إنما يظهرُ من البدعِ أولاً ما كان أخف ، وكلما ضعف من يقوم بنور النبوة قَوِيت البدعة . التدمرية [١٩٤]
— قال الإمام ابن تيمية (@ibn_taymia) October 21, 2013
Suatu perbuatan bid’ah yang tersebar luas itu awalnya dimulai dari bid’ah yang remeh
Dan setiap para penegak cahaya (sunnah) Nabi melemah, bid’ah semakin kuat
— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dalam Aqidah Tadmuriyyah (194)
🔍 Suami Soleh, Hadis Doif, Menguap Menurut Islam, Manfaat Silaturahmi Menurut Islam, Doa Untuk Orangtua, Flek Coklat Lebih Dari Seminggu, Turunnya Surat Al Fatihah, Dalil Ramadhan, Doa Menjelang Bulan Ramadhan, Baca An Mandi Wajib
Assalamu’alaikum,
afwan ustadzah, bisa tolong diperjelas contoh2 bid’ah yang remeh tersebut?
syukron.
Wassalamu’alaikum..
Wa’alaikumus salam, pada asalnya tidak ada satu bid’ahpun yang remeh dalam Syari’at. Dan kata أخف pada artikel di atas yang tepat diartikan “Lebih ringan (bahayanya)”.
Namun, karena bid’ah itu bertingkat-tingkat keparahannya, ada yg tidak menyebabkan kafir pelakunya, seperti bersedekap dalam shalat dg tatacara yg tidak ada dalilnya. Ini lebih ringan bahayanya daripada bid’ah yang sampai menyebabkan kafir pelakunya, seperti keyakinan kesyirikan akbar bahwa ada makhluk yang mampu mengatur alam semesta selain Allah..