Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Belajar Ikhlas dari Ibadah Puasa

Annisa Auraliansa oleh Annisa Auraliansa
19 April 2024
di Akhlak dan Nasihat
0
Belajar Ikhlas dari Ibadah Puasa
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah ‘azza wa jalla berfirman:

‎الصوم لي وأنا أجزي به يدع شهوته واكله وشربه من أجلي

“Puasa itu untukKu dan Aku yang akan membalasnya. Ia meninggalkan syahwatnya, makanan dan minumannya karena diriKu” (HR. Muslim)

Para ulama berbeda pendapat tentang makna dari kalimat الصوم لي ‘Puasa itu untukKu’, di antara pendapat tersebut:

1. Dikarenakan puasa termasuk ibadah utama di sisi Allah. Ibadah yang Allah cintai sehingga tidak ada yang mengetahui kadar balasannya kecuali Allah ta’ala.

Donasi Muslimahorid

Berkata Ibnu Abdil Barr rahimahullah,

كفى بقوله: الصوم لي – فضلا للصيام على سائر العبادات

“Cukuplah sabdaNya: Puasa itu untukKu menunjukkan keutamaan puasa atas ibadah-ibadah yang lain.”

2. Tidak ada ibadah kepada selain Allah dengan puasa. Berbeda dengan doa, rukuk, sujud, salat dan ibadah lainnya; di mana kaum musyrik beribadah dengannya kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala.

Hal tersebut disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim 8/29:

ومن هذه الأقوال: أنه لم يُعبَد أحدٌ غير الله تعالى بهذه العبادة (الصيام)، فلم يعظِّم الكفار في عصر من العصور معبودًا لهم بالصيام، وإن كانوا يعظمونه ويتقربون إليه بالصلاة، والسجود، والصدقة، والذكر، والخوف والرجاء وغير ذلك،

“Dan termasuk pendapat tentang ini: Bahwasannya tidak ada satu sesembahan pun selain Allah ta’ala yang diibadahi dengan ibadah puasa. Maka tidak ada satu pun di sepanjang masa orang kafir yang mengangungkan sesembahan mereka dengan puasa. Walaupun mereka mengagungkan dan mendekatkan diri kepada sesembahan tersebut dengan salat, sujud, sedekah, zikir, rasa takut dan harap, dan lain sebagainya.”

3. Sebab tidak adanya riya dalam ibadah puasa. Tidak seperti salat, haji, berjihad, sedekah dan selainnya dari ibadah-ibadah yang tampak secara lahir.

Oleh karenanya berkata ahlul ilmi,

ليس في الصيام رياء، لأن الصيام عبادة باطنة لا يعلم بها إلا الله سبحانه وتعالى

“Tidak ada riya pada ibadah puasa, karena puasa adalah ibadah batin yang tidak mengetahuinya kecuali Allah subhnahu wa ta’ala.”

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan dalam Al Fath 8/412:

بأن الصوم لا يقع فيه الرياء كما يقع في غيره

“Dikarenakan puasa tidak terkontaminasi oleh penyakit riya sebagaimana terjadi pada ibadah-ibadah yang lain.”

Al-Qurthubi berpendapat:

لما كانت الأعمال يدخلها الرياء، والصوم لا يطَّلع عليه بمجرد فعله إلا الله، فأضافه الله إلى نفسه، ولهذا قال في الحديث: يدع شهوته من أجلي

“Ketika setiap amalan dimasuki oleh riya. Sedangkan puasa tidak ada yang mengetahuinya hanya dengan mengerjakannya kecuali Allah. Maka Allah menyadarkan ibadah puasa itu kepada diriNya, sebab itu disebutkan di dalam hadis: ia meninggalkan syahwatnya karena diriKu.”

Sebab itu saudaraku, hendaknya kita mengingat bahwasannya kita beribadah dalam bulan Ramadan yang mulia ini dengan sesuatu yang dicintai oleh Allah (ibadah puasa), yang merupakan ibadah utama di sisiNya; dan kita mengerjakan ibadah tersebut hanya untukNya.

Dan hendaknya kita mengingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ماتقدم من ذنبه

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadan semata-mata karena iman dan mengharap rida Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

Makna إيمانا (karena iman) pada hadis di atas adalah: karena iman kepada Allah, mengerjakan perintah Allah dan pengharapan atas pahala dariNya.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hambaNya yang senantiasa ikhlas dalam beribadah kepadaNya.

Baca juga: Ikhlas dan Jangan Berbangga Diri

—

Diterjemahkan dari kitab Muhimmat ‘Aqdiyyah Fi ‘Ibadati Ash-Shiyam karya Syekh Prof. Dr. Shalih bin Abdul Aziz bin Utsman Sindi dengan sedikit penambahan.

Penulis: Annisa Auraliansa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

  • Pelajaran Akidah dari Ibadah Puasa, Ustadz Aris Munandar, https://youtube.com/playlist?list=PLVbmW1LOF7K1wKSru0sw_odH4uDFeCJCE&si=ij0xivceNNnwVTHH
  • Min Adab Ash-Shiyam: Al-Ikhlash Fi Ash-Shiyam Wafi Ghairih Min Al-A’mal, Syekh Nada Abu Ahmad, https://www.alukah.net/sharia/0/161405/من-آداب-الصيام-الإخلاص-في-الصيام-وفي-غيره-من-الأعمال/#ixzz8W8nnhT1Y
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Annisa Auraliansa

Annisa Auraliansa

Penulis di muslimah.or.id

Artikel Terkait

Menghabiskan Malam Bersama Nabi

oleh Muslimah.or.id
19 Mei 2016
0

Bismillahirrahmannirrahim... Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan siang berganti dengan malam, begitu juga malam berganti dengan siang. Telah menjadikan...

Sempurnanya Syariat Islam dalam Perkara Akhlak

oleh Fera Ummu Sufyan
13 November 2018
0

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa maksud diutusnya beliau adalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa...

Nasehat Emas Imam Asy-Syafi’i

oleh Umi Farikhah
24 Januari 2012
19

Beliau rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i, Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina....

Artikel Selanjutnya
Kapan Harus Menceritakan Nikmat

Kapan Harus Menceritakan Nikmat?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.