Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Doa Terbaikku untuk Pemimpin dan Negeri Tercinta

Annisa Auraliansa oleh Annisa Auraliansa
26 Oktober 2024
di Akhlak dan Nasihat
0
Doa untuk pemimpin
Share on FacebookShare on Twitter

Resah. Iya begitulah mungkin yang kita rasakan ketika mengikuti berita dan dinamika politik di negara kita akhir-akhir ini. Sebagian dari kita mungkin sampai tersulut emosinya. Namun, ingat saudaraku, kita tidak seharusnya melakukan ataupun mengatakan sesuatu yang tidak diridai Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas rahimahullah mengatakan, “Ahlus Sunnah tidak suka dan tidak rela dengan kezaliman dan kemungkaran yang dilakukan oleh penguasa atau lainnya. Akan tetapi, cara mengingkari kemungkaran yang dilakukan oleh penguasa dan cara menasihati penguasa harus sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan atsar salafus shalih.

Menjelek-jelekkan dan membeberkan aib penguasa, serta menyebutkan kekurangannya, menampakkan kebencian kepadanya di hadapan umum atau melalui media lainnya dan mengadakan provokasi, hal tersebut bukan cara yang benar. Bahkan, cara ini menyalahi petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, berdosa karena menyalahi sunnah, menimbulkan kerusakan dan bahaya yang lebih besar, serta tidak ada manfaatnya. Orang yang berbuat demikian akan dihinakan Allah ‘Azza Wa Jalla pada hari kiamat.” (Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, hal. 558)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَكْرَمَ سُلْطَانَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الدُّنْيَا أَكْرَمَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِى الدُّنْيَا أَهَانَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Donasi Muslimahorid

“Barang siapa yang memuliakan penguasa di dunia, maka Allah Tabaraka wa Ta’ala akan memuliakannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang menghinakan penguasa di dunia, maka Allah akan hinakan dia pada hari kiamat.” [HR. Ahmad (V/42, 48-49)]

Di dalam hadis yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيْرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنَ النَّاسِ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا، فَمَاتَ عَلَيْهِ إِلَّا مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barangsiapa yang tidak menyukai sesuatu dari pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar terhadapnya. Sebab, tidaklah seorang manusia keluar dari penguasa lalu ia mati di atasnya, melainkan ia mati sebagaimana kondisi kematian jahiliyah.” (HR. Bukhari, no. 7053, 7054, 7143 dan Muslim, no. 1849 [56])

Dari Zubair bin ‘Adi, ia mengatakan,

أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ الْحَجَّاجِ فَقَالَ: “اصْبِرُوا ، فَإِنَّهُ لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانُ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ». سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Kami pernah mendatangi Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, kami mengutarakan kepadanya keluh-kesah kami tentang (perangai buruk) al–Hajjaj. Maka Anas radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ‘Bersabarlah kalian, karena tidaklah datang suatu zaman kepada kalian, melainkan sesudahnya itu lebih buruk daripadanya, sampai kalian menjumpai Rabb kalian. Aku (Anas) mendengar hadis ini dari Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam.’” [HR. Bukhari no. 7068, at-Tirmidzi no. 2206, Ahmad (III/117, no. 12162), (III/132, no. 12347), dan (III/117, no. 12817), Abu Ya’ala (no. 4037), Ibnu Hibban dalam at–Ta’liqatul Hisan ‘ala Shahih Ibni Hibban no. 5921]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

… إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ

“..Setelahku nanti kalian akan menemukan atsarah (pemimpin-pemimpin yang lebih mementingkan dirinya sendiri), maka bersabarlah sampai berjumpa denganku di telaga haudh.” (HR. Bukhari no. 4330, Muslim no. 1061, Ahmad, IV/42 no. 16470, dari Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu)

Ibnu Abil ‘Izz rahimahullah berkata, “Apabila rakyat ingin selamat dari kezaliman pemimpin mereka, hendaknya mereka meninggalkan kezaliman itu juga.” (Lihat Syahrul ‘Aqidah ath–Thahawiyyah, hal. 543; takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki)

