Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Kaitan Islam dan Kesehatan Mental (Bag. 1)

Triani Pradinaputri oleh Triani Pradinaputri
22 Januari 2025
di Akidah
0
Kaitan Islam dan Kesehatan Mental
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Hubungan keimanan dan kesehatan mental 
  • Islam dan kesehatan mental
  • Setiap penyakit pasti ada obatnya, termasuk penyakit mental

Hubungan keimanan dan kesehatan mental 

Pendekatan multifaktorial meyakini bahwa kesehatan mental individu sangat dipengaruhi oleh faktor biopsikososiospiritual. Tiga prinsip dasar dalam Gerakan Kesehatan Mental adalah: prinsip atas sifat manusia, prinsip atas hubungan manusia dengan lingkungan, dan prinsip atas hubungan manusia dengan Tuhan. (Dewi, 2012)

Maka, tidak bisa dinafikan bahwa kepercayaan seseorang kepada Tuhannya termasuk pada faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian ilmiah pun menunjukkan bahwa memang ada keterkaitan antara keimanan dan kesehatan mental. Terdapat penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa keimanan mempunyai hubungan yang positif terhadap kesehatan mental. Contohnya, studi yang dilakukan tahun 2005 pada orang dewasa di wilayah San Francisco Bay, ditemukan bahwa agama bisa menjadi sesuatu yang menghambat terjadinya depresi pada orang-orang yang mengalami kesehatan mental yang buruk, dan kebanyakan orang yang memiliki kesehatan mental yang buruk tidak mempunyai agama.

Sebagai tambahan, studi yang dilakukan tahun 2013 menunjukkan bahwa orang-orang yang sedang menjalani terapi pengobatan pada kesehatan mental, semisal depresi dan kecemasan, menunjukkan respon yang baik ketika mereka percaya kepada Tuhan. Dan juga studi pada tahun 1993 oleh Dr. Harold G. Koenig, Direktur Center for Spirituality, Theology and Health, Duke University Medical Center, menemukan bahwa orang-orang dengan tingkat spiritual yang baik mempunyai lebih sedikit gejala depresi. (Rettner, 2015)

Islam dan kesehatan mental

Ada tiga kata di dalam Al-Qur’an yang mempunyai makna yang berdekatan dengan depresi. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah mengatakan di dalam kitab Fawaidul Fawaid, bahwa hal tersebut adalah Huzn (الحزن), Ghamm (الغم), dan Hamm (الهم), yang ketiga hal tersebut bertentangan dengan hidup dan tenangnya hati. Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memohon agar semua itu sirna dengan perantara Al-Qur’an, sehingga kedukaan itu tidak kembali lagi. Sebab, jika kedukaan tersebut dihilangkan dengan selain Al-Qur’an, seperti dengan kesehatan fisik, dunia, jabatan, istri atau anak, niscaya kedukaan tersebut akan kembali setelah semua itu sirna.

Ada tiga hal yang dibenci atau ditakutkan oleh hati. Jika ketakutan tersebut berkaitan dengan masa lalu, ia akan memunculkan huzn (kesedihan). Sementara, jika berkaitan dengan masa yang akan datang, ia akan melahirkan hamm (kecemasan). Dan jika berkaitan dengan masa sekarang, ia akan menghadirkan gham (keresahan). Maka, hendaklah seorang hamba meminta kepada Rabbnya untuk menghilangkan ini semua hingga bersih hatinya, baik dari perkara yang lalu, sekarang, maupun yang akan datang.

Donasi Muslimahorid

Setiap penyakit pasti ada obatnya, termasuk penyakit mental

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

ما أنزل الله داء إلا أنزل له شفاء

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari)

Dalil ini mencakup semua penyakit yang terdapat di hati, jiwa, dan badan. Ia juga mencakup obat dari setiap penyakit tersebut. Terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyatakan bahwa kebodohan adalah penyakit dan obatnya adalah bertanya kepada ulama.

Allah Ta’ala berfirman,

وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين

“Dan Kami menurunkan Al-Qur’an menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al- Isra’: 82)

Al-Qur’an merupakan rahmat sekaligus obat penawar. Ia adalah obat penawar bagi hati dari penyakit kebodohan, keraguan, dan kebimbangan. Allah sama sekali belum pernah menurunkan suatu obat penawar pun dari langit, yang lebih bermanfaat, lebih komprehensif, lebih mujarab dalam menghilangkan penyakit daripada Al-Qur’an.

[Bersambung]

Lanjut ke bagian 2

***

Penulis: Triani Pradinaputri

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi

Dewi, Kartika Sari. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT Undip Press.

Rettner, Rachael. 2015. God Help Us? How Religion is Good (And Bad) For Mental Health. Diakses 24 September 2024 di: https://www.livescience.com/52197-religion-mental-health-brain.html

Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. 2004. Fawaidul Fawaid. Arab Saudi: Dar Ibnul Jauzi

Al-Jauziyyah, Ibnu Qayyim. Ad-Da’u wa Ad-Dawa’u. Darul Ilmi Fawaid.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Triani Pradinaputri

Triani Pradinaputri

- Alumni Mahad Umar bin Khattab, Kampus Tahfizh, Mahad Al 'Ilmi - Santriwati Mahad Darussalam Asy-Syafi'i - Pengajar Bahasa Arab Markaz Ar-Ruhaily

Artikel Terkait

Mengenal Nama “Allah”

oleh Athirah Mustajab
19 Juni 2012
0

مَنْ عَرَفَ اللهُ بِأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ وَأَفْعَالِهِ أَحَبَّهُ لاَمَحَالَةَ “Barang siapa yang mengenal Allah melalui nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuatan-Nya, pasti dia...

Hukum Merayakan Hari Valentine

Hukum Merayakan Hari Valentine

oleh Rizka Fajri Indra
11 Februari 2025
0

Hari Valentine dianggap oleh pemuda zaman sekarang sebagai hari kasih sayang. Namun, tanpa mereka sadari, hari itu justru menjadi momen...

Alasan Pelaku Maksiat: Saya Belum Dapat Hidayah!

oleh Muhammad Fadhli
15 Mei 2022
0

Fatwa Asy-Syaikh Muhammad Shalih Al-’Utsaimin Soal: Seorang pelaku maksiat, ketika diajak kepada kebenaran ia mengatakan, “Sesungguhnya Allah belum menakdirkan untukku...

Artikel Selanjutnya
Kaitan Islam dan Kesehatan Mental

Kaitan Islam dan Kesehatan Mental (Bag. 2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

Kami Ingin Tahu Pendapat Anda Tentang Website Muslimah.or.id

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.