Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Laksana Bidadari dalam Hati Suami 4 (Penuh Cinta Kasih)

Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani oleh Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani
19 Januari 2011
di Akhlak dan Nasihat
39
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Penuh Cinta dan Kasih
  • Bersuara Merdu

Penuh Cinta dan Kasih

Allah Ta’ala berfirman,

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37)

“Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al-Waqi’ah: 36-37)

Ibnul A’rabi berkata, “Al-‘Urubu min An-Nisaa’i” (العرب من النساء) maksudnya wanita yang patuh kepada suaminya dan memperlihatkan cintanya kepadanya.”

Tentang penafsiran ‘urub (عرب) para ahli tafsir menyebutkan bahwa wanita-wanita tersebut sangat mencintai suaminya, sayang dan manja kepada suami, membuat suami cinta kepadanya, membuat nafsu syahwat suaminya bergelora kepadanya dan membuat suami berdandan karenanya.

Bukhari dalam Shahihnya berkata, “‘Uruban (عربا) adalah wanita yang amat cinta pada suaminya.”

Donasi Muslimahorid

Seorang wanita shalihah cerminan dari pribadi yang penuh kasih dan cinta pada suaminya. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk mencintai pria lain…sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ: اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا؛ اَلَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِيْ يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى

“Istri-istri kalian akan menjadi penghuni surga yang sangat mencintai, yang jika dia disakiti dan menyakiti maka dia segera datang kepada suaminya, dia letakkan tangannya di atas telapak tangan suaminya, seraya berucap, ‘Saya tidak dapat tidur sampai engkau meridhaiku’.” (HR. Thabrani)

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menganjurkan kepada laki-laki yang akan menikah untuk mencari wanita yang penyayang dan berbelas kasih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تََزَوَجُوْا الوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فإني مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

“Nikahilah wanita yang penyayang dan berpotensi beranak banyak, karena aku akan membanggakan jumlah kalian kepada umat-umat yang lain di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Di antara bentuk cinta dan kasih kepada suami adalah bertutur kata dengan manis, lembut dan mesra, karena manisnya tutur kata wanita dapat memikat dan mempesonakan hati lelaki. Apa engkau tidak ingin kata-katamu laksana tetesan air yang begitu menyejukkan di tengah gurun pasir nan tandus lagi gersang bagi suamimu? Saudariku…sesungguhnya lelaki membutuhkan ketenangan dan ketentraman di dalam jiwanya. Dia membutuhkan terpal yang dapat membuatnya teduh…ke manakah lagi kiranya dia akan mencari keteduhan hati jika tidak pada dirimu?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari di mana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Renungkan…perkataan yang baik adalah sedekah, siapakah yang lebih pantas untuk mendapatkan kebaikan kata-katamu yang memikat jika bukan suami yang mendampingi hidupmu?!

Mari kita lihat di antara sifat bidadari yang paling baik adalah gaya bahasa yang memikat saat ia mendekati suaminya, ia menyayangi sebagaimana ibu yang menyayangi anaknya, ia menggoda suaminya dengan parasnya yang cantik jelita.

Bersuara Merdu

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ أزواجَ أهلِ الجَنَّةِ لَيُغنِّينَ أزواجَهُنَّ بأحسَنِ أصواتٍ سَمِعَها أحَدٌ قَطُّ، إنَّ ممَّا يُغنِّينَ: نحنُ الخيِّراتُ الحِسانْ أزْواجُ قَومٍ كِرامْ يَنظُرْنُ بِقُرَّةِ أعيانْ وإنَّ ممَّا يُغنِّينَ به: نحنُ الخالداتُ فلا يَمُتنَهْ نحنُ الآمِناتُ فلا يَخَفنَهْ نحنُ المُقيماتُ فلا يَظعَنَّهْ

“Sesungguhnya istri-istri penghuni surga bernyanyi untuk suami-suami mereka dengan suara yang paling bagus yang tidak pernah didengar oleh seorangpun. Di antara lagu yang mereka nyanyikan ialah, ‘Kami adalah bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, istri-istri kaum yang mulia.’ Mereka memandang dengan kegembiraan. Di antara nyanyian mereka lagi ialah, ‘Kami kekal tidak akan pernah mati, kami setia tidak akan pernah berkhianat, dan kami bermukim tidak kan pernah bepergian’.” (Shahih Al Jami’ Ash-Shaghir)

Sebagaimana manusia tertarik dengan suara yang indah, Allah dengan kekuasaanNya menjadikan suara yang indah dan menggembirakan sebagai salah satu kesenangan surga yang tidak akan sirna dan tak ada habis-habisnya.

