Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Harta di Tangan Orang yang Shalih

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
30 Juli 2015
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dari Amru bin Al’Ash, ia berkata:

‹‹???? ???????? ????????? ??????????? ? ????? ????????›› . ???????????? ?????? ??????????? ????????? ????? ????????? ????? ?????????? ???????‹‹ ?????? ??????? ???? ?????????? ????? ?????? ????????????? ??????? ???????????? ?????????? ???? ???? ???????? ???????? ????????? ›› . ????? ?????? ??? ??????? ??????? ??? ?????????? ???? ?????? ???????? ?????????? ?????????? ???????? ??? ???????????? ?????? ??????? ???? ??????? ??????? ??????? ??????? ???????? ????????? ?. ??????? ‹‹ ??? ??????? ??????? ???????? ?????????? ?????????? ??????????››

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, “Bawalah pakaian dan senjatamu, kemudian temuilah aku.” Maka akupun datang menemui beliau, sementara beliau sedang berwudlu. Beliau kemudian mendatangiku dengan serius dan mengangguk-anggukkan (kepalanya), Beliau lalu bersabda, “Aku ingin mengutusmu berperang bersama sepasukan prajurit. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan aku berharap engkau mendapatkan harta yang baik.” Saya berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidaklah memeluk Islam lantaran ingin mendapatkan harta, akan tetapi saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Maka beliau bersabda, “Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang shalih.” (HR. Ahmad 197, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).

Beberapa faedah dari hadits di atas:

Pertama: Yang dimaksud orang yang shalih adalah orang yang memperhatikan dan menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak sesama.

Donasi Muslimahorid

Kedua: Harta yang baik adalah harta yang dimanfaatkan untuk maslahat dunia dan akhirat. Ini tentu saja yang pintar mengolahnya adalah hamba Allah yang shalih yang mengerti kedua masalah ini.

Ketiga: Harta yang tidak digunakan di jalan kebaikan dan melupakan kewajiban, harta seperti ini bisa jadi hilang berkah dan kebaikan di dalamnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

????? ???? ???????? ? ???? ???????? ? ????? ????? ????????? ????? ???????? ? ????? ????? ??????? ????? ????????

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menginfakkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no.1433 dan Muslim no.1029, 88)

Oleh karena itu, harta tersebut sudah sepantasnya disalurkan pada hal-hal yang wajib, mulai dari menafkahi keluarga serta menunaikan zakat jika sudah mencapai nishob dan haul. Setelah itu, barulah disalurkan pada hal-hal lain yang bermanfaat.

Keempat: Hadits ini merupakan pertanda bolehnya seseorang mngumpulkan harta yang halal yang nantinya akan ia gunakan untuk memunaikan kewajiban-kewajiban yang dibebankan pada dirinya. Ibnu Hibban membawakan hadits ini dalam kitab Shahihnya pada Bab “Mengumpulkan harta yang halal”.

Kelima: Tidak apa-apa seseorang itu kaya, asalkan bertakwa dan memiliki sifat qona’ah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

??? ?????? ?????????? ?????? ??????? ???????????? ?????? ??????? ?????? ???? ???????? ??????? ????????? ???? ?????????

“Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69, shahih kata Syaikh Al Albani).

Al Baihaqi dalam kitab Adabnya membawakan hadits yang kita bahas ini dalam Bab “Tidak mengapa seseorang itu kaya, asalkan ia bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla dan ia menyalurkan hak tadi serta menempatkannya pada tempat yang benar.”

Oleh karena itu kaya harta tidaklah tercela. Namun yang tercela adalah tidak pernah merasa cukup dan puas (qona’ah) dengan apa yang Allah beri. Padahal sungguh beruntung orang yang punya sifat qona’ah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

???? ???????? ???? ???????? ???????? ???????? ??????????? ????? ????? ??????

“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)

***

Artikel muslimah.or.id

Diketik ulang dari buku “Bermodalkan Ilmu Sebelum Berdagang”, karya Ust.Muhammad Abduh Tuasikal, ST, MSc.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering (Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

Artikel Terkait

Liburan, Apakah Berarti Ujian Telah Selesai?

oleh Muslimah.or.id
11 Februari 2016
0

Sebagian orang meyakini bahwa liburan adalah waktu untuk bermain dan bersenda gurau. Jika waktu tersebut diprogram dan dimanfaatkan untuk menggali...

Bahagianya Menjadi Perempuan yang Terjaga

Bahagianya Menjadi Perempuan yang Terjaga

oleh Rahma Aziza Fitriana
25 Oktober 2023
1

“Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya dari pandangan laki-laki. Dan tidaklah ia lebih dekat...

tanda akhlak yang baik

Tanda Akhlak Yang Baik

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
4 Maret 2014
6

Seseorang yang ingin menggapai jalan Ilahi bagi jiwanya, memungkinkan baginya bermujahadah untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan keji dan setiap kemaksiatan

Artikel Selanjutnya

Diantara Sifat-Sifat Al-Qur'an

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.