Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hakikat Wanita dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
11 Mei 2012
di Keluarga dan Wanita
12
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Kedudukan laki-laki dan perempuan
  • Kelemahan kaum wanita
  • Penjelasan mengenai pengutamaan kaum laki-laki dibanding perempuan
  • Inilah hakikat wanita salehah

Penjelasan tentang hakikat wanita dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah amatlah lengkap, memuaskan, sesuai dengan akal, fitrah manusia, dan realita atau kondisi masa kini. Sehingga tidak boleh menafsirkannya dengan tafsiran yang “dipaksakan”, tafsiran yang berdasar hawa nafsu maupun yang berkedok alasan tuntutan peradaban dan zaman.

Kedudukan laki-laki dan perempuan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai kaum wanita,

إِنَّمَا النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ

“Wanita adalah bagian dari pria.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Allah menciptakan Adam, dan Allah menciptakan pula baginya pasangan untuk menentramkannya, dan menjadikan bagi keduanya mawaddah dan rahmah. Sehingga keduanya pada asalnya sama, namun berbeda dalam beberapa sifat. Allah Ta’ala berfirman,

Donasi Muslimahorid

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأُنثَى

”Dan laki-laki tidaklah sama seperti perempuan.” (QS. Ali Imran: 36)

Ayat ini menjelaskan adanya perbedaan, baik secara parsial maupun universal, antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini tidak bisa lagi dipungkiri. Oleh karena itu, definisi adil dalam masalah laki-laki dan perempuan adalah memperlakukan keduanya secara berbeda dalam masalah hukum, dan membagi tugas dan kewajiban antara masing-masing pihak. Lawannya yaitu zalim, ialah menyamakan antara laki-laki dan perempuan, secara mutlak. Akan tetapi dalam beberapa hal, Allah menyamakan antara keduanya. Dia berfirman,

وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتَ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَـئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُونَ نَقِيراً

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa’: 124)

Allah menyamakan bagi keduanya dalam masalah amal, begitu pula dalam masalah pahala, dan inilah yang disebut keadilan itu.

فإنَّ المرأةَ خُلِقَتْ من ضِلَعٍ

“Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk laki-laki (yang bengkok).” (Muttafaqun ‘alaih)

Inilah khabar Nabawi yang pasti benarnya, menunjukkan adanya “struktur alami yang bengkok”. Maka itulah laki-laki perlu lebih memperhatikan wanita, bukan malah memanfaatkan celah tersebut untuk melecehkan dan menghinakannya.

Kelemahan kaum wanita

Di antara kelemahan yang dimiliki oleh wanita ialah sebagaimana disebutkan dalam hadis,

مِن ناقِصاتِ عَقْلٍ ودِينٍ

“Wanita itu kurang akal dan agamanya.”

Ini merupakan khabar Nabawi yang ditafsirkan melalui sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadis yang lain, “Persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian satu laki-laki.” (HR. Muslim)

Hadis ini merupakan isyarat bahwa laki-laki lebih kuat ingatannya, lebih sedikit terpengaruh oleh perasaan, dan tidak mudah menuduh dan bimbang (lebih tegas).

Sementara dalam hadis,

مِن ناقِصاتِ عَقْلٍ ودِينٍ

“Wanita itu kurang akal dan agamanya”, merupakan khabar Nabawi yang pasti pula benarnya, dan ditafsirkan lewat sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?” (Muttafaqun ‘alaih)

Maka ini adalah kekurangan secara kodrati, yang wanita tidaklah disalahkan karenanya, dan juga agamanya tidak berkurang karenanya (tidak berdosa -pent).

Penjelasan mengenai pengutamaan kaum laki-laki dibanding perempuan

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’: 34)

Ayat ini merupakan tasyrif (pemuliaan, yaitu dalam soal kepemimpinan kaum lelaki) sekaligus di dalamnya terdapat taklif (pembebanan, yaitu dalam soal kewajiban menafkahi) bagi kaum laki-laki. Keduanya (antara tasyrif dan taklif -pent) tidak bisa dipisahkan.