Ketika kita melihat pada realita yang ada, tiap manusia dianugrahi warna suara yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang terlahir dengan suaranya yang syahdu, ada pula yang kurang syahdu. Akan tetapi, pelajaran yang bisa kita petik dari sini yakni, hendaknya kita berusaha memperelok nada bicara kita di depan suami kita. Meskipun suara kita hanya bermodal pas-pasan saja.

Saudariku…Mulailah dari sekarang, karena belum terlambat untuk menjadi laksana bidadari dalam hidup suami. Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnya hal tersebut menjadi cermin akhlak bagi setiap wanita dunia. Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, duhai wanita…

Maka dari itu, berusahalah agar engkau bisa meneladani kecantikan akhlaknya, berlombalah, dan bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai orang yang memanggil dan mencari bidadari, agar dapat bercumbu dengannya di taman-taman surgawi
Andaikan kau tahu siapa yang kau seru, tentu kau tak kan diam saja membisu
Andaikan kau tahu di mana dia berada, kau kan berusaha sekuat tenaga
Segeralah dan tapaki jalan menuju ke sana, karena jalan yang kau tempuh tak lama lagi kan tiba
Bercintalah dan berbicaralah dalam kalbu, persiapkan maskawin selagi kau mampu untuk itu
Jadikan puasamu sebagai bekal untuk pertemuan, malam pertama adalah malam yang fitri setelah Ramadhan
Harapkan keindahan dan kecantikannya yang memikat, hampirilah sang kekasih dan jangan kau terlambat!”

Wahai lelaki dunia…
Cintailah istri shalihah yang tiada sempurna
Dengan cinta yang nyaris sempurna*
Menikahinya akan menghantarkanmu bersanding dengan bidadari di surgaNya yang sempurna

*) karena kesempurnaan cinta yang hakiki hanya pantas ditujukan bagi Rabbul A’la, maka dari itulah penulis menggunakan kata “nyaris”.

***
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Fatihdaya Khoirani
Murajaah: Ust. Ammi Nur Baits

Maraji’:

  1. Tamasya ke Surga, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Darul Falah, Jakarta.
  2. Panduan Lengkap Nikah (Dari “A” sampai “Z”), Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdirrazzak, Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan ke-4, Bogor, 2006.
  3. Bersanding Dengan Bidadari di Surga, Dr.Muhamamd bin Ibrahim An-Naim, Daar An Naba’, Cetakan Pertama, Surakarta, 2007.
  4. Mengintip Indahnya Surga, Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Aqwam, Cetakan Pertama, Solo, 2008.
  5. Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Darul falah, Cetakan ke-11, Jakarta, 2003.
  6. Majelis Bulan Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Pustaka Imam Syafi’i, Cetakan ke-2, Jakarta, 2007.
  7. Bidadari Surga Agar Engkau Lebih Mulia Darinya, ‘Itisham Ahmad Sharraf, IBS, Cetakan ke-3, Bandung 2008.
ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani

Ummu Yazid Fatihdaya Khoirani

Artikel Terkait

Dosa-Dosa Lisan Yang Dianggap Biasa

Dosa-Dosa Lisan yang Dianggap Biasa (Bag. 1)

oleh Annisa Auraliansa
1 November 2024
0

Pada artikel sebelumnya, telah penulis uraikan pembahasan mengenai pentingnya menjaga lisan. Penulis juga merasa penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam...

Bagaimana Seorang Muslimah Bergaul Dengan Rekan-Rekan Yang Tidak Berjilbab?

oleh Muslimah.or.id
15 April 2016
1

Bersikap jujurlah di hadapan Allah, niscaya itu cukup bagi Anda. Jangan merasa gundah karena berpisah dengan mereka. Karena kesendirian itu...

