Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Hendaknya Tidak Mendahului Orang Yang Lebih Tua

Ustadz Yulian Purnama oleh Ustadz Yulian Purnama
23 Juni 2021
Waktu Baca: 3 menit
2
99
SHARES
550
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Diantara akhlak yang mulia adalah tidak mendahului orang yang lebih tua dalam perkara-perkara mubah atau perkara duniawi. Tidak mendahului maksudnya ialah mengutamakan mereka dan memberi kesempatan kepada mereka lebih dahulu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أَمَرَنِي جِبْرِيلُ أَنْ أُقَدِّمَ الأَكَابِرَ

“Jibril memerintahkan aku untuk mengutamakan orang-orang tua” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra, 173. dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 4/74)

Juga dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَسْتَنُّ وَعِنْدَهُ رَجُلاَنِ فَأُوحِيَ إِلَيْهِ: أَنْ كَبِّرْ: أَعْطِ السِّوَاكَ الأَكْبَرَ

“Pernah ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sedang bersiwak ada dua orang lelaki. Lalu diwahyukan kepada beliau untuk mendahulukan yang lebih tua, maksudnya mengambilkan siwak untuk orang yang lebih tua” (HR. Abu Daud 50, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Akhlak ini juga dipraktekkan oleh salafuna ash shalih. Ketika Ibnu Umar dan para sahabat Radhiallahu’anhum sedang bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, datang sekelompok orang lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إن من الشجر شجرة لا يسقط ورقها ، وهي مثل المسلم ، حدثوني ما هي

“Sesungguhnya ada pohon yang daunnya tidak berguguran, dan ia merupakan permisalan seorang muslim. Pohon apa itu?”

Ibnu Umar Radhiallahu’anhu mengetahui bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma namun ia enggan mengatakannya karena ia ketika itu adalah yang paling muda. Maka ketika tidak ada yang menjawab, Rasulullah pun memberitahu jawabannya:

هي النخلة

“Pohon tersebut adalah pohon kurma” (HR. Bukhari 131, Muslim 2811)

Dari hadits ini, tidak berbicara lebih dahulu dari orang yang lebih tua dan dihormati adalah sebuah adab yang mulia.

Sebagaimana juga kisah tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua, lalu mereka meminta pertolongan kepada Allah dengan perantara amalan shalih yang pernah mereka lakukan. Salah seorang diantara mereka berkata:

اللهم ! إنه كان لي والدان شيخان كبيران . وامرأتي . ولي صبية صغار أرعى عليهم . فإذا أرحت عليهم ، حلبت فبدأت بوالدي فسقيتهما قبل بني . وأنه نأى بي ذات يوم الشجر . فلم آت حتى أمسيت فوجدتهما قد ناما . فحلبت كما كنت أحلب . فجئت بالحلاب . فقمت عند رؤوسهما . أكره أن أوقظهما من نومهما . وأكره أن أسقي الصبية قبلهما . والصبية يتضاغون عند قدمي . فلم يزل ذلك دأبي ودأبهم حتى طلع الفجر . فإن كنت تعلم أني فعلت ذلك ابتغاء وجهك ، فافرج لنا منه فرجة ، نرى منه السماء .

“Ya Allah, aku memiliki kedua orang tua yang sudah tua renta, seorang istri dan seorang anak kecil perempuan, aku ayomi mereka semua. Jika aku telah selesai menggembala, aku pun mengurus mereka semua, aku memeras susu untuk mereka. Aku selalu mendahulukan kedua orang tuaku dari pada anakku. Pada suatu hari, aku pulang terlalu sore, dan ternyata kedua orang tuaku sudah tertidur. Lalu aku pun memerah susu sebagaimana biasa. Aku membawa susu lalu berdiri di samping kepala mereka. Aku pun menjadi enggan untuk mengganggu tidur mereka, tapi aku juga enggan memberi susu ini kepada anakku sebelum orang tuaku meminumnya. Padahal anakku sudah kelaparan dan bersandar di kakiku. Keadaannya terus demikian hingga akhirnya datanglah fajar. Aku melakukan hal tersebut karena semata mengharap wajah-Mu. Batu yang menghalangi gua pun bergeser hingga kami bisa melihat langit”. (HR. Muslim 2743)

Demikianlah sikap seorang anak yang shalih, tidak mendahului dan mengutamakan orang tuanya dalam makan atau minum. Bahkan amalan shalih ini menyebabkan doa orang shalih tersebut diijabah oleh Allah.

Akhlak ini juga berlaku pada semua bentuk muamalah duniawi. Diantara contoh praktek lainnya:

  • ketika berjalan bersama orang yang lebih tua, hendaknya tidak mendahuluinya atau di depannya
  • ketika masuk angkutan umum, hendaknya mempersilahkan orang yang tua untuk lebih dahulu dan mempersilakan ia memilih tempat duduk
  • ketika masuk ke dalam antrian bersamaan dengan orang yang tua, sebaiknya memdahulukannya
  • dll.

Namun perlu menjadi catatan, ini tidak berlaku dalam amalan ibadah dan ketaatan. Karena diri kita sendiri sangat sangat butuh akan pahala dan rahmat Allah yang akan berguna bagi kita kelak di hari ketika harta dan anak keturunan tidak bermanfaat, di ketika tidak ada pertolongan dan naungan selain dari-Nya. Sehingga tentu tidak ada alasan bagi kita untuk membiarkan diri kita tersusul dan tersisih oleh orang lain dalam meraih pahala dan rahmat Allah. Allah Ta’ala berfirman:

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

“berlomba-lombalah dalam kebaikan” (QS. Al Baqarah: 148).

Wallahu waliyyut taufiq.

 

Referensi: Fiqhut Ta’amul ma’a Walidain, Syaikh Musthafa Al ‘Adawi

Artikel Muslimah.Or.Id

Penulis: Yulian Purnama

Tags: Akhlakorang tua
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Ustadz Yulian Purnama

Ustadz Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Sebesar Antusias Nabi Musa ‘alaihissalam Dalam Menuntut Ilmu

Sebesar Antusias Nabi Musa ‘alaihissalam Dalam Menuntut Ilmu

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
16 November 2022
0

Ilmu itu anugerah dari Allah yang diberikan hanya kepada mereka yang Dia cintai, tidak bisa diwariskan atau diperoleh dari jalur...

Meneladani Sedekah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam

Meneladani Sedekah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
29 Oktober 2022
0

"'Siapakah diantara kalian yang mencintai harta ahli warisnya lebih dari mencintai hartanya sendiri?' Mereka menjawab: 'wahai Rasulullah! Tidak ada seorangpun...

Tanda Diterimanya Amal Saleh

Tanda Diterimanya Amal Saleh

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
20 Oktober 2022
0

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla, Dia menerima amal (kebaikan) seorang hamba dia akan memberi taufik kepada hambaNya tersebut untuk beramal...

Artikel Selanjutnya

Hukum Memakai Sepatu Atau Sandal High Heels

Komentar 2

  1. Ibnu Amin Razip al-Bayani says:
    9 tahun yang lalu

    ???? ???? ????

    Balas
  2. Falaah says:
    2 tahun yang lalu

    Thanks

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.