Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Kado Spesial Untuk Muslimah

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
5 November 2015
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Masih segar dalam ingatan ketika seorang kakak kelas di sebuah SMU Negeri mengenakan jilbab. Di mataku ia nampak cantik dan anggun dalam balutan seragam putih abu-abu dengan selembar kerudung putih yang terjuntai ke bawah. Gadis itu dengan antusias dan penuh percaya diri tampil beda seolah tak peduli tatapan heran puluhan mata yang menganggap jilbab sebagai suatu yang aneh. Kala itu tahun 90-an dimana orang berbusana muslimah masih sangat jarang. Isu jilbab beracun telah membuat phobia banyak kalangan untuk memandang asing tentang kewajiban berjilbab.

Berbagai ujian beruntun menghadang, mulai dari skorsing, diultimatum pindah sekolah hingga terpaksa menandatangani surat pernyataan ketika mereka bersekukuh tetap berbusana muslimah dalam STTB atau ijazah. Itulah sunnatullah akan menguji hamba-Nya yang berupaya berpegang teguh pada syariat-Nya.

Seiring berjalannya waktu dengan kian gencarnya gerakan dakwah Islam, majelis ilmu semarak mulai dari kalangan mahasiswa, birokrat dan segenap masyarakat. Kaum muslimin semakin memahami dan mulai mengamalkan ajaran Islam dan busana muslimah semakin mendapat simpati. Berbondon-bondong para mukminah mulai menutup diri dan menjaga kesuciannya dengan tampil anggun serta menyejukkan dengan berbusana taqwa.

Sampai di sinilah cerita membanggakan tentang jilbab.

Saat ini begitu bomming dengan adanya jilbab gaul. Mungkin sering kita lihat seorang berkaos lengan panjang press body celana jiens ketat dan selembar mungil kerudung dengan warna terang berbiaskan aneka aksesoris, belum lagi dandanan yang menor. Begitukah model jilbab ala Islam?

Donasi Muslimahorid

Sejatinya busana muslimah yang dikehendaki syariat adalah pakaian yang longgar, tidak transparan, bukan pakaian menyerupai pakaian laki-laki atau busana orang-orang atau wanita kafir yang menonjolkan anggota tubuh dan tidak merupakan pakaian yang glamor.

Hijab adalah kado spesial untuk muslimah yang merindukan surga. Identitas wanita bertaqwa agar terhindar dari fitnah. Hijab bukanlah penghalang langkah wanita untuk menjadi lebih baik serta dicintai Allah.

Biarlah Qosim Amin dalam Tahriir Al-Mar’ah1 mencaci maki hijab dan Naisbitt dalam Megatrends Asia2-nya berkoar-koar hanya wanita yang berani tampil beda saja akan bisa hidup di era mendatang. Dalam konteks Naisbitt, berani tampil di sini adalah tampil beda dalam upaya menyimpulkan cara dan kebiasaan jilbab dan hijab yang mungkin dianggapnya penghalang untuk maju.

Jilbab dan hijab hadiah terindah dari Illahi Rabbi, jangan pernah disia-siakan. Ia mendatangkan barakah, rahmat dan kebahagiaan. Aisyah wanita paling cerdas sejagad, calon penghuni jannah, namun tetap komitmen pada hijab.

Ya Rabbi… teguhkan kami di atas agama-Mu. Janganlah Engkau condongkan hati kami pada kesyirikan dan kemaksiatan setelah Engkau beri kami petunjuk.

 

———————————————————————

[1] Buku feminis yang membicarakan tentang emansipasi wanita, salah satunya adalah menolak hijab yang menutupi seluruh tubuh. Terbit di Mesir, tahun 1899.

[2] Buku tentang perubahan dunia, salah satunya adalah munculnya kaum wanita, terbit pada tahun 1995.

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Penyimpangan di Sosial Media

Waspadai Penyimpangan di Sosial Media

oleh Triani Pradinaputri
10 Januari 2024
0

Manusia adalah makhluk sosial, mempunyai karakter tak bisa hidup sendiri dan mempunyai kebutuhan untuk hidup bermasyarakat. Manusia akan berhubungan dengan...

Dikala Sakit…

oleh Ummu Sa'id
31 Januari 2012
3

Begitu banyak kenikmatan yang Allah karuniakan kepada kita. Kenikmatan yang tiada terhitung dan tak dapat pula diganti dengan emas permata....

Sunnah Menggabungkan Puasa Tanggal 9 dan 10 Muharam (Asyura)

Sunnah Menggabungkan Puasa Tanggal 9 dan 10 Muharam (Asyura)

oleh Annisa Auraliansa
14 Juli 2024
0

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di hari Asyura dan memerintahkannya, para...

Artikel Selanjutnya

Penyimpangan Kaum Wanita Dalam Aqidah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.