah

Untukmu yang Berjiwa Hanif, karya Armen Halim Naro

Kaifa Tatahammas fi Thalabil Ilmisy Syar’i. karya Abul Qa’qa’ Muhammad bin Sholih Alu Abdillah

Penulis: Triani Pradina
Murojaah: Ammi Nur Baits
Artikel muslimah.or.id
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Aku-lah Sang Musafir

oleh Ovi Aswara Ummu Aisyah
10 September 2016
0

Telah tertulis bahwa manusia adalah makhluk yang diberi amanah besar untuk menjalani kehidupan di negeri rantauan, dunia

Energi Rendah Hati yang Dahsyat

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
27 Januari 2016
0

Tidaklah Allah menambah pada seorang hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang rendah hati karena Allah, kecuali Allah akan...

Satu Nafas Yang Sebanding Dengan 1 Milyar Tahun

oleh Musyaffa Ad Dariny, Lc., MA.
3 Mei 2015
0

Ternyata setiap nafas Anda itu sangat berharga sekali! Sudahkah Anda menghargainya sesuai dengan nilainya? Jawablah untuk diri Anda sendiri

Artikel Selanjutnya

Turunnya Hujan Telah Ditulis di Lauhul Mahfuzh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.