Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Istiqamah, Nikmat Yang Sering Dilupakan

Muslimah.Or.Id oleh Muslimah.Or.Id
12 Oktober 2014
Waktu Baca: 2 menit
8
17
SHARES
93
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah– mengatakan:

إذا فتح الله عليك في باب قيام الليل ،فلا تنظر للنائمين نظرة ازدراء … وإذا فتح الله عليك في باب الصيام ، فلا تنظر للمفطرين نظرة ازدراء… وإذا فتح الله عليك في باب الجهاد ، فلا تنظر للقاعدين نظرة ازدراء … فرب نائم ومفطر وقاعد أقرب إلى الله منك.”

Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melakukan) sholat malam, maka jangan engkau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.

Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melaksanakan) puasa, maka jangan engkau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.

Bila Allah membukakan untukmu pintu (kemudalahan untuk) berjihad, maka jangan engkau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.

Boleh jadi orang yang tertidur, tak berpuasa dan tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu

Beliau juga mengatakan:

وإنك أن تبيت نائماً وتصبح نادماً خير من أن تبيت قائماً وتُصبح معجباً ، فإنَّ المُعجَب لا يصعد له عمل

Engkau tertidur di malam hari lalu menyesal di pagi harinya lebih baik daripada engkau terjaga beribadah di malam hari lalu berbangga dipagi harinya.
Karena orang yang bangga diri, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah

(Madarijus Salikin: 1/177)

Ungkapan yang sama pernah diucapkan Imam Mutharrif Ibnu Sikhir –rahimahullah– , beliau mengatakan:

ﻷن أبيت نائما و أصبحت نادما أحب إلى من أن أبيت قا ئما و أصبحت معجبا

Aku tidur terlelap dimalam hari lalu menyesal di pagi hari lebih aku sukai daripada aku bangun menghidupkan malam namun aku bangun pagi dengan perasaan ujub (bangga diri)
(Al Hilyah: II/200).

Sahabat fillah…
Saat Allah azza wa jalla memilihmu menapaki jalan hidayah-Nya, memudahkan anggota badanmu beribadah kepada-Nya itu bukan karena engkau kuat, tapi semua itu semata-mata rahmat dan kurnia-Nya, dan kapan saja karunia itu bisa dicabutnya.

Petuah Imam Mutharrif dan Imam Ibnul Qayyim diatas mengingatkan kepada kita betapa pentingnya mensyukuri nikmat istiqomah dan betapa bahayang penyakit ujub (bangga diri) apalagi bila disertai dengan sikap merendahkan orang lain. Karena kemudahan dalam beramal semata-mata murni taufiq dari Allah yang harus kita mohonkan dan kita syukuri.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ثلاث مهلكات : شح مطاع ، و هوى متبع ، و إعجاب المرء بنفسه

“Ada tiga hal yang dapat membinasakan diri seseorang yaitu : Kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang dituruti serta sifat bangganya seseorang terhadap dirinya sendiri (ujub)“. (HR. Al Baihaqy)

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu pernah mengatakan: “Kebinasaan itu ada pada dua perkara, yaitu merasa putus asa dari rahmat Allah, dan merasa bangga terhadap diri sendiri.”

Suatu hari seseorang pernah berkata kepada syaikh Bin Baz –rahimahullah-, wahai syaikh.. fulan kini telah berubah menjadi buruk, syaikh kemudian menjawab: “Dia berubah mungkin karena dua hal, dia tidak meminta keteguhan pada Allah dan tidak mensyukuri Allah atas nikmat istiqomah”

Maka jangan mudah terpedaya dengan amal-amal yang sudah kita lakukan, jangan pula memandang rendah orang lain yang belum menemukan jalan hidayah atau belum diberi taufiq oleh Allah dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Sebab kalau bukan karena rahmat Allah mungkin kita berada pada posisi orang yang kita remehkan itu.

ولولا أن ثبتناك لقد كدت تركن إليهم شيئا قليلا

“Dan kalau Kami tidak meneguhkan (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka”

Sekali lagi… jangan pernah menganggap bahwa keteguhan dan kemudahan dalam beragama itu diraih karena usaha kita pribadi,

Ingat… Allah pernah berfirman kepada penghulu anak cucu adam:

لولا أن ثبتناك

“Dan kalau saja Kami tidak meneguhkan (hati) mu”

Bila Rasulullah saja demikian, maka bagaimana dengan kita…?

Semoga Allah meneguhkan hati kita diatas iman.

Amiin

____
Madinah 15 Dzulqa’dah 1435 H

Ust. Aan Chandra Thalib

Artikel muslimah.or.id

Tags: IstiqamahnikmatPilihanujub
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.Or.Id

Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

Haji Dan Umrah Mengajarkan Zuhud Terhadap Dunia

oleh Ustadz Yulian Purnama
27 Juli 2022
0

“Apa haji mabrur itu?”. Beliau menjawab, “Yaitu orang yang setelah kembali dari haji ia menjadi lebih zuhud terhadap dunia dan...

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

Perasaan Penduduk Surga Dan Penduduk Neraka

oleh Ustadz Yulian Purnama
29 April 2022
0

"Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)" (QS. Al Kahfi: 108).

Kunci Ketenangan Hidup

Kunci Ketenangan Hidup

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Maret 2022
0

Ibnul Jauzy rahimahullah menuturkan, “Barangsiapa ingin dibersihkan (diperbaiki) keadaannya, hendaklah ia bersungguh- sungguh memperbaiki amalannya” (Shaidul Khathir, halaman 20).

Artikel Selanjutnya
Sahabat Terbaik Seorang Muslim

Sahabat Terbaik Seorang Muslim

Komentar 8

  1. Ping-balik: Istiqamah, Nikmat Yang Sering Dilupakan | Sekedar Cerita Sahabat
  2. tabassam says:
    8 tahun yang lalu

    Engkau tertidur di malam hari lalu menyesal di pagi harinya lebih baik daripada engkau terjaga beribadah di malam hari lalu berbangga dipagi harinya.
    Karena orang yang bangga diri, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah..

    ustad, maksudnya berbangga diri di hadist itu gmana ya ustad?
    bagaimana jika seseorang yang ingin sekali solat malam namun sangat sulit untuk melakukan solat malam, dan sewaktu waktu dia bisa melakukan dan merasa nikmat di pagi harinya.. dan dia bahagia karna bisa melakukannya, apakah hal ini juga termasuk berbangga diri ustad? jazakumullah khair..

    Balas
  3. Ping-balik: Istiqamah Hingga Akhir Hayat
  4. Ping-balik: Istiqamah Seorang Muslim – Dayah Al-Muslimun
  5. Ping-balik: Istiqamah Hingga Akhir Hayat – YSMM.ORG
  6. Ping-balik: Istiqamah Hingga Akhir Hayat – FORKOMMI MALAYSIA
  7. Ping-balik: Istiqamah Hingga Akhir Hayat – dakwatuna.com – MediaUkhuwah.id
  8. Ping-balik: Istiqamah Hingga Akhir Hayat – YSMM – Yayasan Sahabat Madani Mandiri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.