Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Rahasia di Balik Amalan Zikir dan Doa

Norma Melani Khaira oleh Norma Melani Khaira
26 November 2025
di Adab dan Doa
0
Rahasia di Balik Amalan Zikir
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Zikir adalah penenang hati
  • Zikir dan doa adalah benteng untuk melawan setan dan gangguannya

Zikir adalah sebuah amalan yang bertujuan untuk mengingat Allah Ta`ala. Zikir juga amalan yang mudah untuk dikerjakan. Selain mudah dikerjakan, ternyata zikir juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

عن أبي الدرداء -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: ألا أنبئكم بخير أعمالكم، وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وخير لكم من إنفاق الذهب والورِق، وخير لكم من أن تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟ قالوا: بلى يا رسول الله قال: ذكر الله تعالى

Dari Abu Darda’ radiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian amalan yang paling baik, paling suci di sisi Tuhan kalian, yang paling tinggi derajatnya di antara kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada bersedekah dengan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada menghadapi musuh, lalu kalian memenggal leher mereka dan mereka pun memenggal leher kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “(Yaitu) zikir kepada Allah Ta‘ala.”

Lantas, mengapa zikir bisa menjadi amalan yang disukai Allah?

Zikir adalah penenang hati

Kehidupan di dunia tentu tidak terlepas dari kesedihan dan masalah. Di detik-detik kesedihan itu banyak manusia yang tergelincir dan melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Maka, di saat ini satu-satunya yang akan menjadi penawar sakit adalah dengan mengingat Allah. Allah Ta`ala berfirman,

Pre Order Kalender 2026

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Seorang muslim harus selalu berupaya agar bisa bersabar ketika mendapatkan musibah, dan mengingat bahwa musibah itu merupakan takdir Allah, dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Ketika dihadapkan pada musibah, maka hendaknya kita membaca kalimat istirja`, yaitu:

إِنّاَ لِلّهِ وَإِنّاَ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

“Sesungguhnya kami dari Allah dan kepada-Nya lah kami akan kembali.”

Kalimat istirja` biasanya dibaca ketika ada kematian. Tapi sebenarnya, kalimat ini bukan hanya dibaca saat kematian saja, tapi di setiap musibah yang kita hadapi. Misalnya, ketika kehilangan sesuatu, atau ketika mendapatkan kabar buruk, dan lain-lain. Dengan membaca kalimat istirja`, maka orang yang ditimpa musibah dapat mengingat bahwa semua harta dan orang yang ia sayang hanyalah titipan dari Allah, bahkan dirinya pun hanya titipan, dan Allah bisa mengambil titipan itu kapan pun. Selain kalimat istirja`, Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam juga mengajarkan doa saat mendapatkan musibah,

اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini, dan gantilah untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”

Mengenai doa ini, ada sebuah kisah yang menarik. Kisah itu terjadi pada salah satu Ummul mu`minin Ummu Salamah radiyallahu `anha. Dikisahkan bahwa sebelum menikah dengan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, Ummu Salamah merupakan istri dari Abu Salamah radhiyallahu `anhu. Suatu hari, setelah mendapatkan doa ini dari Rasulullah, Abu Salamah mengajarkannya ke Ummu Salamah. Dan berjalanlah waktu, sampai Allah menakdirkan Abu Salamah wafat. Ummu Salamah pun mengingat doa yang dulu pernah diajarkan oleh suaminya, kemudian memutuskan untuk membacanya.

Di hati Ummu Salamah terbesit tanda tanya, “Dan bagaimana aku dapat menemukan yang lebih baik dari Abu Salamah?” Di saat itu, Ummu Salamah tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya, Allah memberikan ganti terbaik untuk Abu Salamah, yaitu Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam. Begitulah, Allah yang memegang hati manusia, dan Allah yang membalas keimanan hamba-Nya dengan cara yang mungkin tidak pernah terbesit di benak kita.

Zikir dan doa adalah benteng untuk melawan setan dan gangguannya

Setan yang dikenal musuh terbesar Bani Adam, tidak akan pernah meninggalkan mereka dalam kebaikan dan ketenangan. Bahkan, sejak seorang manusia dilahirkan, setan sudah mengganggunya dan berusaha menyesatkannya. Dan tidak ada manusia yang lahir kecuali mendapatkan tusukan dari setan [1]. Karena hal ini, disyariatkanlah mengumandangkan azan di telinga kanan bayi dan ikamah di telinga kirinya agar si bayi merasa tenang.

