Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

2 Sebab Allah Tidak Akan Memberikan Adzab di Dunia

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
19 Oktober 2014
di Akhlak dan Nasihat
4
Share on FacebookShare on Twitter

Ada 2 sebab Allah tidak menurunkan adzab bagi umat manusia ketika di dunia. Sebab pertama telah tiada, sebab kedua, masih ada hingga akhir zaman. Allah berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Allah tidak akan menyiksa mereka selama kamu ada di tengah mereka. Dan Allah tidak akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun.” (QS. al-Anfal: 33)

Ayat ini berbicara tentang tantangan orang musyrikin quraisy, diantaranya Abu Jahal yang mengharap datangnya siksa jika memang mereka terbukti bersalah. Mereka menantang dengan sombong:

وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Donasi Muslimahorid

“Ingatlah, ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (QS. al-Anfal: 32)

Anda bisa perhatikan, orang musyrik sejahat itu, Allah tunda hukumannya, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada di tengah mereka. Sehingga beliau menjadi sebab, Allah tidak menurunkan adzab. Itulah sebab pertama.

Sebab kedua adalah memperbanyak istighfar. Memohon ampun kepada Allah. Karena Dia menjamin, ‘Allah tidak akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun’

Suudzan Pada Diri Sendiri

Ketika kita mendapatkan musibah, atau kondisi yang tidak nyaman dalam hidup kita, ada beberapa kemungkinan sebabnya. Bisa jadi karena Allah menghukum kita, agar menjadi kafarah bagi dosa kita. Bisa juga karena Allah mencintai kita dengan menguji kita dalam rangka meninggikan derajat kita.

Apapun itu, sikap yang lebih tepat adalah mengedepankan suudzan kepada diri sendiri. Berburuk sangka dan meyakini, adanya musibah ini disebabkan dosa yang kita lakukan. Dan itulah yang Allah ajarkan dalam al-Quran,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Semua musibah yang menimpa kalian, itu disebabkan kemaksiatan yang kalian lakukan. Dan Dia telah mengampuni banyak dosa.” (QS. as-Syura: 30).

Oleh karena itu, para ulama menyarankan agar kita memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, terutama ketika sedang mendapatkan musibah dan kondisi hidup yang tidak nyaman.

Imam Hasan al-Bashri perdah didatangi 3 orang dengan keluhan yang berbeda, di waktu yang berbeda.

Orang pertama datang, mengeluhkan kemarau panjang dan lama tidak hujan. Beliau hanya menyarankan, ‘Perbanyak istighfar.’

Datang orang kedua, mengeluhkan istrinya yang mandul, tidak punya anak. Beliau hanya menyarankan yang sama, ‘Perbanyak istighfar.’

Datang orang ketiga, mengeluhkan rizkinya yang sulit. Beliau kembali menyarankan, ‘Perbanyak istighfar.’

Seketika itu, ada jamaah yang keheranan,

عجبنا لك يا إمام أكلما دخل عليك رجل يسألك حاجة تقول له استغفر الله

Anda sungguh mengherankan, wahai imam. Setiap ada orang yang mengeluhkan masalahnya kepada anda, anda hanya memberi jawaban, ‘Perbanyak istighfar.’!!

Jawab Imam al-Hasan,

ألم تقرأ قوله تعالى: فقلت استغفروا ربّكم إنّه كان غفّارا*يُرسل السّماء عليكم مدرارا*ويمددكم بأموال وبنين ويجعل لكم

جنّات ويجعل لكم أنهارا*

Tidakkah kamu membaca firman Allah,

فقلت استغفروا ربّكم إنّه كان غفّارا*يُرسل السّماء عليكم مدرارا*ويمددكم بأموال وبنين ويجعل لكم جنّات ويجعل لكم أنهارا

“Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).

Sungguh beruntung, mereka yang catatan amalnya banyak istighfarnya.

Dari Abdullah bin Busr Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

“Sungguh beruntung bagi orang yang mendapatkan dalam buku catatan amalnya, banyak istighfar.” (HR. Ibn Majah 3950, dan dishahihkan al-Albani).

Allahu a’lam

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Jangan Biarkan Amalan Berlalu Sia-Sia

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
13 Mei 2010
22

Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah ta'alla, lantas bagaimana jika amalan yang sangat diharapkan sebagai...

Akhlak Para Salaf Dalam Berbicara

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
7 September 2019
2

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.

Mengenal Pribadi Nabi

Mengenal Pribadi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam

oleh Annisa Auraliansa
9 Desember 2024
0

Mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Karena Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَوَالَّذِي نَفْسِي...

Artikel Selanjutnya

Jahil Lebih Baik Dari Sok Tahu

Komentar 4

  1. Tabassam says:
    11 tahun yang lalu

    Jazakumullah min..

    Balas
  2. prima says:
    11 tahun yang lalu

    artikelnya bermanfaat,
    syukron katsir. jazakAllah. amin…

    Balas
  3. rahman sholeh says:
    10 tahun yang lalu

    syukron katsiron

    Balas
  4. Dany says:
    5 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
    Mohon ijin share untuk memanen pahala mumpung masih di bulan suci romadhon.
    Terima kasih

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.