Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Pembayaran Fidyah

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
16 Agustus 2009
di Fikih
62
Share on FacebookShare on Twitter

Muraja’ah: Ust. Aris Munandar

Setelah mengetahui hukum tentang pembayaran puasa bagi ibu hamil dan menyusui, kini kita lengkapi ilmu kita tentang cara pembayaran fidyah.

Jenis dan Kadar Fidyah
Ternyata tidak ada dalam nash secara khusus yang menjelaskan tentang jenis dan kadar fidyah. Namun ada beberapa pendapat ulama berkaitan tentang kadar dan jenis fidyah tersebut,

Pendapat pertama, fidyah tersebut adalah sebanyak 1 mud dari makanan untuk setiap harinya. Jenisnya sama seperti jenis makanan pada zakat fitri.
Pendapat kedua, fidyah tersebut sebagaimana yang biasa dia makan setiap harinya.
Pendapat ketiga, fidyah tersebut dapat dipilih dari makanan yang ada.

Donasi Muslimahorid

Dalam kaidah fikih, untuk permasalahan seperti ini maka dikembalikan ke urf (kebiasaan yang lazim). Maka kita dianggap telah sah membayar fidyah jika telah memberi makan kepada satu orang miskin untuk satu hari yang kita tinggalkan. Namun tetap diingat, sebagaimana Imam Nawawi rahimahullah katakan, “Tidak sah apabila membayar fidyah dengan tepung yang sangat halus (sawiq), biji-bijian yang telah rusak. Tidak sah pula membayar fidyah dengan uang.”

Cara Pembayaran:

Inti pembayaran fidyah adalah mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan dengan memberi makan satu orang miskin. Namun, model pembayarannya dapat diterapkan dengan dua cara,

  1. Memasak atau membuat makanan, kemudian memanggil orang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan.
  2. Memberikan kepada orang miskin berupa makanan yang belum dimasak. Alangkah lebih sempurna lagi jika juga diberikan sesuatu untuk dijadikan lauk.

Pemberian ini dapat dilakukan sekaligus, misalnya membayar fidyah untuk 20 hari disalurkan kepada 20 orang faqir. Atau dapat pula diberikan hanya kepada 1 orang faqir saja sebanyak 20 hari.

Waktu Pembayaran Fidyah

Seseorang dapat membayar fidyah, pada hari itu juga ketika dia tidak melaksanakan puasa. Atau diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dilakukan oleh sahabat Anas radhiallahu’anhu ketika beliau telah tua.

Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, ia mengatakan, bahwa ia tidak mampu berpuasa pada suatu tahun (selama sebulan), lalu ia membuat satu bejana tsarid (roti yang diremuk dan direndam dalam kuah), kemudian mengundang sebanyak 30 orang miskin, sehingga dia mengenyangkan mereka. (Shahih sanadnya: Irwaul Ghalil IV:21 dan Daruquthni II: 207 no. 16)

Yang tidak boleh dilaksanakan adalah pembayaran fidyah yang dilakukan sebelum Ramadhan. Misalnya: Ada orang yang sakit yang tidak dapat diharapkan lagi kesembuhannya, kemudian ketika bulan Sya’ban telah datang, dia sudah lebih dahulu membayar fidyah. Maka yang seperti ini tidak diperbolehkan. Ia harus menunggu sampai bulan Ramadhan benar-benar telah masuk, barulah ia boleh membayarkan fidyahnya.

Wallahu a’lam

Disusun ulang dari majalah As Sunnah Edisi Khusus tahun IX dengan berbagai tambahan dari kitab Al Wajiz, Syaikh Abdul ‘Azhim bin Badawi. Pustaka As-Sunnah cet. 2, 2006

***

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Melihat Aurat Istri Ketika Shalat

oleh Ummu Sa'id
7 Februari 2012
3

Pertanyaan: Ketika sedang shalat di rumah, tiba-tiba istri dengan pakaian dalaman melintas di sampingku. Dengan tanpa sengaja akupun melihatnya. Sahkah...

Muslimah Safar dengan Pesawat Tanpa Mahram

oleh Titi Komalasari
11 September 2018
9

Wajib bagi muslimah untuk bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan tidak bersafar, kecuali bersama mahramnya. Juga menjadi kewajiban walinya...

Qurban Online, Bagaimana Hukumnya?

