Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah
Pertanyaan:
Saya berprofesi sebagai pengajar, dan di tempat mengajar tersebut terdapat pula para guru yang menganut ajaran Syi’ah, dan saya bekerja bersama mereka. Berilah saya nasihat dalam bermuamalah dengan mereka?
Jawaban:
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah menjawab:
Hendaknya Anda menasihati mereka, mengarahkan mereka kepada kebaikan, dan mengajarkan mereka tentang tidak bolehnya mengikuti ar-rafdh (paham Rafidhah -pent), dan bahwasanya yang wajib adalah mencintai ‘Ali radhiyallahu ‘anhu dan mendoakan keridaan Allah baginya, namun tanpa berlebih-lebihan. Tidak boleh dikatakan bahwasanya beliau (‘Ali) mengetahui perkara yang gaib, tidak pula dikatakan beliau orang yang ma’shum (terjaga dari dosa), dan tidak boleh berdoa serta ber-istighatsah kepadanya. Begitu pula terhadap Fathimah, al-Hasan, al-Husain, Ja’far ash-Shadiq radhiyallahu ‘anhum, dan yang lainnya. Ajarilah mereka bahwa inilah perkara yang wajib untuk dilaksanakan, dan nasihatilah mereka.
Jika mereka berkeras untuk tetap berada di atas kebid’ahannya, maka wajib bagi Anda untuk menjauhi (memboikot) mereka meskipun Anda bekerja bersama mereka. Anda boikot mereka, jangan membalas salam mereka, dan jangan memulai menyalami mereka.
Adapun jika mereka tidak menampakkan kebid’ahannya, dan secara lahiriah mereka sesuai dengan Anda, maka hukum bagi mereka adalah sebagaimana hukum orang-orang munafik. Anda menyikapi mereka sebagai orang-orang munafik, dan ini tidak mengapa. Sebagaimana Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bermuamalah dengan orang-orang munafik yang tinggal di kota Madinah, yakni orang-orang yang menampakkan keislaman secara lahiriah, dan beliau menahan diri dari melakukan keburukan terhadap mereka. Mereka disikapi dengan sikap seperti kaum muslimin, dan menyerahkan perkara batiniah mereka kepada Allah Ta’ala.
***
Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.or.id
Artikel Muslimah.or.id