Beriman dan Beramal Saleh

Beriman dan Beramal Saleh (Bag. 2)

oleh Atma Beauty Muslimawati
1 April 2024
0

Rahmat Allah-lah yang memasukkan seseorang ke dalam surga dan amal saleh adalah bentuk usaha kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Oleh karena...

Artikel Selanjutnya

Aku Cinta Rasul (Kun-yah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)

Komentar 39

  1. nona says:
    14 tahun yang lalu

    subhanalloh…terima kasih untuk artikel yg sungguh menyentuh ini..

    Balas
  2. eva novianti says:
    14 tahun yang lalu

    bolehkah kita mencintai sesuatu dengan sangat? Saya sangat mencintai suami, karena dialah ayah dari anak saya. Kadang saya takut kehilangan anak dan suami saya, karena saya sangat mencintai mereka.

    Balas
  3. hilal says:
    14 tahun yang lalu

    Subhanallah…Duh…saya sangat suka dengan artikel yang bersambung sampe 4 ini-apa masih ada lagi lanjutannya ukhti?-. Saya ingin bisa seperti itu kelak…^_^…
    Menjadi isteri sholehah bidadari bagi suaminya ^_^ Aamiin…Allahumma Aamiin…..terimakasih banyak

    Balas
  4. anni says:
    14 tahun yang lalu

    idealnya sperti ini.. tp sayang sekali msh banyak suami2 yg tak tau diri, sudah ada pendamping yg seperti bidadari tsb, masih saja mencari lagi..

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Anni

      Ukhti Anni yang kami cintai di jalan Allah, memang selayaknya seorang suami memenuhi hak-hak istrinya, terlebih lagi jika istri tersebut adalah wanita penyejuk hati yang sifat-sifatnya bagaikan bidadari. Meski begitu, seorang suami tidak terlarang untuk mencari pendamping lagi dengan jalan yang halal dalam syariat Islam, yaitu berpoligami. Yang terlarang adalah hubungan lelaki dan wanita melalui cara yang haram, misalnya: pacaran, berzina.

      Balas
  5. Emma mourina says:
    14 tahun yang lalu

    Saya brcerai dgn mantan suami saya prtama & trpisah dri anak2 saya,say menikah dgn org yg tdk saya cintai,& merelakan brpisah dgn org saya cintai demi kebahagia org yg tdk saya cintai.Kadang saya menangis didlm doa saya pd Allah.Tpi saya brusah untuk ikhlas menerima semuax.tpi Allah Maha Adil,allah menberikan kekuatan bhatin saya.hingga say bisa menerima semua ini.saya merasa tidak sndri lg ada Allah yg selalu memberi kekuatan pd saya.Amin….

    Balas
  6. Putri jelitasari says:
    14 tahun yang lalu

    Bgmana kalau wanita shalihah meninggal..? Apakah nanti akan diberikan bidadara ganteng dan gagah penuh cinta dan penyayang?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Putri
      Wanita duania yang masuk surga akan mendapatkan pria ahli surga yang memiliki banyak keutamaan. Jika wanita tersebut ketika didunia pernah menikah maka kelak disurga ia mendapatkan beberapa suami sehingga diperbolehkan baginya memilih yang terbaik diantara mereka.

      Balas
  7. Putri J says:
    14 tahun yang lalu

    @anni..
    laki2 tidak mengapa poligami. asal bisa adil dan memenuhi kebutuhan lahir batin istri2.. tidak menyakiti hati salah satu istrinya. memperhatikan istri2 dan anak2nya.
    sebab kalau dia tidak bs adil dia akan berjalan dengan miring kelak diakhirat dan mendapat siksa kubur dari Allah. karena poligami itu sebenernya berat. ilmu agama harus punya, harus adil, harus mampu memenuhi kebutuhan lahir batin istri2nya dan juga perhatian kepada anak2nya.

    Balas
  8. umi hauraa says:
    14 tahun yang lalu

    artikel yg sngt berguna.. mndinginkan hati saat kesal sm suami..
    izin copas, ust., dtunggu seri berikutnya. syukron..