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
16 September 2015
0

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah tidak menganjurkan untuk mengirimkan hewan qurban dalam keadaan hidup maupun mengirim sejumlah uang untuk dibelikan hewan...

Artikel Selanjutnya

Di Kala Waktu Berbuka Puasa telah Tiba

Komentar 62

  1. ine septya rina says:
    16 tahun yang lalu

    ustadz, saya mau bertanya. Saya seorang ibu 1 anak. Pada waktu saya hamil dan anak saya berusia 1 tahun, saya pernah tidak puasa beberapa hari. Banyak orang menyarankan saya untuk membayar fidyah saja. Tetapi saya pernah ikut kajian, dan dianjurkan jika masih kuat hendaknya membayar dengan puasa,bukan dengan membayar fidyah. Sehingga saya bayar kekurangan saya dengan puasa. Saya mohon penjelasan dalam kondisi bagaimana sesungguhnya harus membayar fidyah?jika saya sakit, bukankah saya bisa membayarnya di lain hari waktu sehat? Mohon penjelasannya..

    Balas
  2. yunarsih says:
    16 tahun yang lalu

    ass.wr.wb.
    mohon infonya,
    1. bila seorang muslimah tidak puasa krn hamil & menyusui tp dia tdk sanggup membayar fidyah bagaimana hukumnya?
    2. Bila pembayaran fidyah dilakukan setelah beberapa th kemudian (dikarekan baru ada rezki) bagaimana hukumnya?
    3. Bila pembayaran fidyah terlanjur dibayar hanya dengan uang bagaimana hukumnya?
    terima kasih atas penjelasannya.
    wass.wr.wb.

    Balas
  3. www.muslimah.or.id says:
    16 tahun yang lalu

    #Ine septya rina: silakan baca artikel sebelumnya, “Antara Qadha dan Fidyah.” Insya ALlah yang ukhti lakukan sudah benar.

    ukhti Yunarsih, afwan, kami juga merupakan tholabul ‘ilmi (penuntut ilmu). Karena itulah tulisan-tulisan pada website ini masih dikoreksi oleh para ustadz pengasuh.

    Oleh karena itu jika ada permasalahan yang sifatnya khusus dan kami tidak mampu menjawabnya maka perlu diajukan ke ustadz. Dan mungkin ada dari pembaca lainnya yang telah mengetahui jawabannya, silakan di sampaikan pada kolom komentar ini.

    Jazakillahu khoiro

    Balas
  4. siti saniah says:
    16 tahun yang lalu

    askum… saya ingin bertanyakan bagaimanakah caranya jika seseorg itu lupa puasa yang hendak digantikan dari akil baligh sehingga sekarang ? dan bagaimanakah hendak membayar fidyahnya…….. 1 lagi soalan jika org yang kne dibayarkan fidyah itu sendiri tidak mampu membayar fidyah bagaimana pula caranya?

    Balas
  5. Aswad says:
    16 tahun yang lalu

    #Siti Saniah
    Untuk pertanyaan pertama, hal ini pernah ditanyakan kepada Syaikh Ibnu Baz. Beliau menjawab:
    Pertama, anda harus bertaubat kepada Allah karena menunda-nunda qadha puasa.
    Kedua, anda harus mengira-ngira jumlah puasa yang ditinggalkan sebisa mungkin. Kemudian berpuasa sesuai hari yang diperkiraan tersebut.
    Ketiga, anda harus membayar fidyah juga kepada orang miskin sebanyak jumlah hari hasil perkiraan tadi.
    http://www.ibnbaz.org.sa/mat/565

    Pertanyaan kedua, juga pernah ditanyakan kepada Syaikh Ibnu Baz, beliau menjawab jika kondisinya demikian, yaitu ia tidak mampu membayar fidyah, maka kewajiban membayar fidyah gugur.
    http://www.ibnbaz.org.sa/mat/13368

    Balas
  6. Ummu Yahya says:
    16 tahun yang lalu

    Bismillah..
    1 mud itu sama dengan berapa ya??

    Mohon dijawab melalui email..

    jazaakumullooh khoiron..