Baca juga: Nasihatilah Pemimpinmu Secara Diam-Diam

Jika umat Islam ingin selamat dari kezaliman para penguasa, maka hendaknya kaum muslimin bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hendaklah memperbaiki akidah dan mendidik diri dan keluarga di atas Islam yang benar. Hal ini sebagai penerapan dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Yakinlah, Allah pasti akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong agama-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)

Imam al-Barbahari rahimahullah berkata, “Apabila engkau melihat seseorang mendoakan keburukan kepada pemimpin, ketahuilah bahwa orang itu termasuk salah satu pengikut hawa nafsu. Namun, apabila engkau melihat seseorang mendoakan kebaikan kepada seorang pemimpin, ketahuilah bahwasannya ia termasuk Ahlus Sunnah, insya Allah. Berdasarkan perkataan Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah,

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةً مُسْتَجَابَةٌ مَا جَعَلْتُهَا إِلَّا فِي السُّلْطَانِ قِيلَ لَهُ: يَا أَبَا عَلى فَسَر لَنَا هَذَا. قَالَ: إِذَا جَعَلْتُهَا فِي نَفْسِي لَمْ تَعْدُنِي، وَإِذَا جَعَلْتُهَا فِي السُّلْطَانِ صَلَحَ، فَصَلَحَ بِصَلَاحِهِ الْعِبَادُ وَالْبِلادُ

“Jikalau aku memiliki doa yang baik yang akan dikabulkan, maka semuanya akan aku tujukan bagi para pemimpin.” Ia ditanya, “Wahai Abu ‘Ali, jelaskan maksud ucapan tersebut?” Ia berkata, “Jika doa itu hanya aku tujukan bagi diriku, tidak lebih hanya bermanfaat bagi diriku. Namun apabila aku tujukan kepada pemimpin dan ternyata para pemimpin berubah menjadi baik, maka semua orang dan negara akan merasakan manfaat dan kebaikannya.” (Lihat Syarhus Sunnah, hal. 113-114, no. 127; oleh Imam al- Barbahari, tahqiq dan ta’liq ‘Abdurrahman bin Ahmad al-Jumaizi, cet. V, Dar Al Minhaj, th. 1440)

Maka doakan kebaikan bagi pemimpin kita dan negeri ini, wahai saudaraku. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah akan masa depan negeri ini. Bagaimanapun, saat ini kita masih diberikan kemudahan untuk menjalankan syariat Allah di negeri tercinta ini. Hal ini patut untuk kita syukuri dan kita ungkapkan rasa syukur itu dengan senantiasa mendoakan dengan doa terbaik bagi para pemimpin dan masa depan Indonesia.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.

Baca juga: Jangan Pernah Bosan Dalam Berdoa

***

Penulis: Annisa Auraliansa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. 2022. Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Jakarta: Pustaka Imam asy-Syafi’i.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Annisa Auraliansa

Annisa Auraliansa

Penulis di muslimah.or.id

Artikel Terkait

Shalat sebagai Rasa Syukur kepada Allah

oleh Ummu Sa'id
12 November 2012
2

Sudah selayaknya, pengakuan akan nikmat Allah serta kebaikan-Nya diwujudkan dengan melaksanakan shalat karena dalam shalat terdapat rukuk, sujud, dan ketundukan...

Pesona Kebahagiaan Seorang Mukmin

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
9 Agustus 2019
0

Seorang yang bertaqwa akan terus berupaya melakukan amalan-amalan hati, lisan, dan anggota badan, yang sesuatu itu terkadang dalam pandangan manusia...

Akibat Berbuat Maksiat

oleh Ima Erwindi
25 Mei 2016
0

 Barangsiapa yang menaati perintah Allah maka akan meraih kemenangan di dunia dan akhirat. Akan tetapi apabila melanggar perintah Allah maka...

Artikel Selanjutnya
Memperbaiki Rumah Tangga

Memperbaiki Pilar-Pilar di Dalam Rumah Tangga (Bag. 3)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.