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan bergaullah dengan mereka secara baik.” (QS. An-Nisa’: 19)

وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik.” (QS. Al-Baqarah: 233)

Pada akhirnya, pengutamaan laki-laki bertambah dengan adanya kewajiban, tanggung jawab, dan keharusan memberi nafkah bagi perempuan.

Inilah hakikat wanita salehah

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ

“Maka wanita yang salehah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian).” (QS. An-Nisa’: 34)

Inilah sifat wanita mu’minah yang diridai dengan adanya tugas mulia dari Ar-Rahman, berbeda halnya dengan apa yang dihembuskan oleh da’i-da’i penebar kerusakan di muka bumi, yang menyerukan emansipasi wanita!

***

Penyusun: Yhouga Ariesta

Artikel Muslimah.or.id

 

Sumber: Diambil dari kumpulan twit Syaikh Dr. Ahmad Al Qadhi @DrAlqadi, anggota Lembaga Studi Jurusan Aqidah Universitas Al-Qashim, pengajar mata kuliah “Aqidah dan Kehidupan”, pengampu web http://www.al-aqidah.com )

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Saudariku, Jangan Kau Nikahi Lelaki Ini!

oleh Muslimah.or.id
15 Mei 2015
0

Lelaki yang berani meninggalkan shalat. Orang yang berani meninggalkan shalat, berarti telah berani mengkhianati Allah, apalagi amanah manusia. Rasulullah shallallahu...

Menjauhi Sebab Tomboy

oleh Lungit F. Fauzia
26 Agustus 2016
0

Laknat di hadis ini seharusnya sudah cukup menjadi bukti bahwa bergaya tomboy pada wanita adalah bentuk kemaksiatan

Jangan Suka Ngerumpi!

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 April 2022
0

Nabi Sallallahu’alaihi wa sallam berwasiat, لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةٍ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ "Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah,...

Artikel Selanjutnya

Adat Bangsa Arab Jahiliyah (Bag. 1)

Komentar 12

  1. amuzaky says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr wb
    izin share

    jzk

    Balas
  2. Putri Suri Andriyani says:
    13 tahun yang lalu

    :’)

    Balas
  3. ummu khodijah says:
    13 tahun yang lalu

    kadang ada laki2 yang sangat “tegas” kpd anak istrix sebab dia sbg pemimpin. Namun ada pula laki2 yg penakut dan bertekuk lutut di bawah komando istri. kapan harusx laki2 boleh tegas dan kapan harus boleh bertekuk lutut?

    Balas
  4. Siti Rohana says:
    13 tahun yang lalu

    Terima kasih artikelnya,
    sangat menambah wawasan saya

    Balas
  5. abu saffa says:
    13 tahun yang lalu

    Bagaimana kalau ada wanita/istri yang sering melawan atau membuat hati suaminya tidak senang?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Abu Saffa
      Kewajiban suami adalah menasehati dengan lemah lembut serta senantiasa bersabar atas kekurangannya dan mendoakan agar si istri bisa menjalankan kewajibannya dengan baik, taat kepada suaminya.

      Balas
  6. Hilal says:
    13 tahun yang lalu

    Akan terasa indah jika suami/istri memahami tugas dan tanggungjwb masing2…

    Balas
  7. SRI says:
    13 tahun yang lalu

    assalamu alaikum, izin share

    Balas
  8. joko disini saja says:
    13 tahun yang lalu

    makasih ilmunya… hehe…
    btw, siapa dai yang menyerukan emansipasi wanita ?
    *jadi penasaran…

    Balas
  9. Obal Herbal Migrain :: Gne Indonesia says:
    12 tahun yang lalu

    mudah “n saya menjadi istri yang selalu taat dan sholeh kpda suami..
    makasih ya artikelnya

    Balas
  10. iikania says:
    12 tahun yang lalu

    ijin share

    Balas
  11. Hamba Allah says:
    11 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikumwarahmatullah… Bagaimana cara membina keluarga yang baik menurut pandangan islam??

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.