    Balas
  7. ingin tahu says:
    16 tahun yang lalu

    bayaran 1 cupak sama dengan berapa grm bg negara malaysia

    Balas
  8. ina says:
    15 tahun yang lalu

    ketika saya bersalin pada tahun 2006 iaitu bulan puasa.. ketika itu saya tidak berpuasa kerana darah nifas dan menyusukan anak,
    sahingga kini tahun 2009 saya belum mengganti puasa ..
    bagaimana kan cara kira puasa yang perlu saya ganti,, dan perlukah saya membayar fidyah.. adakah dengan membeli beras dan disedahkan di fakir miskin dan anak yatim sudah memadai?
    soalan ke 2: ketika bulan puasa.. saya masih dlm berpantang.. tetapi darah sudah tiada..adakah perlu saya berpuasa?

    Balas
  9. munirah says:
    15 tahun yang lalu

    ustaz..saya ingin bertanya..sekiranya seawal baligh sehingga kini saya tidak pernah menggantikan puasa, bagaimana harus saya gantikannya seandainya saya sendiri tidak mengingati berapa banyak puasa yang telah saya tinggalkan..adakah saya harus membayar fidyah dan dalam masa yang sama saya juga mesti menggantikan puasa? dan bagaimana jika saya tidak mampu menggantikan kesemuanya?

    Balas
  10. saya says:
    15 tahun yang lalu

    ustaz sy nk tnyer….taun lepas sy ader buat pembedahan mase blan puase…sy ader ganti puasa tp xhabis…jd mcm mner yer…

    Balas
  11. maya says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum…. saya mau tanya dibulan puasa sebelumnya saya belum sempat mengganti puasa yang saya tinggalkan, jadi karena sekarang mau bulan puasa kembali apa saya masih bisa membayar fidyah saya sekarang untuk bulan puasa yang tahun lalu. trus apa saya masih bisa mengganti puasa saya 2 tahun sebelumnya ustadzz… mohon penjelasannya.

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @maya
      wa’alaikumussalam
      iya, ukhti bisa membayar fidyah sekarang untuk mengganti puasa tahun lalu. dengan catatan kemarin meninggalkan puasa dengan sebab yang membolehkan untuk diganti dengan fidyah (misalnya: tua renta, orang sakit yang sulit diharapkan kesembuhannya, ibu hamil atau menyusui jika dikhawatirkan memadharatkan keadaan dirinya atau bayinya). Tetapi jika sebabnya haidh atau sakit, maka harus di qodho (diganti puasa).
      Jika ternyata 2 tahun yang lalu juga masih punya hutang, segera dibayar sekarang. Dan kedepannya perlu untuk diperhatikan supaya tidak bermudah-mudah dalam masalah ini.
      barakallahu fik

      Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      Sekedar tambahan untuk Maya,
      Pada intinya orang yang menunda-nuda menggati puasa ramadhan tanpa udzur hingga tiba ramadhan berikutnya sementara dia belum melunasi hutangnya wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah, segera mengganti puasanya dan membayar fidyah selama puasa yang ia tinggalkan. demikian pendapat yang paling kuat sebagaimana fatwa Syaikh Bin Baz rahimahullah. Silahkan Ukhti simak artikel bermanfaat ini untuk penjelasan lebih lengkap:
      http://muslim.or.id/ramadhan/permasalahan-qodho-puasa-ramadhan.html

      Balas
  12. santi says:
    15 tahun yang lalu

    Ustadz, Saya mau bertanya. Puasa tahun kemarin saya lagi hamil muda, dan saya tidak berpuasa selama 6 hari, tapi sampai sekarang saya belum melunasi hutang saya karena sekarang saya lagi menyusui. Saya ingin melunasi hutag saya dengan cara fidyah, tapi saya tidak tahu bagai mana caranya. Yang saya ingin tanyakan
    1. Apa Masih bisa saya melunasi hutang saya sekarang?
    2. Bagaimana caranya?
    3. Apakah kalau di uangkan bisa terus bagaimana hitunganya?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Santi
      1. Masih bisa
      2. Dengan memberikan makan kepada fakir miskin sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan. berarti kalau Anda memiliki hutang 6hari maka wajib memberikan makan (seperti nasi bungkus lengkap dengan lauk pauk,sayur, buah yang cukup mengenyangkan atau disesuaikan dengan kebiasaan di daerah Anda tinggal) kepada 6 orang fakir miskin.
      3. Tidak bisa diganti dengan uang. Karena yang diwajibkan adalah memeberi makan bukan memberi uang. Namun jika yang dimaksud adalah Anda memberikan uang kepada seseorang dan orang tersebut nantinya membelikan makan untuk diberikan kepada fakir miskin maka ini tentu boleh-boleh saja. Allahu A’lam

