Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Adakah Kita Tergesa-gesa dalam Berdo’a ?

Rizki Ratih MD oleh Rizki Ratih MD
28 Februari 2016
di Akidah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah kita berulang kali berdo’a namun tak juga Allah kabulkan? Sudah berusaha semaksimal yang kita bisa namun apa yang kita pinta tak juga Allah berikan ? Mungkin sebagian kita pernah berkata, “Aku sudah berdo’a kepada Allah tapi kenapa Allah tak juga mengabulkan do’aku..” ?

Perkataan ini akan keluar dari seseorang yang lemah hatinya dan dia tidak yakin sepenuhnya kepada Allah.

Bukankah kita sering membaca firman Nya,

??????? ???????? ???????? ?????? ???????? ??????? ??????? ???????? ???????? ????? ???????

“Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku.” (QS Al Baqarah 186)

Donasi Muslimahorid

Renungkanlah!

Allah Ta’ala sendiri yang berfirman bahwa Allah akan mengabulkan do’a hamba-Nya yang berdo’a kepada Nya. Do’a kita pasti akan dikabulkan, selama do’a itu bukan berupa keburukan atau memutus hubungan silaturahim. Entah di dunia ataupun di akhirat, do’a kita pasti akan dikabulkan. Kita tidak tahu, sedangkan Allah selalu tahu yang terbaik untuk kita.

Akan tetapi di sana ada penghalang-penghalang do’a yang menyebabkan do’a kita tidak juga dikabulkan. Salah satu penghalang tersebut adalah tergesa-gesa dalam berdo’a.

Bagaimana seseorang bisa disebut tergesa-gesa dalam berdo’a?

Dia putus asa dalam berdoa, sampai mengatakan, “Kenapa do’aku tidak juga Allah kabulkan ? Padahal aku sudah berulang-ulang berdo’a kepada Allah”, atau perkataan semisalnya yang maknanya sama. Kemudian dia meninggalkan do’a tersebut. Seakan-akan dia protes kepada Allah, kemudian dia berprasangka buruk kepada Allah.

Nabi –shallallaahu ‘alaihi wa sallam- pernah bersabda:

??? ??????? ??????????? ?????????? ??? ???? ?????? ???????? ???? ????????? ?????? ??? ???? ???????????? ». ????? ??? ??????? ??????? ??? ??????????????? ?????: ??????? ???? ???????? ?????? ???????? ?????? ???? ??????????? ??? ?????????????? ?????? ?????? ???????? ??????????

“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a ?’. Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)

Mungkin seringkali kita tidak menyadari bahwa kata-kata yang keluar dari lisan kita justru yang menghalangi terkabulnya do’a kita. Hal ini disebabkan karena lemahnya ilmu dan iman kita. Hanya kepada Allah kita memohon ampun.

Teruslah berdo’a, meski kita belum melihat do’a kita terkabulkan. Karena terkadang Allah mengabulkan do’a kita dengan sesuatu yang lain. Tidak selalu dengan apa yang kita pinta. Mungkin dengan bentuk yang lain, sesuatu yang menurut Allah lebih baik untuk kita dari pada do’a yang kita pinta, bisa juga berbentuk diampuninya dosa-dosa kita, atau naiknya derajat kita di sisi Allah. Atau karena Allah menyukai rintihan permohonan kita di waktu malam sehingga Allah menunda pengabulannya, atau mungkin Allah kabulkan do’a kita di akhirat. Allah yang Maha Tahu, sedangkan kita tidak tahu.

Tergesa-gesa dalam berdo’a hanyalah salah satu dari beberapa sebab yang dapat mencegah terkabulnya do’a. Penting bagi kita untuk mengetahui sebab-sebab yang mencegah terkabulnya do’a, agar kita dapat menghindarinya.

Wallahu a’lam.

 ———————————————————–

Penulis: Rizki Ratih MD

Marji’ : Ad Da’ Wa Dawa’, Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah

Murojaah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Rizki Ratih MD

Rizki Ratih MD

Artikel Terkait

Berobat Tanpa Mengorbankan Aqidah

oleh Ummu Nabilah
18 Juni 2009
15

Beberapa waktu yang lalu, Nusantara dikejutkan dengan kemunculan seorang 'dukun cilik Ponari' dari Jombang, Jawa Timur. Bocah kelas tiga SD...

Cinta dalam Islam

Cinta dalam Islam: Menjaga Kasih di Tengah Zaman Modern

oleh Rizka Fajri Indra
12 Februari 2025
0

Cinta adalah fitrah yang dimiliki oleh setiap manusia. Dalam Islam, cinta dianggap sebagai anugerah dari Allah yang dapat menjadi jalan...

Empat Macam Cinta

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
13 Februari 2023
1

Di sini terdapat empat macam cinta yang wajib dibedakan. Sebab orang yang tidak membedakannya pasti akan tersesat karenanya. 1. Mahabatullah...

Artikel Selanjutnya

Tercelakah Memanggil Wanita Dengan Nama Aslinya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.