    Balas
  9. sholiha says:
    14 tahun yang lalu

    subhanallah…
    betapa indahnya menjadi wanita sholeha yang sesungguhnya
    yang akan setia menemani suaminya, didunia sebagai perhiasan yang terindah
    di akhirat menjadi bidadari yang sempurna..
    barokallahu ta’ala..

    Balas
  10. layla says:
    14 tahun yang lalu

    ana ingin sekali menjadi istri shalihah. slalu berpenampilan menarik, bertutur kata halus, patuh dan taat pd suami. tp masalahnya kl ana sedang kesal pd suami, sulit untuk menyembunyikan rasa kesal tsb. ana biasa melampiaskannya dg diam (hanya berbicara secukupnya, menjawab pertanyaannyapun hanya sekedarnya), pasang wajah cemberut, dan malas dekat2 dg suami. gmn ya solusinya? karna ana merasa sulit untuk menyembunyikan peeasaan kesal tsb

    Balas
  11. ngasiful says:
    14 tahun yang lalu

    Subhanallah….!!!!!
    sy suka bc artkel@ yg smcm ini, mnmbah keimanan & membuatku smkin rindu akan surga.
    ijin copy ya,,,,,,, sukron…

    Balas
  12. Meli says:
    14 tahun yang lalu

    Subhanallah, sungguh menyentuh hati,, ^_^
    Tapi apakah kita sebagai manusia biasa bisa menjadi bidadari surga nantinya?

    Balas
  13. syahkina says:
    14 tahun yang lalu

    lalu manakah yang lebih beruntung wanita shaleha yg hdp didunia lalu masuk syurga dibandingkan gengan bidadari syurga?
    apa apasaja keutamaan darimasing masing?

    Balas
  14. Lail says:
    14 tahun yang lalu

    Subhanallah … arikel yang saNgaT bermanfaat.

    Semoga L Bisa Jadi Bidadari Buat Suami L kelak.

    Wabilbarkatil Ummil Quran … Alfaaaatihahhh …

    Amien

    Balas
  15. Budi Utomo (laki-laki) says:
    14 tahun yang lalu

    Nasehat seperti ini sangat bagus dan menyentuh terutama utk istri.
    Berbahagialah bagi mereka yg telah mempunyai istri laksana bidadari spt ini.Amin …

    Balas
  16. Ahmad Suja`i says:
    14 tahun yang lalu

    Syukron ala kullih, ane sangat tersanjung akan bait-bait kesejukan kalimat.

    Balas
  17. hamba allah dr tgrng says:
    14 tahun yang lalu

    saya seneng dg artikel ini,sy jg mau jd istri sholeh yg dicintai&sayang suami.sy jg sangt cinta,syg suami&anak sya.smp2 rasa tkt kehlgn sll menghantui sy.apalg setelah sy diteror ama seorg perempuan yg mengaku ada hbngn khusus ama suami sy.apakah aku salah klo aku curiga.

    Balas
  18. indah says:
    14 tahun yang lalu

    bs langganan kah?? Krm k email??

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ indah
      Bisa, kami sudah submit email ukti untuk berlangganan. Insyaallah nanti akan ada email konfirmasi yang terkirim ke email ukhti. Silahkan konfirm email tsb spy bisa berlangganan.
      Semoga bisa bermanfaat. Barakallahu fik.

      Balas
  19. Chindi says:
    14 tahun yang lalu

    wow…Alhamdulillah..thanks bt artikelnya :D

    Balas
  20. tya says:
    13 tahun yang lalu

    assalamu’laykum…

    afwan.. knp y ukht, dlm pernikahan suami yg sll di agung kan, pdhl lum tentu suami se soleh ap yg qt byang kan, istri sdh memenuhi kewajiban scr baik, ber manis manis, tp sikap suami kdg mlah sebalik ny, kdg g ad imbal balik yg sepadan, mohon penjelasan nya ukht, krn saat ini sy lagi galau, sukron,

    wassalamu’alaykum…

    Balas
  21. muslimah says:
    13 tahun yang lalu

    bagaimana solusinya jika seorang istri yg cinta suami dan dia juga mencintai pria lain

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Muslimah
      Solusinya hendaknya istri tsb banyak2 berlindung kepada Allah dr bisikan setan dan kejelekan hawa nafsunya.