      Balas
  13. abu fathi says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum,

    bagaimana hukumnya membayar fidyah kepada kaum muslimin yang sedang iftar di masjid sedangkan disana berbagaimacam kalangan, ada yang miskin ada juga yang berkecukupan (kaya) bagaimana boleh atau tidak??
    mohon penjelasanya

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Abu Fathi
      Wa’alaikumussalam,
      Fidyah itu hanya diberikan kepada fakir miskin. Saran kami berikanlah makanan tersebut tepat sasaran dengan mendatangi rumahnya atau memanggil fakir miskin makan dirumah kita.

      Balas
  14. abas says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum,

    pak ustadz istri saya hamil terus dia mau membayar fidyah menurut pak ustadz harus memberi makanan ke fakir miskin tapi seandainya dia memberi makanan ke anak yatim piatu atau yayasan boleh tidak pak ustadz, soalnya di daerah kami tidak ada fakir miskin, mohon penjelasan nya pak ustadz…????

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ abas
      wa’alaikumussalam
      Fidyah adalah untuk fakir miskin. Adapun anak yatim, belum tentu termasuk fakir miskin. Bisa jadi anak yatim itu mampu atau kaya. Fidyah tidak boleh diberikan kepadanya. Jika anak yatim nya miskin, maka boleh.
      Fidyah juga tidak diberikan kepada yayasan, kecuali kalau yayasan itu menyalurkannya kepada fakir miskin.
      Mengenai kriteria fakir miskin, didasarkan pada urf (kebiasaan) di suatu tempat. Bisa jadi standar disebut fakir miskin di suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
      Wallahu a’lam

      Balas
  15. bunda zahra says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum, mw nanya…skrg saya lagi dalam kondisi hamil muda (1,5 bln). saya ga puasa udah 6hr ini krn kondisi saya yg skrg suka mual…apakah 6hr puasa yg saya tinggalkan ini cukup dibayar dg fidyah atau mengqhodonya?? mohon dijawab, Terima kasih sblmnya

    Balas
  16. Ismaidah says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr.wb,

    Ustadz saya mo tanya. 2 th yg lalu saya tdak melaksanakan puasa Ramadhan karena sedang nifas, sampai sekarang sy blm mambayarnya karena lupa. Apakah boleh sya membayarnya dgn fidyah sekarang? haruskah menjadi 3 x lipat? Lalu Apakah boleh klo seandainya saya membayar fidyah dengan susu bayi, karena saya memiliki saudara yg tidak mampu membelikan susu untuk bayinya, sedangkan saya memiliki stock susu yg cukup di rumah? Mohon jawabannya. Terima kasih

    Wssalamu alaikum wr.wb.

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Ismaidah
      Wa’alaikumussalam,
      Berikut inii adalah jawaban dari Ustadz Aris Munandar hafidzahullah,

      Jika karena menyusui maka hutang puasa bisa anda bayar dalam bentuk fidyah berupa beras sebesar 1,5 Kg untuk perharinya.
      Tidak boleh dengan susu.
      Hutang puasa anda tidak berlipat menjadi dua ataupun tiga kali.

      Dengan catatan Anda sedang menyusui saat itu, namun jika tidak maka Anda wajib mengqodho puasa tersebut. Allahu A’lam

      Balas
  17. imam khambali says:
    14 tahun yang lalu

    dengan adannya tanya jawab onlain seperti ini kami sebagai muslim yang pengetahuan hanya ikut ikutan saya sangat terbantu.dan progaram seperti ini mohon jangan sampai di hilangkan.sekian dan terima kasih.Wassalam.

