Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Ya Allah, Semoga Aku Tidak Mendapatkan Pemberian Umar

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
29 Maret 2016
di Kisah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Ummul Mukminin Zainab binti Jahsiy radhiyallaahu‘anha adalah salah seorang dari para shahabiyat yang terkenal dengan kezuhudannya di dunia dan (kesungguhan) dalam beramal untuk akhirat.

Diriwayatkan dari Barrah binti Rafi’ beliau berkata, “Ketika waktu pemberian telah tiba, Umar radhiyallaahu’anhu mengutus seseorang pergi ke tempat Zainab binti Jahsy radhiyallaahu‘anha untuk memberikan bagiannya, pada saat diserahkan kepadanya, dia berkata , ‘Semoga Allah memberikan ampunan kepada Umar, orang lain lebih berhak dari padaku terhadap bagian ini.’ Mereka berkata, ‘Ini semua untukmu.’ Dia mengucapkan , ’Subhanallaah’.”

Lalu dia menutup dirinya dari harta itu dengan baju dan berkata, ‘Letakkanlah dan tutuplah harta itu dengan kain.’ Selanjutnya dia berkata kepadaku (Barrah), ‘Masukkan tanganmu, dan ambil darinya satu genggam, kemudian bawalah kepada bani Fulan dan bani Fulan’ yakni dari kerabatnya dan anak-anak yatim mereka. Sehingga yang ada di balik baju tinggal sisanya saja.

Barrah berkata kepadanya, ’Semoga Allah mengampunimu, wahai Ummul mukminin, sesungguhnya kita punya hak atas harta ini.’ Dia berkata, ’Untuk kalian hanya apa yang ada di balik kain.’ Selanjutnya Barrah berkata, ’Kami mendapatkan apa yang ada di balik kain sejumlah delapan puluh dirham.’

Kemudian dia mengangkat tangannya ke atas dengan berkata, ’Ya Allah! Semoga aku tidak mendapatkan pemberian Umar lagi pada tahun yang akan datang.’ Sebelum tahun berikutnya dia pun meninggal dunia.

Donasi Muslimahorid

Dalam ath-Thabaqat al-Kubra karya Ibnu Sa’ad, Zainab binti Jahsiy radhiyallaahu‘anha mendapatkan pemberian (dari Umar) sebesar dua belas ribu dirham, dia tidak mengambilnya kecuali hanya setahun. Kemudian diberikan kepadanya dua belas ribu dirham, dia berkata, “Ya Allah! Semoga aku tidak mendapatkan harta ini lagi, sesungguhnya dia adalah fitnah.” Dia pun membagikannya kepada kerabatnya dan orang yang membutuhkannya hingga dia sendiri yang mendatangi mereka.

Hal ini akhirnya terdengar oleh Umar radhiyallaahu‘anhu, dia berkata, “Ini adalah perempuan yang baik,” Kemudian dia pun mendatangi rumahnya dan mengucapkan salam kepadanya, dia berkata kepadanya, “Aku telah mendengar apa yang telah engkau bagikan.” Kemudian Umar memberinya seribu dirham untuk keperluan belanjanya, akan tetapi dia berbuat seperti pada harta-harta yang sebelumnya.

Perkataan-perkataan Zainab radhiyallaahu‘anha di atas telah memperlihatkan bagaimana dia mengharap Allah dan Hari Akhir.

Benar, perkataan-perkataannya telah menunjukkan bagaimana dia telah menjauhi dunia dan meninggalkannya, dan dia menjadikan amal shalihnya sebagai bahtera.

Lihatlah ketika dia mengatakan “Subhanallaah”. Ini adalah kalimat pengagungan terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala, kalimat ini menunjukkan tingginya keimanan yang telah mengakar dalam hati wanita yang beriman ini. Dia tidak ingin kalau kecintaan terhadap dunia menghinggap di dalam hatinya walau seujung jari.

Hal ini merupakan keterpautan hati yang kuat dengan Allah, Rabb sekalian alam, kecintaan yang mendalam kepadaNya dan mendahulukanNya daripada yang lain. Barangsiapa yang keadaannya seperti ini, niscaya kecintaan terhadap dunia tidak akan hinggap di dalam hatinya selamanya.

Dia tidak merasa dirinya aman dari fitnah, maka dari itu dia menyuruh menutup harta tersebut dengan kain. Dan dia mengatakan, sebagaimana riwayat lain menyebutkan, “Ya Allah ! Semoga aku tidak mendapatkan harta ini lagi.” Allah Subhanahu wa ta’ala telah mengabulkan doanya, dia meninggal dunia sebelum mendapatkan harta tersebut pada tahun berikutnya.

 

(Disalin dari buku “Meneladani Wanita Generasi Sahabat”   karya Dr. Abdul Hamid as-Suhaibani)

***

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Jalan Hidayah Salman al-Farisi

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
28 Juni 2015
2

Salman berkisah, Aku adalah seorang pemuda Persia penduduk kota Ashbahan (kota di tengah Iran, di antara Teheran dan Syiraz) dari...

Ibnu Ajurrum Penulis Kitab Jurrumiyyah

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
14 Oktober 2022
0

  Penulis adalah Muhammad bin Muhammad bin Dawud, Abu Abdillah Ash Shonhaji Al-Fasy An-Nahwi Al-Faqih Al-Muqri' Al-Maliki. Kuniyyah beliau adalah...

Amru Bin Salamah Sang Qari’ Kecil

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
25 Maret 2020
2

Dengan mengajarkan Kitabullah dan menegakkan shalat sejak dini ia akan tumbuh selaras dengan fithrahnya.

Artikel Selanjutnya

Apakah Jin Mempunyai Pengaruh terhadap Manusia?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.