      Balas
  22. onie says:
    13 tahun yang lalu

    ??????????? ??????.. Mau dong langganan.. Boleh..?

    Balas
  23. Bagus Kusuma says:
    13 tahun yang lalu

    Websitenya manis sekali ya.. ;)Boleh saya melengkapi artikel bagus ini? Silahkan cek link berikut. http://samarakita.net/2012/01/27/chemistry-cintasuami-isteri/

    Balas
  24. naffirman says:
    13 tahun yang lalu

    SUBHANNALLAH….semoga artikel ini bermanfaat bg para pembacanya,terutama kaum hawa…sesungguh nya makna ijab,khobul dlm pernikahan adalah pertanggung jwbn suami atas dosa” istri dan anak” nya kelak… jd sdh seharus nya para istri memuliakan suaminya. trims: muslimah

    Balas
  25. Dayah says:
    13 tahun yang lalu

    Alhamdulillah,trimksh ats artikelnya,smoga bermnfaat bagi semua.

    Balas
  26. zubairi ali says:
    13 tahun yang lalu

    gimana “ngomongnya”,ya, emang bagus sih!
    oh ya; bagidong naska MC perkawinan dg gaya bahasa yg indah

    Balas
  27. one says:
    12 tahun yang lalu

    tq artikelnya…ijin copas ya…

    Balas
  28. hamba allah says:
    12 tahun yang lalu

    knpa hnya wanita yg harus mnjaga pandangan sedang lki2 bbas untuk pligami dpt bdadari pula lg d surga sdang ??cm dpt suami qt d srga kenpa knpa knapa :(

    Balas
    • www.muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @hamba Allah tentu saja pria juga harus menjaga pandangannya. Baca artikel ini untuk penjelasan lengkapnya http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/jagalah-pandanganmu.html

      Laki-laki tidak bebas dalam arti “gampang” berpoligami. Tapi dengan syarat yang berat. Karena jika tidak bisa, maka ancaman dari Allah pun juga keras.

      Adapun di surga, maka kenikmatan di surga itu tiada tara…tidak ada akan ada yang merasa kurang…dan yang lebih penting adalah BISA masuk surga. Rasanya tidak layak kita terburu-buru protes sebuah kenikmatan yang tiada tara (padahal kita belum tentu mendapatkannya, na’udzubillah min dzalik). Padahal Allah itu Mahal Adil…dan Maha Bijaksana. Semoga kita selalu menjadi hamba yang bersyukur. Aamiin.

      Balas
  29. Septi says:
    12 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum…
    Subhanalloh… smoga ana bisa menjadi wanita yg digambarkan dlm tulisan di atas, jazakumulloh khoir buat ilmunya. ana izin share boleh?

    Balas
  30. mint says:
    12 tahun yang lalu

    assalammu’alaikum wr wb..
    subhanallah utk artikelnya…. berharap sangat, utk bisa jd istri yg sholehah… sekaligus ada yg ingin ditanyakan adakah cara yg ampuh agar bisa benar2 ikhlas dalam menerima ujian dan takdir Allah SWT….

    Balas
  31. Poer Toro says:
    11 tahun yang lalu

    Apakah amalan2 yg harus dilakukan utk suami yg telah meninggal agar bisa dipertemukan dan menjadi suami istri di surga…?

    Balas
  32. ummu kayla says:
    10 tahun yang lalu

    Subhanallah…..
    Sekalian langganan yaa ukht…. syukran katsiran….

    Balas
  33. nhia amirah says:
    10 tahun yang lalu

    alhamdulillah sngat brmanfaat, semoga bisa mnjadi istri yg bisa brsabar, bisa mnyenangkan hati suami. aamiin

    Balas
  34. aisyah says:
    10 tahun yang lalu

    Izin copas ya ukht

    Jazakillahu khairan ^^

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.