    Balas
  18. Rara says:
    14 tahun yang lalu

    Aslmkm..
    misalny ad seorg remja yg 2 tahun lalu meningglkan puasany krn lg berhalangan..
    Tahun lalu juga tidak ia ganti..
    Nah,,d tahun ini dy brniat utk mmbyar puasa ny tsb dr 2 thun yg lalu..
    Apkh dy bisa ikut fidyah?
    pdhl fidyah kn utk wnita hamil yg mnyusui,tw org lg sakit dan sulit dsmbuhkn..
    Mohon pnjlsanny..
    Trim’s
    wslm…

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Rara

      Wanita yang memiliki utang puasa, tetapi belum mengqadhanya hingga datang Ramadhan berikutnya, memiliki 3 kemungkinan:

      1. Keadaan wanita tersebut tidak memungkinkan untuk segera mengqadha puasanya pada Ramadhan yang lalu hingga datang Ramadhan berikutnya, misal: karena alasan sakit.
      2. Kedua: Wanita tersebut dengan sengaja mengulur-ulur waktu untuk mengqadha utang puasanya hingga datang Ramadhan berikutnya.
      3. Wanita tersebut tidak mengetahui kewajiban melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan, karena minimnya ilmu agama, dan atau tidak mengetahui secara pasti jumlah hari yang ditinggalkannya selama bulan Ramadhan yang lalu.

      Jika kondisi remaja wanita yang Anda ceritakan itu adalah kondisi kedua maka wanita tersebut harus bertaubat kepada Allah ta?ala dikarenakan kelalaiannya atas suatu ketetapan Allah. Selain itu, dia juga harus bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Karena menunda-nunda pelaksanaan qadha tanpa ada udzur syar?i adalah suatu maksiat, maka bertaubat kepada Allah merupakan suatu kewajiban. Kemudian, wanita tersebut harus segera mengqadha puasanya setelah bulan Ramadhan berikutnya. Allah ta?ala berfirman (yang artinya), ?Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu?? (Qs. Ali ?Imran: 133)

      https://muslimah.or.id/ramadhan/belum-mengqadha-hutang-puasa-hingga-datang-ramadhan-berikutnya.html

      **

      Orang yang mempunyai kewajiban untuk mengqadha’ puasa, tetapi dia tidak mengerjakannya tanpa udzur hingga Ramadhan berikutnya, maka kewajibannya adalah mengqadha puasanya, bukan membayar fidyah.

      Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “… Sehingga, pendapat yang benar dalam masalah ini (ialah), tidak wajib baginya kecuali untuk berpuasa, meskipun dia berdosa karena mengakhirkan dalam menngqadha.” (Syarhul Mumti’, 6:451)

      http://almanhaj.or.id/content/2807/slash/0

      Balas
  19. nazaratul ain says:
    14 tahun yang lalu

    jika kite tidak membayar fidyah boleh kah kite mengantikan dengan b’puasa?dan bagaimanakah cara nya?

    Balas
  20. naning isnaeni says:
    14 tahun yang lalu

    saya naning saya mau bertanya,bagaimana jika dapat melakukan puasa tapi tidak sepenuhnya,misalkan selama 30 hari hanya dapat lelaksanakan puasa sebanyak 7 hari,fidyah yang harus dibayarkan sebanyak 23 hari atau tetap 30 hari.saya sedang menyusui anak saya sekarang sudah 6 bulan jadi mungkin saya bisa berpuasa tapi tidak penuh,saya mohon penjelasannya terima kasih..

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Naning
      Wanita hamil dan menyusui mendapat keringanan di bulan ramadhan untuk tidak berpuasa namun berkewajiban membayar fidyah sebanyak hari yang ia tinggalkan.

      Balas
  21. zahro says:
    14 tahun yang lalu

    sip. ini sangat bermanfaat bagi kita” terutama kami yang awam. makasih….

    Balas
  22. zahro says:
    14 tahun yang lalu

    oya, sebelumnya ma’f.
    ukuran besarnya fidyah ( yang kurang lebih 1,5 liter) itu ditimbang sudah dalam keadaan masak atau mentah?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ zahro

      Ditimbang dalam keadaan mentah.

      Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ zahro

      Dari artikel di atas, sebenarnya pertanyaan Ukhti telah terjawab.

      **

      Cara Pembayaran:

      Inti pembayaran fidyah adalah mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan dengan memberi makan satu orang miskin. Namun, model pembayarannya dapat diterapkan dengan dua cara,
      1. Memasak atau membuat makanan, kemudian memanggil orang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan.
      2. Memberikan kepada orang miskin berupa makanan yang belum dimasak. Alangkah lebih sempurna lagi jika juga diberikan sesuatu untuk dijadikan lauk.

      Pemberian ini dapat dilakukan sekaligus, misalnya membayar fidyah untuk 20 hari disalurkan kepada 20 orang faqir. Atau dapat pula diberikan hanya kepada 1 orang faqir saja sebanyak 20 hari.

