Soal: Apa yang anda ketahui perihal hadits ini? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَعَنَ اللهُ امْرَأَةً رَفَعَتْ صَوْتَهَا وَلَوْ بذكرِالله
“Allah melaknat wanita yang mengeraskan suaranya, sekalipun untuk berdzikir kepada Allah”
Asy-Syaikh Menjawab: Hadits ini tidak kuat (tsabit). Allah berfirman didalam kitab-Nya yang mulia.
وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفًات
“Dan ucapkanlah ucapan yang baik.” (Al-Ahzab:32).
Dia berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia:
فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِى في قَلْبِهِ مَرَضٌ
Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya. (Al ahzab: 32)
Kalaupun seorang wanita berkata dengan suara lantang, Subhanallah, Allahu akbar dan menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala, hal itu tidaklah mengapa. Insya Allah. (Ijaabatu as-Saail, Soal No. 332).
Ditulis ulang dari buku Asy-Syaikh Muqbil Menjawab Masalah Wanita halaman 186 karya Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i