Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Sejarah Cincin Pertunangan

Athirah Mustajab oleh Athirah Mustajab
15 Januari 2014
di Kisah
12
Share on FacebookShare on Twitter

Cincin pertunangan berasal dari tradisi orang-orang Nasrani. Ketika pengantin pria memasang cincin di ibu jari pengantin putri, dia mengatakan, “Dengan nama Bapa,” lalu cincin tadi dipindahkannya ke jari telunjuk seraya berkata, “Dengan nama Tuhan Anak,” kemudian dipindahkannya ke jari tengah seraya mengatakan, “Dengan nama Roh Kudus,” dan terakhir kalinya dia pindahkan cincin tersebut ke jari manis seraya mengucapkan, “Aamiin.”

Pernah ada pertanyaan yang dilontarkan kepada majalah berbahasa Inggris “The Woman” yang terbit di London pada edisi 19 Maret 1960 hlm. 8 sebagai berikut, “Mengapa cincin pertunangan diletakkan di jari manis tangan kiri?”

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Angela Talbot, penanggung jawab rubrik tersebut, “Hal ini karena konon di jari tersebut terdapat urat saraf yang berhubungan dengan hati. Selain itu ada juga sumber ajaran kuno yang menyebutkan bahwa tatkala pengantin putra memasang cincin di ibu jari pengantin putri, dia mengatakan, “Dengan nama Bapa,” lalu cincin tadi dipindahkannya ke jari telunjuk seraya berkata, “Dengan nama Tuhan Anak,” kemudian dipindahkannya ke jari tengah seraya mengatakan, “Dengan nama Roh Kudus,” dan terakhir kalinya dia pindahkan cincin tersebut ke jari manis seraya mengucapkan, “Aamiin.”

Tulisan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh seorang penulis wanita bernama Malak Hanano. Semoga Allah membalas kebaikannya.

—

Sumber: Adab Az Zifaf – Panduan Pernikahan Cara Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hlm. 191. Cetakan Pertama. Muharram 1425/Maret 2004. Penerbit Media Hidayah, Yogyakarta.

Donasi Muslimahorid

—

Artikel Muslimah.Or.Id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Athirah Mustajab

Athirah Mustajab

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, editor Pustaka Muslim, penulis di WanitaShalihah.com

Artikel Terkait

Al-Khansa’, Ibunda Para Syuhada’ (Bag. I)

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
1 Januari 2018
0

Adapun orang yang paling ahli dalam syair adalah al-Khansa binti Amru...

Sang Juru Bicara Kaum Wanita

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
9 Desember 2008
6

Penulis: Ummu Muhammad Muraja'ah: Ust. Aris Munandar Wahai saudariku, tahukah kalian siapa beliau? Beliau adalah Asma' binti Yazid bin Sakan...

Maskawin Terbesar Sepanjang Sejarah

oleh Muslimah.or.id
5 Februari 2017
0

Tahukah Anda, apa maskawin terbesar sepanjang sejarah? Apakah maskawin tersebut bernilai jutaan bahkan milyaran rupiah? Ataukah berupa rumah beserta segala...

Artikel Selanjutnya

Kaulah Jiwaku ... Ku Tak Sanggup Hidup Tanpamu

Komentar 12

  1. nisa says:
    11 tahun yang lalu

    apa hukumnya jika hal itu dilakukan oleh orang Islam, yang banyak terjadi seperti sekarang ini?

    Balas
  2. nia says:
    11 tahun yang lalu

    Jd maksudnya ga boleh atau gimn??

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      11 tahun yang lalu

      tidak boleh ukhti Nia, karena itu sama saja menyerupai kaum nasrani. Sebagaimana dalam hadits

      Rasulullah shallallaahu ?alaihi wa sallam bersabda :
      ???? ????????? ???????? ?????? ????????
      ?Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka?.

      Balas
      • Safriza Surya Nerdi says:
        11 tahun yang lalu

        Assalamu’alaikum wr. wb…
        saya sangat senang melihat artikel ini, namun dalam hal ini perkenankan saya untuk mengcopy artikel dengan tujuan untuk membagikan kepada orang lain, semoga Allah selalu memberkahi kita ya. amin,

        sedikit mengenai dengan cincin, apakah ada alasan lain agar ummat muslim bisa memakai cincin tunangan.. atau pun bentuk dan jenis bahan cincin yang di pergunakan..
        mohon di jawab..
        trims

        Balas
        • muslimah.or.id says:
          11 tahun yang lalu

          Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh.

          Silakan di-copy dan disebarkan. Semoga bermanfaat.

          Tentang “cincin pertunangan”, rinciannya ada di http://www.konsultasisyariah.com/hukum-bertukar-cincin-tunangan/

          Dengan menggunakan http://Www.Yufid.Com, Akh Safriza bisa mendapat sumber bacaan yang lebih banyak >> http://yufid.com/result/?cref=http%3A%2F%2Fyufid.com%2Fxml%2Fcse_context_yufid.xml&cof=FORID%3A9&ie=UTF-8&q=cincin+pertunangan&siteurl=yufid.com%2F&ref=&ss=632j93826j6

          Balas
  3. Maulidani says:
    11 tahun yang lalu

    Segala amal ibadah tergantung pada niatnya.pertanyaannya apakah bertunangan pake cincin suatu amal ibadah.low anda jwb ya,maka perbuatan anda adalah ibadah,lalu darimana story ibdahnya..rasul,sahabat,ulama?bgtu jg sebaliknya.
    Dan jka kita mengikut kebiasaan kaum tsb,maka kita masuk kaum mereka.jika story bertunangan dilakukan orang kristen dan di dalam gereja,artinya kita juga kristen yg bertunangan didalam gereja.dalam islam juga mengajarkan cara bertunangan yang halal.pilihan ada pada anda jika ingin mnjadi islam kaffah.wss

    Balas
  4. gepenk says:
    11 tahun yang lalu

    Teruntuk dik Nisa saya teringat hadist ya sering saya dengar yaitu: ?Barangsiapa yang Menyerupai Suatu Kaum, Maka Ia Termasuk Golongan Mereka?.

    Balas
  5. ummu ratna says:
    11 tahun yang lalu

    mengapa harus repot-repot tunangan tukar cincin, kalau sudah saling cocok langsung nikah aja,kan jadi halal sudah boleh nyematkan cincin kejar.tentu sudah pada tahu ada 3 yg disegerakan kalau gak salah salah satunya ntu dia agar disegerakan dinikahkan manusia yg sudah saling cinta.setuju semua

    Balas
  6. riskiana says:
    11 tahun yang lalu

    kalo cincin kawin gimana hukumnya??

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      11 tahun yang lalu

      @ Riskiana
      Silakan baca artikel berikut:
      http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-tukar-cincin.html

      Balas
  7. Srimukmin says:
    11 tahun yang lalu

    Bismillah,,
    afwan kak. mw tnya bgmna jika pertukaran cincin diganti dengan pemberian kalung pada mempelai wanita,,?

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      11 tahun yang lalu

      @Srimukminin, hukumnya sama, karena yang menjadi masalah bukan benda yang ditukarkan tapi prosesinya itu sendiri

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.