      Balas
  23. sue says:
    14 tahun yang lalu

    saya musykil dlm hal2 agama.saya ibu beranak 1.sesungguhnye saya lahir dlm kluarga yg kurang didikn agama..saya baligh sejak tingkatan 2,dan pada tahun itu sy puasa penuh.mse umur saya 21 dan 22 thn pun saya dapat puasa penuh.sehingga skrg saya tak pernah mnggantikn puasa yg saya tinggalkn atas sebab uzur dari baligh sampaila sekarang.sekarang saya sudah 23 thn.saya nak tahu bagaimana kah harus saya lakukan untuk menyelesaikan masalah saya.

    Balas
  24. Azeez pay says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum…Pa ustad,1 mud sama dgn brp kg beras…mohon di blz ke email in box sy trimz

    Balas
  25. ghofur says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaikum Wr. Wb

    saya mau menyanyakan beberapa hal :
    alhamdullilah,istri saya telah hamil dan dari diagnosa dokter usianya sudah 5 minggu. dokter menyarankan agar jangan berpuasa dulu dan beliau juga mengatakan bahwa itu bisa diganti dengan membayar fidyah. sebelumnya istri saya sudah berpuasa selama kurang lebih 22 hari.
    1.apakah dengan kondisi demikian istri saya boleh untuk tidak berpuasa?
    2.apakah boleh hanya dengan membayar fidyah saja atau apakah harus ditambah mengganti juga pada hari yang lain?
    3.berapa ukuran yang dimaksud 1 mud itu ( berapa kira2 dlm ukuran kg karena insya saya akan membayarnya dengan beras)?

    Sebelum dan sesudahnya saya haturkan banyak terima kasih.

    Balas
  26. azis says:
    14 tahun yang lalu

    saya mau tanya, jk istri sdng hamil utk puasanya tdk di laksanakan krn saya larang. di khawatirkan bagi kondisi bayi yg dikandungan dan bagi si ibu. cara menggantinya apakah ckp dgn membayar fidyah atau mengganti puasa yg ditinggalkan? trm ksh

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Azis
      Cukup membayar fidyah sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan. Untuk tambahan ilmu silahkan baca artikel berikut:
      http://ustadzaris.com/qadha-atau-fidyah

      Balas
  27. puspa says:
    14 tahun yang lalu

    subhanallah,,,, informasi yg sngt brmanfaat, tapi kalo bole sy mau tnya, ustadz seandainya bln puasa kemarin terhalang haid + sakit (total 13 hari tidak puasa ramadhan) kemudian bulan selanjutnya hamil dan direkomendasikan oleh dokter kandungan untuk tdk berpuasa. bagaimanakah cara untuk saya mengganti puasa yang saya tinggal? terima kasih atas penjelasannya, Wassalammu’alaikum Wr Wb.

    Balas
  28. rizka imah lestari says:
    13 tahun yang lalu

    assalamualaikum.
    saya mau bertanya, misalkan saya punya utang puasa di tahun lalu tetapi di tahun berikutnya belum juga membayar, sampai di tahun berikutnya lagi juga belum membayar, lalu di tahun ini mempunyai niat untuk membayar utang puasanya, tolong berikan solusinya, terima kasih.

    Balas
  29. Rima says:
    13 tahun yang lalu

    assalamualaikum…
    saya ingin bertanya. saya hampir setiap kali membayar hutang puasa selalu disertai pusing dan sakit kepala sehingga saya kesulitan membayarnya, pdhl sudah sahur dgn menu yg baik (saya tdk tahu apakah ini jg krn tekanan darah saya agak rendah atau bagaimana),sehingga hutang puasa saya masih tetap banyak (krn haid saya lebih dari 7 hari).Lalu kemarin2 saya didiagnosa menderita penyakit yg butuh diterapi obat beberapa bulan.dokter menyarankan agar jangan dulu membayar hutang puasa sampai saya betul2 sembuh. yg saya khawatirkan, apabila sampai bulan Ramadhan nanti saya masih tetap harus meminum obat yg menyebabkan saya tidak bisa menjalankan puasa Ramadhan (selama satu bulan penuh itu), apakah saya diperbolehkan membayar fidyah atau harus tetap mengganti puasa (ditambah puasa yg belum saya bayar tahun lalu)pada saat saya sudah betul2 sembuh? terima kasih.