Dikisahkan bahwa ketika Imam Ahmad bin Hanbal menghadapi sakratul maut, beliau berkata “لا بعد” (artinya, “Belum sama sekali.”) Imam Ahmad mengulang-ulang kalimat ini, sehingga anaknya heran dan bertanya, “Apa yang belum, wahai Ayah?” Imam Ahmad menjawab bahwa di pojok ruangan ada setan yang menggigit jarinya seraya berkata, “Aku telah gagal menggodamu, wahai Ahmad, aku telah gagal.” Setan mengulang kalimat ini, tapi Imam Ahmad tetap mengatakan belum, dan Imam Ahmad tahu betul bahwa setan akan selalu menyesatkan manusia sampai ruh keluar dari jasad.

Dikisahkan juga bahwa seorang penyihir dari Rusia pernah ditanya tentang cara kerja sihirnya. Dia pun mengatakan bahwa sihirnya bekerja dengan mudah saat sihir itu ditujukan kepada orang kafir. Namun, di saat dia mengirimkan jin dan sihir ke seorang muslim, maka sihir itu melemah dan susah menembus ke diri muslim tersebut. Penyihir itu mengatakan ada semacam tabir cahaya yang selalu melindungi muslim. Subhanallah, betapa indahnya Allah telah menjadikan zikir dan doa sebagai tameng seorang muslim. Dan ini tidak akan dirasakan kecuali oleh muslim yang selalu berusaha untuk mengikuti syariat Islam dan beristikamah.

Setelah mengetahui dendam dan tipu daya setan terhadap Bani Adam, maka apa yang harus kita lakukan? Seorang muslim hendaknya selalu meminta perlindungan Allah dari gangguan setan. Serta selalu merutinkan zikir pagi dan petang sesuai yang diajarkan Rasulullah untuk menjadi benteng dari kejahatan setan dan golongannya. Selain itu, hendaknya seorang muslim membiasakan dirinya membaca setiap zikir dan doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam.

Islam adalah agama yang sempurna, dan Islam sudah mengatur segala aspek kehidupan manusia. Jika kita perhatikan, mayoritas pekerjaan manusia mulai dari masuk rumah, keluar rumah, makan, minum, tidur, bangun tidur, masuk kamar mandi, dan lain-lain, Allah sudah mengaturnya dan meletakkan zikir dan doa untuk melindungi manusia tersebut. Sebagai seorang muslim, kita seharusnya membiasakan diri membaca zikir dan doa agar menjadi sosok yang dikatakan Allah di dalam Al-Qur`an,

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً

“Orang-orang (laki-laki) yang banyak mengingat Allah dan orang-orang (perempuan) yang mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)

Itu adalah sedikit rahasia di balik zikir dan doa. Setelah mengetahui ini, hendaknya kita bisa merutinkan zikir di setiap waktu. Zikir bukan amalan yang berat dan membutuhkan tenaga, bahkan zikir bisa kita lakukan di setiap saat selama bukan di kamar mandi. Mungkin ketika kita berjalan ke sekolah, atau tempat kerja atau lainnya, kita bisa membiasakan membaca zikir, mulailah membaca subhanallah, alhamdulillah, allahuakbar, atau bisa juga istigfar dan lainnya. Ketika menunggu makanan di restoran, atau di rumah sakit saat kita menunggu antrian juga bisa diisi dengan berzikir. Dan jika kita pikirkan berapa banyak waktu kita yang terbuang dalam kesia-siaan, sekarang waktu itu bisa kita isi dengan amalan mudah, namun besar pahalanya di sisi Allah.

Baca juga: Meraih Keutamaan dengan Berzikir

***

Penulis: Norma Melani Khaira

Artikel Muslimah.or.id

 

Catatan kaki:

[1] Berdasarkan perkataan ulama, Maryam dan Isa `alaihima as-salam tidak mendapatkan tusukan ini.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Norma Melani Khaira

Norma Melani Khaira

Artikel Terkait

Adab Menghadiri Walimatul ‘Urs

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
3 Februari 2019
0

Jika kita diundang di acara walimatul ‘urs, hendaknya kita perhatian dengan adab-adabnya.

Faedah Dzikir (Bagian 1)

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
4 April 2012
9

Saya mensarikan faedah ini dari faedah-faedah yang telah disebutkan oleh  Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya, Al-Wabib Ash-Shayyib.1 Bahwasanya dzikir itu...

Tips Mudah Shalat Khusyuk Untuk Muslimah 

oleh Muslimah.or.id
8 Mei 2016
0

Khusyuk bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan seberapa besar faktor-faktor pemicunya dipraktikkan saat menjalankan shalat.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.