    Balas
  30. tommy says:
    13 tahun yang lalu

    assalamualaikum,
    saya ingin bertanya mengenai waktu pembayaran fidyah,
    salah satu anggota keluarga saya ada yang sakit keras sehingga, tidak sanggup menjalankan puasa dibulan ramadhan, namun beberapa minggu setelah bulan ramadhan selesai ternyata beliau meninggal dunia. nah yang mau saya tanyakan, bgm status puasa yang ditinggalkan tersebut ? apakah puasa tersebut masih bisa dibayarkan dengan fidyah ?

    Balas
  31. zubair says:
    13 tahun yang lalu

    ?? ?????????? ?????????? ?????????? ????? ?????????????
    ‘Afwan bila pertanyaan yang akan saya ajukan sudah pernah ditanyakan.
    Bolehkah membayar fidyah setelah ramadhan? Misalnya pada bulan syawal atau setelahnya? Atau harus pada bulan ramadhan?
    Syukron wa jazakumullahu atas jawabannya.
    ?? ?????????? ?????????? ?????????? ????? ?????????????

    Balas
  32. eka susanti says:
    13 tahun yang lalu

    ass..wr..wb..- gimana hukumnya kalau kita membayar fidyah selesai idul fitri..
    -gimana hukumnya kalau kita membayar fidyah dengan cara memberi uang kepada panitia bazis dimasjid..
    mohon penjelasannya ustaz..

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Eka
      Membayar fidyah boleh dilakukan setelah Ramadhan berakhir hingga tiba Ramadhan berikutnya. Kami sarnakan berikanlah fidyah berupa makanan kepada fakir miskin secara langsung. Karena sangat mudah kita jumpai orang miskin disekeliling kita. Contoh makanan bisa berupa nasi kotak (nasi, lauk pauk sayur lengkap dg buah2an) lebih baik lg ditambah air minum.

      Balas
  33. silviana dewi says:
    13 tahun yang lalu

    bgaimana klo fidiah itu dilakukan setelah bln ramadhan…. dan apakah boleh tidak membyr fidiyah dgn asumsi di byr puasa ny penuh dihr lain

    Balas
  34. Ifan Nugroho zuwarta says:
    13 tahun yang lalu

    Mau tanya ustadzt sy puasa kemarin terbaring di rmh sakit krn sakit bagaimana cara sy membayar fidyah saya dan apakah saya tetap harus mengganti puasa saya di hari lainnya meskipun saya sudah membayar fidyah saya ?

    Balas
  35. lia says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr.wb
    Ustad sy mau tanya. Dua thn yg lalu sy meninggalkan puasa krn menyusui smp skrg sy blm membayar fidyah. Bagaimana hukumny ustad? Apakah fidyah bs dgn beras. Jika sy byr fidyah k yayasan anak yatim piatu bgmn ?

    Balas
  36. bambang says:
    13 tahun yang lalu

    Ass Wr Wb.
    Apabila pembayaran fidyah dilakukan serentak (sebanyak 30 makanan) di hari pertama puasa, apakah diperbolehkan ?

    Wass Wr Wb

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Bambang
      Pembayaran fidyah minimal berjarak sehari setelah hari puasa yang ia tinggalkan. Contoh ia tidak berpuasa pada hari Senin maka pembayarn fidyah paling cepat adalah besoknya yaitu hari Selasa. Fidyah berupa makan yang diberikan kepada fakir miskin. Allahua’lam

      Balas
  37. cempaka putri says:
    12 tahun yang lalu

    ustadz, saya mau bertanya. saya sedang mengandung 5 bulan.tahun lalu saya mempunyai hutang puasa sebanyak 14 hari. saya sudah membayar 10 hari, tersisa 4 hari.ketika akan membayar, kondisi saya mulai masuk masa kehamilan trimester pertama dan kondisi saya sampai saat ini tidak sanggup untuk membayar sisa hutang puasa tersebut.saya ingin bertanya :
    1. bolehkah saya bayar hutang tersebut dengan fidiyah?
    2. kalau boleh,bagaimana cara perhitungannya?
    3. jika tidak, bagaimana cara saya membayar sisa hutang puasa saya?
    mohon penjelasannya.
    terima kasih

    Balas
  38. sayda says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamualaikum pak ustadz, sy mw brtanya, 2 thn yg lalu sy tk brpuasa ramadhan, sy hamil 4 bln dan suami sy melarang untuk puasa krn sy terkadang msh mual dan khawatir trhadap kondisi janin, smpe skrg sy blm membayar fidyah, apakah sy juga harus menqadha puasa yg di tinggal + membayar fidyah, ataukah hanya salah satunya ustadz? Mohon jwbannya… Terima kasih…

    Balas
  39. Hamba Allah says:
    12 tahun yang lalu

    Mohon ustadz, diberikan dalil saat memberikan jawaban, sehingga kami (ummat) yakin benar bahwa jawaban yg antum berikan benar dari Allah SWT dan RasulNya.

    Karena jika hanya pendapat ustadz, maka akan di khawatirkan adanya faktor hawa nafsu dan keminiman pemahaman saja, sehingga kami ummat tidak makin pintar tapi sebaliknya. Selain itu kami juga sulit utk berdakwah kpd saudara kami yg lain, dan hanya bisa ber hujjah dengan kata “KATA USTADZ INI….”, “KATA USTADZ ITU…”, dsb

    Demikian, syukron, semoga masukan ini bermanfaat bagi ustadz dan kami, syukron, Jazakumullah khoir..

    Balas
  40. lastri says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualaiku..
    pa ustd.. sy ingn tau dptkh sy membayar fidyah scra skaligus?? krn sy tdk ber-puasa slama 5x ramadhan. dikarenakn sy bekerja di luar negri & di keluarga org cina,,!!! bgmanabra mbyr ny? bs kh dg uang?? pd siapa sy hrus membayar??
    tlg jelaskan. terimakasih.

    Balas
    • www.muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @lastri pembayaran fidyah dibolehkan untuk orang yang sudah tua dan tidak sanggup puasa atau untuk wanita hamil dan menyusui (berdasarkan salah satu pendapat).
      Adapun jika tidak puasa karena sebab lain (misal sakit atau karena safar) maka pembayarannya dengan qodho.
      Dan tidak boleh meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja tanpa ada udzur syar’i.

      Pembayaran fidyah tidak boleh dengan uang.
      Wallahu a’lam

      Balas
  41. atri says:
    12 tahun yang lalu

    Pak uztad saya mau tanya pak,jika saya tidak berpuasa dikarnakan dlm keadaan hamil. Apakah boleh dibyr dg puasa di hari laen?

    Balas
  42. rahmad ganiyadi says:
    12 tahun yang lalu

    assalamualaikum,,,
    pembayaran fidiyah apakah boleh dilaksanakan setelah selesai ramadhan ?

    terima kasih.

    Balas
    • www.muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @rahmad boleh in sya Allah

      Balas
  43. Rokhimah says:
    11 tahun yang lalu

    Saya berumur19 tahun, saya berada dalam kandungan ibu saya saat bulan Ramadhan, sudah dipastikan ibu saya tidak puasa.
    Apakah saya boleh membayarkan utang ibu saya? karena saya yakin Ibu saya sudah lupa akan utang itu.
    Apakah dengan puasa, atau dengan fidyah?
    Dan apakah boleh saya (anak) membayarkan utang puasa ibu saya (anak) sebanyak puasa yang ditinggalkan ibu saya?
    mohon dijawab.

    Balas
  44. Hambali says:
    11 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum,

    saya mau bertanya.. dari uraian diatas dijelaskan pembayaran fidyah dengan menggunakan beras, yang ingin saya tanyakan adalah ukurannya 1.5kg atau 1,5 liter ? perharinya..

    Terimakasih
    Jazakumullah khoir

    Balas
  45. Nur says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamualaikum..
    Saya tinggalnya di spore. Saya ingin membyr fidyah untuk almarhum bapa saya tapi bolehkah saya lakukan di luar negeri seperti malaysia atau indonesia? Atau saya seharusnya atau wajib byrnya di negeri sendiri.
    Mohon jawapannya ya ustaz. Terima kasih.

    Balas
    • Muslimah.Or.Id says:
      10 tahun yang lalu

      @Nur, boleh insya Allah

      Balas
  46. DI0707 says:
    2 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Ustadz, bagaimana cara membayarnya?
    1. Sehari 3 kali makan atau,
    2. Sehari 1 kali saja

    (Untuk fidyah berupa masakan matang)

    Jazakumullah Khairan ustadz

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.